Happy Reading
Jangan Lupa
Vote
-
-
"Kamu gak apa-apa kan Jaemin?" tanya Mark yang terlihat khawatir. Sedangkan Jaemin dia kini masih diam dengan segurat kemerahan di kedua pipinya. Jaemin masih mencoba mencerna semuanyaMark yang tidak mendapatkan respon terus memanggil Jaemin hingga sebuah tamparan keras mengenainya pipinya, sontak hal itu membuat Jaemin kembali sadar dan menatap seorang Wanit yang terlihat begitu marah.
"Ternyata ini alasan kamu selalu nolak perjodohan Mama kamu, Mark. Seharusnya kamu bilang kalau kamu itu udah punya pacar. Aku gak habis pikir ternyata Pacar kamu masih sebocah ini!" ucap Wanita itu sambil menunjuk Jaemin
Jaemin tampak ingin membalas ucapan Wanita itu tapi Mark mencegahnya
"Iya ini alasan aku. Kenapa? Kamu mau bilang Mama juga aku gak takut karena hal ini aku juga bakal terbebas dari semuanya. dari awal aku gak ada niat mau nerima semua perjodohan Mama." ucap Mark dengan nada yang begitu datarWanita itu begitu geram dan pergi meninggalkan tempat dan tersisa Jaemin dan Mark
"Ayo saya antar pulang." ucap MarkJaemin langsung menggelengkan kepalanya
"Saya bisa pulang sama Jeno dan Haechan, Pak. Mereka disana—" Jaemin tertegun saat melihat Jeno dan Haechan sudah hilangMark sendiri mencoba mengikuti arah yang di tunjukkan Jaemin tapi tidak ada siapa-siapa
"Aduh. Kemana perginya mereka?!" tanya Jaemin kesall"Saya tidak melihat mereka, Jaemin." ucap Mark
Jaemin tersenyum kecut
"Sepertinya mereka meninggalkan saya Pak." jawab Jaemin malu-malu.Mark malah tersenyum lalu membantu Jaemin bangun
"Ayo saya antar pulang. Gak baik pulang sendiri." ucap Mark lalu menampilkan senyuman manisnya membuat Jaemin kembali tersipu malu."Dikira saya anak perawan gak baik pulang sendirian." cibir Jaemin
Membuat Mark menatap wajah Jaemin
"Kamu tadi bilang apa Jaemin?" tanya Mark penasaranJaemin langsung panik
"Enggak, Pak." ucapnya lalu tersenyum palsu yang terlihat begitu menyeramkan.—Teacher My Love📚—
Di dalam mobil begitu hening tidak ada yang mau memulai percakapan. keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Maaf."
Mark lalu melirik Jaemin
"Maaf karena saya semuanya hancur, Pak. Saya gak ada niat sama sekali saya cuman mau nyapa Pak Mark dan gak sengaja nabrak orang itu." ucap JaeminMark masih diam membiarkan Jaemin terus berbicara
"Saya sungguh benar-benar minta maaf, Pak." ucap Jaemin begitu lirihMark hanya tersenyum
"Justru sebaliknya. Saya berterima kasih banget sama kamu. Makasih ya." ucap MarkJaemin menatap Mark dengan begitu bingung.
"Gak usah bingung begitu. Saya selalu nolak semua perjodohan Mama saya. Tapi karena kamu saya udah gak akan dapet kaya gitu lagi. Terima Kasih, Jaemin." ucap Mark lalu mobil berhenti Jaemin masih menatap wajah Mark tanpa berkedip
"Saya tau wajah saya tampan, gak usah ngeliatin terus sampe gak kedip begitu." ucap Mark membuat Jaemin berkedip tapi sebelum menjawab Jaemin sudah di bungkam terlebih dahulu. Kali ini terasa begitu nyata 2 bibir itu bertemu secara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher My Love(?) • Markmin
RomanceSeorang Murid menyukai Gurunya sendiri bahkan Murid itu terang-terangan menunjukkan cintanya.