Acara Biji Rambutan pun sudah selesai di gantikan dengan bel masuk sekolah tanda pelajaran akan segera di mulai.
Mereka bersembilan pun kembali ke kelas mereka masing-masing untuk mengikuti pelajaran yang akan segera berlangsung.
Kelas Zevar berada di lantai tiga gedung IPA karena beda kelas beda lantai.
Lantai bawah di mana tempat perpustakaan ruang laboratorium,kantin,ruang olahraga outdoor dan ruang-ruang lainya.
Di lantai dua tempatnya anak kelas 10 lalu lantai tiga tempat kelas 11 dan yang terkahir kelas 12 yang berada di lantai paling atas Yaitu lantai empat.
Masing-masing lantai memiliki toilet tersendiri dan ruang UKS tersendiri.
Begitu juga dengan gedung IPS yang seperti ini juga modelnya.
Zevar duduk di bangku dekat jendela dan ia duduk di barisan kedua dari terakhir,bisa di bilang Zevar duduk paling terakhir tetapi di belakangnya ada seseorang.
Di belakangnya ternyata tempat duduk Gino dan Guido tapi hanya ada Guido di sana karena Gino kan ketua osis jadi ia tidak ada di kelas.
Lalu Zevar duduk bersama Argi yang tengah tidak berhenti cekikikan karena ia masih mengingat kejadian Rambutan tadi.
"Oy Gi lu mirip orang gila yang di lampu merah tadi pagi"
Ucap Guido tiba-tiba lantaran ia kesal dengan tingkah aneh dari Argi yang tidak bisa berhenti cekikikan.
"Gue masih bingung kenapa Raga bisa
Nelan tuh Rambutannya yang besar"Jawab Argi dengan sedikit kebingungan dengan Raga yang bisa menelan rambutan utuh dan mengeluarkan Rambutan secara utuh juga.
"Mungkin dia ular"
Zevar tiba-tiba ikut bergabung dengan obrolan Guido dan juga Argi yang tengah membicarakan Tentang Raga.
"Lah kok ular"
Bingung Argi."Oh gue tau"
Guido menatap ke arah Zevar yang juga tengah menghadapnya begitu juga dengan Argi yang menatap ke arah samping tempat Zevar berada."Hihi"
Guido cekikikan gak jelas."Apa sih woy"
Kesal Argi karena tidak di beri tahukan apa hubungannya dengan ular dan Raga."Ular kan tidak menelan makanannya lalu Raga tadi hihihi"
"Lah berarti Raga ular hihi"
Setelah mendapatkan jawaban dari Guido,Argi pun ikut cekikikan gak jelas.
Zevar hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah para sahabatnya ini yang kadang waras kadang enggak.
"Pagi anak-anak"
Sapa Guru yang baru saja memasuki kelas.
Pelajaran pun di mulai dengan mata pelajaran Fisika oleh guru muda dan tampan.
Kelas menjadi hening ketika Guru itu menjelaskan materi yang ia bawakan saat ini.
Para siswa dan siswi pun juga dengan patuh memperhatikan guru di depannya yang sedang mengajar ini.
Para siswi terlalu fokus pada wajah tampan sang guru bukan materi yang di berikan oleh Guru tersebut.
"Pak izin Toilet"
Zevar tiba-tiba meminta Izin ke guru saat kelas sedang sunyi sunyi nya mendengar sang guru.
Ia merasa bahwa ia ingin membuang Air kecil pun meminta Izin kepada sang guru.
"Silahkan Zevar tetapi cepat kembali"
Zevar yang sudah mendapatkan Izin pun dengan segera pergi dari kelasnya menuju toilet lantai tiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVAR CARIXIO
Teen FictionTRANSMIGRASI Not bxb,bl dll menceritakan tentang Arvan Gevnio Veneranda seorang Anak SMA yatim-piatu yang di angkat menjadi Anak seorang Mafia. Arvan pada saat itu umurnya masih 15 tahun bertemu dengan keluarga Veneranda,Keluarga Mafia yang terkena...