Bagian [3]

519 47 0
                                    

Happy Reading
Jangan Lupa
Vote
-
-

Jaemin yang tadinya pemalas kini menjadi anak rajin di rumahnya ia menanyakan bahkan membuat makanan sendiri, dirinya belajar kepada Pembantu di rumahnya yang sudah seperti Nenek nya sendiri.

"Rasanya cukup enak! Terima Kasih sudah mengajarkan Jaemin memasak Bibi." ucap Jaemin sambil tersenyum bahagia

"Sama-sama Tuan muda. Saya senang bisa membantu Tuan muda." jawabnya

Jaemin masih terus tersenyum sampai sebuah kabar membuat rahangnya seperti terjatuh.
"Saya dengar Tuan muda Jiho akan segera pulang bersama Nyonya muda Jennifer." ucap Bibi

Jaemin menatap tidak percaya
"Apa kedua anak nakal itu akan segera kembali? Berarti Joon Hyung juga akan pulang? Argh mengesalkan." ucap Jaemin

Bibi hanya bisa tersenyum Rumah itu akan kembali berwarna dan terdengar pertengkaran kecil antara keluarga.

"Weekend begini aku benar-benar tidak tau harus pergi kemana." keluh Jaemin

Bibi melirik Tuan muda itu lalu menyarankan sesuatu
"Kenapa Tuan muda tidak berolahraga sekali-kali? Itu akan bagus untuk kesehatan tubuh." usulnya

Jaemin memikirkan usulan wanita tua tersebut.
"Baiklah Jaemin ikutin saran Bibi. Makasih ya Jaemin juga males di rumah terus." Jaemin akhirnyapun pergi berlari menuju kamarnya.

Selang beberapa menit Jaemin kembali dengan pakaian olahraga nya. Bahkan ia membawa handuk kecil di lehernya.

"Aku siap memulai hari yang menyenangkan dan melelahkan ini." ucap Jaemin sambil berjalan menuju keluar.

—Teacher My Love📚—

Mark yang baru pulang berolahraga mendudukkan tubuhnya di sofa ruang tengah sambil meminum air yang tersisa di dalam botol.

Seorang Wanita Tua menghampiri Mark lalu duduk berhadapan dengan Mark.

"Mark, mama mau minta sesuatu boleh?" tanyanya

Mark kini menatap wajah Ibunya
"Apa ini tentang kencan buta lagi? Ma, maaf. Mark bener-bener gak bisa." jawab Mark

Raut wajah sang Mama tampak terlihat sangat kecewa
"Apa gak bisa sekali ini aja kamu nurutin hal yang Mama mau? Mama pengen punya cucu Mark." ucapnya

Mark menghela nafasnya begitu sangat berat.
"Mark bukan gak bisa. Mark cuman mau sendiri. Mark belum bisa menerima suatu hubungan. Mark cuman mau nemuin cinta sejati Mark sendiri dengan cara Mark tanpa bantuan Mama." ucap Mark

Mama Lee tampak sudah pasrah hingga sebuah suara seperti penyelamat baginya.
"Kalau begitu mari kita buat kesepakatan."

Mark dan Mama melihat ke arah dari mana suara itu berasal.
"Apa maksud Ka Liona?" tanya Mark menatap ke arah sang Kakak

Liona yang memiliki rambut yang sangat panjang dengan warna coklat.
"Bukankah kamu juga minta sesuatu ke Mama karena pengen Sendirian? Itu egois, Mark. Kita harus buat kesepakatan." ucap Liona

Mama Lee sendiri sudah senyum-senyum.
"Mama setuju sama kakak kamu." ucap Mama Lee

"Satu bulan sekali kamu harus ikut jadwal kencan buta. Kamu juga bebas milih siapa yang mau jadi pasangan kamu." ucap Liona

Mark tidak menjawab dan malah pergi meninggalkan Ruang Tengah dan pergi ke dalam kamarnya.

Selesai mandi Mark sudah mendapatkan pakaian rapih dengan sepucuk surat di atasnya.

"Apa ini?! Argh mengesalkan." ucap Mark

Teacher My Love📚—

Teacher My Love(?) • MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang