The Novel's Antagonist Twin

14

Annyeong all (~￣³￣)~
Jangan lupa vote, coment, and follow yapp

Happy reading ! !

Mansion Thereon.

Ceklek..

Terlihat seorang pemuda tampan keluar dari kamar mandi. Dengan handuk yang melilit sekitar pusar sampai lutut. Rambutnya yang basah. Menambah kesan seksi pada dirinya. Jangan lupakan perut nya yang six pack. Oh eight pack! Bisa membuat gadis mana saja menjerit histeris. Termasuk para pembaca yakan? ngaku aja deh!

Readers : mana eight pack nya, mana!

Author : sedang diproses...

Pemuda tampan tersebut tak lain dan tak bukan adalah Leonard. Pemuda yang menjadi incaran para wanita.

Setelah memakai baju santai. Leonard turun kebawah untuk menemui Berliando. Daddy nya.

"Dad." Panggilnya saat melihat Berliando sedang minum kopi diruang keluarga.

"Hm?"

Leonard menghampiri lalu duduk berhadapan dengan Daddy nya itu.

Menatap Berliando lama. Kemudian Leonard berucap,

"Gadisku. Dia...tidak mengingatku." Ucapnya dengan rahang mengetat. Leonard tidak habis pikir. Bagaimana clove bisa melupakan dirinya. Saat clove menanyakan namanya. Leonard langsung membeku. Dia ingin marah! Dia ingin menghukum clove!.

Tapi ini bukan waktu yang tepat, dia harus menunggu sebentar lagi. Agar gadisnya kembali lagi kepadanya. Ah ralat kepada dia dan sahabatnya.

"Lalu?"

"Aku ingin Daddy mencari tau siapa yang membuat gadisku melupakan ku."

"Kenapa tidak kau saja?"

"Dad. Aku tak bisa ikut campur." Jika dia bisa mungkin clove sekarang sudah dia culik dan dibawa kedalam mansion milik nya.

Berliando menghela nafas. Ini memang kesalahannya, dia yang dulu memisahkan clove dari Leonard. Apalagi sekarang clove tidak mengingat Leonard. Itu pasti membuat anaknya gila. Sudah dipisah dilupakan pula.

"Baiklah, kau akan menerima laporannya besok."

"Thanks. Dad. Aku percaya padamu. Tapi jika kau memisahkan ku dengannya lagi, persetan kau adalah Daddy ku. Aku akan membunuhmu."
Leonard menekan kata-katanya. Perkataan yang keluar dari mulut Leonard penuh dengan ancaman. Berliando tau seberapa obbsessi anaknya itu kepada gadis yang bernama clove.

"Ya. Aku tau."

Leonard pergi. Tak lama kemudian Berliando menelpon seseorang.

"Cari tau tentang keseharian gadis bernama clove lessie griesa saat di Amerika. Berikan laporan nya kepadaku. Besok. Laporan itu harus ada dimeja kerjaku."

"Baik!"

°°°

"Arghhh dunia gilaa. Semua nya gila! Gue jadi ikutan gila!" Racau clove frustasi.

Bagaimana tidak. Tadi siang clova memberitahu bahwa Leonard adalah teman masa kecilnya. Bukan hanya Leonard tapi yang lainnya juga! Deviles, Daniel, George dan Albrata. Bagaimana bisa!!??

"Clove bangsat! Harusnya lo ngasih semua ingatan lo! Lo pikir gue cenayang bisa tau apa aja!" Clove stress, dia ingin pulang. Dia ingin kembali menjadi sakura.

Clove terus saja memaki dan mengumpat. Untung saja kamarnya kedap suara. Jadi tidak ada yang mendengar. Jika terdengar oleh penghuni mansion mungkin saja clove langsung dimasukkan kedalam RSJ.

Lima menit kemudian. Terdengar dengkuran halus memenuhi kamar itu. Sepertinya saking lelahnya clove tanpa sadar tertidur.

Waktu terus berjalan. Saat jam menunjukkan pukul 01:25 terdengar suara dari arah pintu balkon.

Tekk....Srekkkk.....

Suaranya seperti seseorang yang sedang membuka kunci lalu menggeser pintu.

Author : ini pake pintu yang digeser kesamping ya beb, maafkeun suara nya gitu. Bayangin aja suara pintu digeserr gimana😘

Setelah terbuka, orang itu perlahan mendekat kearah clove yang tertidur dengan posisi tak tentu arah. Kaki clove berada di kepala ranjang. Sedangkan kepalanya tertutup bantal.

Clove : orang cantik mah bebas. Kalian jangan ngejek ya!!

Terkekeh pelan. Orang itu memperbaiki posisi Clove agar clove bisa tidur dengan nyaman.

Kemudian orang itu ikut membaringkan tubuhnya disamping clove. Mengecup lama kening sang gadis. Lalu membawa tubuh gadisnya itu masuk kedalam dekapan hangat nya. Kemudian ikut memejamkan mata.

"Sweet dreams, love"

_____________________________________________

Nih double up!!!
penasaran ga kenapa dulu clove dipisah sama Leonard????.
Author tau pasti kalian bakal pada komen kependekan. Part ini author nya lagi pelitt. Hehe.
Kamsahamnida.
Bye bye💋💋