Happy Reading
Jangan Lupa
Vote
--
Pagi ini Jaemin berlari menuju sekolahnya, waktunya tidak banyak lagi dan Gerbang juga akan segara di tutup, sekuat tenaga Jaemin berlari.
Tapi tetap saja usahanya sia-sia.
Jaemin yang kelelahan memegang bahunya
"Pak tolong biarin saya masuk." pintanya dengan nafas yang tersengal-sengal.Satpam seolah tidak peduli dan menatap Jaemin dengan sinis.
"Saya gak peduli. Salah kamu buat apa telat." ucapnyaJaemin kembali memohon
"Pak tolong banget. Gak mungkin juga saya balik lagi." ucap Jaemin memelasSatpam tidak peduli dan datang seorang murid Lelaki dengan parasnya yang menawan.
"Pak buka aja gerbangnya." ucap Lelaki itu sambil menunjukkan secarik kertas.Disana tertulis
"Bukakan saja Pak. Biar saya yang bertanggung jawab. Berikan saja dia hukuman berlari 12 putaran di lapangan."Pak Satpam mengangguk dan membiarkan Jaemin masuk. Lelaki yang tadi juga sudah pergi
"Kamu boleh masuk. Kali ini kamu selamat! Tapi kamu saya hukum lari 12 putaran di lapangan sekarang." ucap SatpamJaemin kaget sungguh tidak percaya, setelah berlari dia di suruh berlari lagi 12 putaran di hari yang panas ini?
"Pak gak bisa nego?" tanya Jaemin
Satpam menatapnya horor
"Kamu sudah di kasih kelonggaran malah minta lebih. Di kasih hati minta jantung." ucapnyaJaemin akhirnyapun hanya bisa pasrah dan berlari di lapangan.
Setelah selesai Jaemin kembali menuju kelasnya"Buat kamu." orang yang tidak di kenal lagi dan lagi membantu Jaemin.
Jaemin hanya bisa menerimanya dan meminumnya. Sedangkan orang dari dalang semuanya kini tengah menatapnya dari sudut yang lain.
"Maaf." hanya kata itu yang keluar dari mulutnya.
—Teacher My Love📚—
Jaemin lagi-lagi tidak melihat Mark.
Jaemin tau jika Guru itu sudah kembali masuk ke sekolah tapi seperti bersembunyi darinya."Lagi mikirin Pak Mark ya?" tanya Renjun yang mendekat dari belakang.
Posisi Jaemin kini sedang ada di luar kelas dan menatap ke arah lapangan.
"Hmm." jawabnya"Tadi gw abis liat Pak Mark. Mukanya lesuh banget kaya gak ada Semangat hidup." ucap Renjun
Renjun menatap ke arah yang sama dengan Jaemin. Jaemin menghela nafas lalu menatap Renjun
"Apakah semuanya mungkin? Mungkin gak sih kalau murid sama guru bisa jadi satu? Tapi ini mustahil walaupun nyatanya gw berharap lebih." ucap JaeminRenjun yang menutup matanya menjawab
"Gak ada yang gak mungkin di dunia ini. Kita cuman di suruh berusaha, dan kita hanya perlu menunggu hasil akhirnya. Perjuangan lo buat ngejar Pak Mark udah keren menurut gw. Nyatanya lo bisa mengekspresikan perasaan lo sendiri." ucap RenjunJaemin terdiam
"Jadi gw cuman harus berusaha lebih keras? Tapi kalau usaha gw gak di liat bikin gw pengen nyerah juga." ucap Jaemin lesuhRenjun terkekeh
"Jangan pesimis kaya gitu. Lo sendiri harus yakin. Nyatanya kita gak akan bisa dapetin keberhasilan tanpa rasa sakit. Semuanya butuh proses." ucap RenjunJaemin terdiam, Renjun yang seperti ini membuatnya menjadi semakin yakin jika Jaemin hanya perlu usaha yang lebih dan lebih.
"Makasih ya." ucap Jaemin lalu berlari pergi menuju kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher My Love(?) • Markmin
RomanceSeorang Murid menyukai Gurunya sendiri bahkan Murid itu terang-terangan menunjukkan cintanya.