Bagian [15]

370 31 4
                                    

Happy Reading
Jangan Lupa
Vote
-
-

6 tahun kemudian

Sungguh waktu yang cepat berlalu atau Mark yang hanya diam tiada pergerakan. Jisung bahkan sudah berusia 7 tahun (*Aku ngikutin umur Korea ya).

Saat ini Mark tengah bekerja dan Jisung di rumah bersama Arin. Melihat Arin yang terus batuk, Jisung panik dan mendekat
"Mama, ayo pergi Rumah Sakit. Papa juga harus di harus tau" ucap Jisung

Arin menggelengkan kepalanya dan memegang tangan Jisung begitu hangat.
"Jangan. Papa jangan di kasih tau ya? Inget Jisung udah janji sama, Mama kan? Jadi tepati janji Jisung ya." ujarnya

Jisung diam lalu mata kecil yang memiliki seribu kelembutan itu menatap sang Mama.
"Kenapa Papa gak boleh tau? Bukannya Papa sama Mama itu sepasang pasangan? Bukannya sepasang pasangan harus saling terbuka satu sama lain? Kalau Mama sama Papa maen rahasia-rahasiaan berarti kalian bukan pasangan." jawab Jisung

Arin terkekeh lalu mengusap rambut Jisung
"Jisung tau dari mana? Jisung, gak semua pasangan itu saling terbuka satu sama lain. Semua pasangan itu bervariasi nanti kalau Jisung udah Dewasa' Jisung bakal ngerti."

Jisung langsung berpikir dengan posisi kepala yang miring ke kanan. Bukankah dirinya sudah dewasa? Jisung kan sudah 7 tahun bukan anak kecil lagi.

"Dari internet dan temen Jisung. Jisung kan udah Dewasa Mama. Jadi kenapa Jisung masih gak ngerti?" tanya Jisung dengan polosnya.

Arin kembali tertawa, Arin benar-benar terhibur dengan adanya kehadiran Jisung. Andai saja Arin bisa menemani Jisung lebih lama lagi.

"Kenapa Mama ketawa? Kan bener Jisung udah dewasa."

Jisung lalu merajuk memalingkan wajahnya, kedua tangannya berlipat di dada. Arin semakin gemas dan menarik bahu Jisung sedikit bergeser agar menghadapnya, pipi putih itu di tarik dengan gemas.

"Jisung itu masih bayi. Dewasa itu nanti kalau Jisung udah setinggi Papa." ucap Arin menjelaskan setidaknya ada gambaran kecil untuk Jisung bisa memahaminya.

Jisung mengangguk, tapi dia juga bukan bayi. Jisung hanya seorang anak kecil.
"Jisung bukan bayi juga, Mama. Jisung itu cuman anak kecil." jawabnya

Arin terkekeh geli ada saja tingkahnya tadi bilang anak dewasa sekarang bilang dia hanya anak kecil.

—Teacher My Love📚—

Rasa girang yang begitu tinggi menyuar masuk kedalam tubuh Pemuda yang tengah memeluk Ibunya. Tiada kata yang mampu menandingi perasaannya saat ini.

"Ini beneran?" tanyanya lagi dengan mata berbinar

Wanita di hadapannya mengangguk, Pemuda itu kembali memeluk dan berkata terima kasih.
"Makasih Mama, Jaemin sayang mama." ucap Jaemin penuh semangat.

Wanita itu mengusap rambut belakang anaknya dengan sangat lembut
"Mama juga sayang sama, Jaemin."

Jaemin hari ini berulang tahun, hadiah yang di berikan oleh Kyuhyun adalah sebuah apartemen mewah. Ya Cho Kyuhyun itu adalah nama sang Mama Jaemin.

Keduanya kini berada di sofa, Jaemin sedang menyenderkan kepalanya di pundak Kyuhyun.
"Jaemin."

Yang di panggil mengangkat kepalanya menyahut dalam diam. Kyuhyun menghela nafas terdengar begitu berat.
"Jaemin mau tau kan kenapa Papa sama Mama bisa pisah kaya gini?" tanya Kyuhyun

Sepertinya pembahasan kali ini cukup menarik dan ini adalah hal yang Jaemin ingin tau sedari kecil.
"Jaemin sebenernya mau tau ini dari lama, tapi. Gak apa-apa kalau Mama mau merahasiakan ini sampai selamanya pun. Jaemin udah gak peduli sama semuanya, satu hal yang bikin Jaemin peduli itu Jaemin bisa terus hidup bareng Mama." ucap Jaemin

Jaemin yang ini sekarang lebih dewasa dari pada Jaemin yang dulu. Jaemin kini benar-benar merelakan semuanya, mungkin ini sudah takdirnya tidak akan bisa hidup bahagia bersama Mark. Mungkin Tuhan memiliki hal yang lebih baik untuk Jaemin.

"Semua bermula bertahun-tahun yang lalu, saat itu hubungan Mama sama Papa kamu gak di restuin sama keluarga Papa kamu. Mereka semua benci hubungan gay. Sampai kita berdua ngelakuin kawin lari, gak lama setelah itu hubungan itu ketahuan, Nenek kamu masih diem sampe dia buat rencana dan dimana rencana itu ngehancurin semuanya." ucap Kyuhyun

Jaemin diam, setiap kalimat yang keluar terdengar begitu menyakitkan baginya.

"Malam itu, Papa kamu di jebak dan berakhir melakukan hubungan badan dengan seorang Wanita pilihan Nenek kamu. Semuanya kembali seperti biasa, Papa kamu menyimpan rahasia itu sampai bertahun-tahun lamanya, Jaemin. Sampai dimana Mama tau kalau Papa udah punya anak yang bahkan umurnya sudah terpaut jauh sama kamu. Mama bertahan demi kamu. Tapi usaha mama gagal, Mama terpaksa pergi dari kamu." ucap Kyuhyun

Kyuhyun menangis, Jaemin langsung cepat merangkulnya. "Maaf ya. Saat itu Mama gak berdaya buat ngelawan semuanya."

Jaemin menggelengkan kepalanya "Gapapa yang penting sekarang Jaemin udah hidup bahagia bareng Mama sama Papa Changmin." ucap Jaemin

Ya Kyuhyun sudah menikah kembali bahkan saat belum bertemu Jaemin. Jaemin bisa menerimanya karena Changmin adalah Lelaki yang baik, yang setidaknya tidak seperti sang Papa nya.

—Teacher My Love📚—

Jaemin sekarang menjadi penjual buku, Jaemin membangun usaha toko buku kecil-kecilan. Semuanya dia lakukan sendiri tanpa campur tangan Kyuhyun.

Suara bel berbunyi saat pintu terdorong dari depan. Jaemin langsung menyambutnya dengan seluas senyum.
"Selamat datang di Na Books Story"

Pemuda yang baru masuk langsung melambaikan tangannya sambil tersenyum lalu mendekat dengan sangat riang.
"Hai Jaemin!" sapanya

Jaemin melotot tidak percaya saat pemuda itu mendekatinya
"Seunghan?" pekiknya tidak tertahan.

Keduanya bersahabatan entahlah sejak kapan.
"Ada perlu apa kemari? Mau membeli buku?" tanya Jaemin

Tapi jawaban yang Seunghan berikan hanya sebuah gelengan. Ah Jaemin mengerti.
"Pasti tentang Sungchan." tebak Jaemin.

Seunghan langsung mengangguk.
"Haha apa yang bocah itu perbuat lagi? Hubungan kalian baik-baik saja bukan?" tanya Jaemin memastikan.

"Ya baik-baik saja. Tapi Sungchan itu Lelaki yang tak peka dan menyebalkan." gerutu Seunghan

Jaemin hanya bisa tertawa, Sungchan dan Seunghan adalah sepasang kekasih mungkin sudah menjalin hubungan 2 tahun sampai sekarang.

Jaemin tidak memberikan perasaannya pada Sungchan melainkan dia menyuruh Sungchan untuk melihat sekitar, maksud Jaemin adalah Sungchan sebaiknya melihat jika ada yang sudah menunggunya bertahun-tahun lamanya tapi Sungchan tidak peka dan malah terus mengejarnya.

Karena lelah dengan tingkah Sungchan, Jaemin akhirnya memberitahu jika Seunghan lah orangnya. Awalnya Sungchan tidak percaya tapi setelah di pikir2 Pria manis itu memang selalu baik dan bahkan selalu disisinya.

Sejak saat itulah Sungchan mulai mendekati Seunghan dan berakhir keduanya menjadi sepasang kekasih.

Jaemin sungguh senang, senang melebihi apapun. Sungchan nya sudah tidak akan mengejar dirinya lagi tapi dia akan mengejar cinta sejatinya sendiri.

Tbc

—Teacher My Love📚—

Jangan Lupa Vote!!

Next or Unpub??

*Haii,, sorry baru up ya kemaren sibuk, sibuk sendiri aku haha. baii see you next time... sabar ya dikit lagi ini nyatu bagai benang

Teacher My Love(?) • MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang