prolog

8.8K 464 4
                                    

Tiga tembakan mengenai organ Vital dari remaja berumur 17 tahun saat ini,bukan cuma tembakan tetapi terlihat di sekujur tubuhnya ada beberapa tusukan belati dan goresan Pisau.

Walau sudah banyak luka yang di terima oleh remaja itu tetapi ia masih bisa bergerak dengan sangat lincah untuk menghabisi orang-orang yang sepertinya musuh keluarganya.

"Arvan Cepat lari"
Teriak dari kepala Keluarga Veneranda yaitu Dominic Arjun Veneranda.

Srek

Dor

Dor

Bugh

Arvan Gevnio Veneranda atau kerap Di panggil Arvan itu tidak menggubris ucapan dari sang Daddy ia malah asik main bersama orang-orang ini.

Ia pasti tau kalau keluarganya akan mengutamakan keselamatan dirinya dan malah akan mengorbankan nyawa mereka demi dirinya.

Maka dari itu dia tidak mau kehilangan keluarga lagi jadi biar dirinya yang akan menggantikan posisi keluarganya karena target utama dari terjadinya penyerangan Mension ini adalah dirinya.

Arvan tau bahwa yang di targetkan oleh musuh adalah dirinya,bukan tanpa alasan mereka menargetkan Arvan.

Arvan adalah anak angkat sekaligus bungsu kesayangan di keluarga ini, walaupun mereka mendidik Arvan dengan keras tapi mereka sangat menyayangi Arvan seperti Anak atau adik kandung mereka sendiri.

Jadi Musuh menargetkan Arvan karena Arvan lah yang menjadi kelemahan Keluarga Veneranda.

"Cepat pergi"
Kali ini Arta Chaka Veneranda yang menyuruh Arvan pergi.

"Cepat susul mommy dan kakak mu Arvan"
Dominic menyuruh Arvan pergi menyusul Mommy Gevlia Ovil Veneranda dan kakaknya Cheline Wini Veneranda yang sudah pergi ke suatu tempat yang aman atas suruhan dari Dominic.

Ucapan Sang Abang dan sang Daddy tak di gubris oleh Arvan,dia malah melanjutkan kegiatan nya membasmi hama yang masuk ke dalam Mension.

Sungguh mereka sangat khawatir dengan kondisi Arvan yang saat ini terlihat tidak baik-baik saja tapi anak itu malah menghiraukan mereka.

Tapi saat dia sudah berhasil menumbangkan sebagian besar orang-orang yang masuk di Mension ini,dia melihat bahwa abangnya telah di targetkan oleh seseorang dari luar Mension mengunakan senjata jarak jauh.

Arvan yang melihat itu tak tinggal diam dia berlari mencoba mendorong tubuh abangnya supaya terhindar dari peluru yang mengarah kepada abangnya itu.

Bugh

Srek

Bugh

Arvan berhasil menyelamatkan abangnya tetapi dia harus mengorbankan dada bagian tempat jantungnya berada terkena tembakan itu.

"ARVAN"
Teriak sang Daddy lalu menghampiri Arvan.

Para Pengawal/bawahan/anggota Mafia Dominic yang melihat kondisi sang tuan muda mereka seperti itu,mereka menghajar habis-habisan musuh sampai tak tersisa yang membuat tuan mudanya menjadi seperti ini.

Arta yang melihat kondisi Arvan yang seperti ini tidak bisa menahan air matanya,dia memeluk tubuh Adiknya yang sekarang banyak mengeluarkan darah segar dari seluruh tubuhnya,begitu juga dengan Dominic.

"Arvan jangan tutup mata dulu ya,Arvan lihat Daddy"

Sebelum kesadaran Arvan menghilang,dia mendengar sang Daddy yang berbicara kepadanya.

"Daddy gak suka Arvan seperti ini,Daddy lebih suka Arvan yang dingin"

Arvan dengan susah payah mencoba berbicara di tengah kesadarannya yang tipis.

"Te ri ma ka sih.......

Arvan Gevnio Veneranda menghembuskan nafas terakhirnya
Di umurnya yang ke 17 tahun.

Di kediaman Veneranda

Berperilaku biasa-biasa saja seolah tidak merasakan sakit tetapi aslinya menerima rasa sakit yang luar biasa itulah Sosok Arvan.

TBC

Maklum yah ini masih prolog jadi wajar rada gimana.

ZEVAR CARIXIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang