Bagian [12]

336 26 1
                                    

Happy Reading
Jangan Lupa
Vote
-
-

Acara selesai dilaksanakan dan semua kembali dengan selamat.

"Besok libur, mau kumpul?" tanya Haechan

Saat ini Haechan, Jeno, Renjun dan Jaemin baru saja turun dari bus.

"Cape gak sih? Tapi di rumah juga pasti cuman rebahan doang." jawab Jeno

Renjun menatap tidak suka atas jawaban Jeno
"Lu kali itu mah. Ngeluh mulu idup lu, Jen." ucap Renjun

Jeno diam setelah mendengar ucapan Renjun, takut dia.

"Kayaknya gw gak ikut dulu ya? maaf." ucap Jaemin

Semua atensi mereka langsung terjatuh pada Jaemin. Keduanya (Haechan - Renjun) menatap Jaemin dengan begitu sendu. Sedangkan Jeno diam karena tidak tau apa-apa.

"Yaudah, semangat! Jangan sampe gue denger kabar lo gantung diri." ancam Haechan walaupun sebenarnya dia hanya bercanda

"Kalau ngomong di saring!" tegur Renjun

Jaemin hanya bisa tersenyum
"Tenang aja. Semua aman terkendali. Gw duluan ya"

Jaemin langsung pergi setelah mendengar ucapan para temannya.

"Jaemin kenapa? Kalian juga kenapa?" tanya Jeno kebingungan.

Haechan tidak menjawab dan pergi begitu saja di susul Renjun. Jeno memandang keduanya secara bergantian
"Gue salah apa?" tanya Jeno yang masih kebingungan

—Teacher My Love📚—

Di sebuah tempat beberapa orang tengah berkumpul.

"Jadi gimana kelanjutannya?" tanya salah satunya yang sepertinya adalah pemimpinnya.

"Mereka baru selesai mengadakan acara dan saya juga sudah dapat beberapa foto. Perlukah saya mengungkapkan sekarang pada media?" tanya orang yang berada di tengah

Pemimpinnya hanya tersenyum
"Jangan sekarang. Tidak akan seru, lebih baik jalan kan saat mereka sudah memulai kembali aktivasinya." ucap Pemimpin itu lalu tertawa lalu meneguk minuman beralkohol.

"Bos apa kamu benar-benar akan melakukan ini?" tanya yang di sebelah kiri.

Bos menatap anak buahnya tidak suka
"Apa maksudmu? Tentu saja akan ku lakukan." ucap Bos

"Mereka berdua adalah orang terpandang. Walaupun yang lebih tua terlihat biasa saja. Dia punya sesuatu yang besar dimana perusahaannya termasuk 3 besar dalam dunia bisnis." ucap si sebelah kiri.

"Ah. Aku tidak takut, aku hanya ingin balas dendam."

Di tempat lain Mark yang baru sampai langsung di sambut oleh Arin. Mark sudah memberitahu keluarganya soal kejadian saat itu.

"Mas? Kamu udah gak apa-apakan?" tanya Arin begitu khawatir

Mark hanya tersenyum melihat tingkah Arin. Arin begitu cantik dan kata cantik itu membuat ucapan Xiaojun kembali terdengar.

"Gapapa udah baikkan ko." jawab Mark sambil memperlihatkan senyumannya.

Lalu tidak lama datang Ibu dan Kakak Mark

"Mark kamu beneran udah gak papa? Sebaiknya ayo kita cek ke dokter." usul sang ibu

Mark malah menggelengkan kepalanya
"Mark baik-baik aja. Yaudah Mark mau istirahat dulu ya," ucapnya lalu akan melenggang pergi.

Teacher My Love(?) • MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang