Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis??
Ngerinya adalah para tokoh malah terobsessi dengan nya.
°°°
" Lo milik gue."
" Bacot "
" Hm? Mau hukuman sayang? "
°°°
" Makin lo beronta...
Annyeong all(~￣³￣)~ Jangan lupa vote, coment and follow yapp!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makan makanan lo sendiri."
"Males, enakan minta punya lo"
"Kalo gak dimakan, ngapain lo pesen hah?"
"Gue makan kok, tapi setelah ngabisin punya lo"
"George."panggilnya dengan suara yang rendah
"Iya-iya!"
"Dasar emosian!" Lanjutnya bergumam pelan. Dia adalah George.
"Apa lo bilang?" Walaupun George bergumam pelan tapi pendengaran manusia-manusia yang satu meja dengannya itu bisa di katakan tajam. Oke?
"Ampun paduka Albrata, hamba mengaku salah!" jawabnya dengan pose tangan memohon ampun.
"Ck" Albrata berdecak.
"Permisi" seketika kantin mendadak hening
"Kita boleh numpang duduk disini? Meja lain udah penuh, mau ke kelas tapi kejauhan" lanjutnya
"Gak nanya." Ucap Albrata. Singkat. Padat. Jelas
"Tapi kita cu-"
"Lo tau kita?" Sela George sambil menyeringai
"T-tau" seketika Vietha mendadak gugup. Ya yang tadi berbicara adalah Vietha dan sahabat nya diandri.
"Harusnya lo juga tau peraturan kita."
"Tapi kita cuma numpang duduk!" Balas diandri agak ngegas.
Brakkk
"Anjing!!" Maki Albrata setelah menggebrak meja kantin
"cewe sialan." Gumam Deviles pelan
Vietha dan Diandri hanya bisa mematung ditempat. Harusnya mereka berpikir dua kali untuk menyapa dan menumpang duduk. Kini mereka sangat menyesal apalagi tatapan siswa siswi yang merendahkan mereka.
"Kita paling benci sama orang yang ganggu ataupun yang sok kenal! Lo berdua punya nyawa berapa? sampai gak tau malunya numpang duduk di tempat yang jelas-jelas ini kawasan kita hah?"sarkas Albrata emosi.
"T-tapi"
"Pergi."
"Kita cuma numpang duduk!"
"Pergi bangsat!" Melihat aura yang semakin tak mengenakan dari para pria didepannya akhirnya Vietha menyeret diandri untuk segera menjauh dari kantin.
°°°
Sesampainya di mansion griesa. Clove melihat banyak para pelayan yang sudah berjejer rapi untuk menyambutnya. Dan di dekat pintu utama sudah ada keluarga nya. Ralat, keluarga clove. Eh tapikan sekarang sakura berada di tubuh clove. Jadi otomatis mereka juga keluarganya.
Clove turun dari mobil mewah itu setelah supir membukakan pintu. Kemudian dia berjalan anggun sambil tersenyum manis,
"Hai?" Sapanya setelah sampai didepan keluarga nya masih dengan senyuman manisnya
"Gadis nakal! Baru ingat pulang hah?!" Balas Teresa Andromeda Griesa sambil memeluk anak gadis nya erat. Teresa adalah ibu clove dan clova. Seorang ibu rumah tangga biasa. Dulunya Teresa adalah seorang model tapi berhenti dari pekerjaannya karena setelah menikah dia tidak diperbolehkan bekerja. Ingat, suaminya adalah tipe-tipe suami posesif. Takutnya istrinya ditaksir laki-laki lain.
"Dasar kau ini! Aku merindukan mu tau?!" Omel Clova ressie griesa. Antagonis kita kawan kawan. Clova terus mengomel tapi ikut bergabung dengan mommynya untuk memeluk clove.
"Apakah Daddy tidak diajak?"sahut kepala keluarga Griesa. Deon Khanett Griesa suami dari Teresa Andromeda Griesa sekaligus ayah dari clove dan clova. Seorang CEO perusahaan raksasa. Tidak lupa kan keluarga griesa adalah keluarga yang menempati posisi ketiga terkaya?
"Sini dad. Lovi merindukan kalian" panggil clove masih berada dipelukan sang mommy dan kakaknya
"Kami lebih merindukan mu sayang" ucap sang Daddy sambil ikut berpelukan.
Para pelayan dan bodyguard yang melihat hanya bisa tersenyum senang karena keluarga tuan dan nyonya mereka bisa berkumpul dan lengkap kembali. Akhirnya mereka bisa melihat lagi keceriaan dari nona muda mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
