Bagian [11]

415 38 4
                                    

Happy Reading
Jangan Lupa
Vote
-
-

Jaemin berjaga sepanjang malam, setelah dirinya berganti baju Jaemin sungguh tidak bisa tidur berakhir hingga hujan reda Jaemin kembali masuk ke tenda medis dan memaksa akan menjaga Mark.

Kini Jaemin tengah tertidur dengan begitu lelap, Mark mengerang perlahan membuka matanya.

Kepalanya begitu pusing walaupun tidak sepusing semalam. Mark menengok ke arah samping dan menemukan Pria manis yang tengah tertidur.

Beberapa helai rambutnya menutupi mata, Mark dengan hati-hati menyentuhnya dan memindahkannya.

Mark diam sambil memandangi wajah nan rupawan itu.
"Cantik," gumamnya pelan.

Mark dengan sedikit berani mengelus pipi putih itu dan berhasil membuat Pria manis itu mengerang dan membuka matanya

Mark langsung menyingkir tangannya dan pura-pura tidak ada yang terjadi.

Jaemin bangun dan melihat Mark sudah membuka matanya
"Pak Mark sudah bangun? Ah bagusnya. Saya khawatir Pak." ucap Jaemin

Mark tidak menyahut dia hanya diam sambil memperhatikan bibir pink itu.
"Semalam Pak Mark pingsan. Pak Mark gak kenapa-kenapa kan?" tanya Jaemin lagi mencoba memastikan

Mark masih diam membuat Jaemin bingung, Jaemin menggerakkan tangannya di depan muka Mark
"Pak? Pak Mark gak meninggalkan?" ucap Jaemin

Mark langsung kicep mendengar ucapan anak didik muridnya itu.
"Ah kenapa Jaemin?" tanya Mark yang bergerak sedikit menyamping.

"Bapak udah gak apa-apakan? Semalam bapak pingsan." ucap Jaemin

Mark baru sadar ternyata itu bukan mimpi melainkan memang dia terjatuh saat malam itu. Mark menggelengkan kepalanya
"Saya udah gak apa-apa, cuman kecapean. Kamu jaga dari kapan Jaemin?" tanya Mark

Jaemin sedikit menggaruk kepalanya
"Saya jaga dari semalem. Sebenernya Pak Xiaojun udah ngelarang saya tapi saya bersikeras buat gantiin dia disini." jawab Jaemin

Mark tersenyum membuat jantung Jaemin jadi berdetak tidak normal.
"Makasih, ya. Lain kali kamu gak usah kaya gini ya. Saya sungguh-sungguh berterimakasih tapi kamu juga harus jaga kesehatan kamu." ucap Mark

Mendengar kata "lain kali gak usah kaya gini" membuat hati Jaemin sedikit menciut tapi mendengar kelanjutannya Jaemin mengerti.

"Kamu udah sarapan? Kalau belum yaudah pergi sarapan dulu sana. Saya di tinggal sendirian juga gapapa ko." ucap Mark

"Yaudah saya pergi mengambil sarapan dulu ya, pak. Sebentar saya kesini lagi." ucap Jaemin lalu pergi bangun dan berlari keluar.

Mark tersenyum begitu manis hingga kehadiran Xiaojun membuat Mark kembali tidak tersenyum.

"Sepertinya Jaemin benar-benar sangat menyukaimu." ucapnya sambil berjalan dari arah pintu masuk.

Mark terdiam sambil memperhatikan Xiaojun yang mendekat.
"Apa kamu sungguh tidak akan membalas perasaannya? Menurutku kalian sangat cocok." ucap Xiaojun lalu duduk

"Bagaimana aku bisa membalasnya? Terlalu sulit Xiaojun. Tidak semua pemikiran manusia sama sepertimu. Masa depan Jaemin begitu cerah dia tidak pantas mendapatkan cinta dariku." ucap Mark

Teacher My Love(?) • MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang