BAB 26

1K 87 15
                                    

"kenapa Zevar bisa pingsan"
Tanya Arles kepada Revia dan Revio.

Saat ini mereka berdua tengah di interogasi oleh Arles di ruang  kerja milik Frendy bekerja,, sedangkan pemilik Ruangan masih sibuk mengurusi Zevar yang pingsan.

Mereka berdua sedikit
Takut lantaran saat ini Arles yang bertanya.

Siapa sih yang gak takut jika harus berhadapan oleh Arles manusia kejam ini.

Berpenampilan seperti malaikat tetapi memiliki hati sejahat iblis.

Dan juga,,Arles itu paling sayang dengan adik bungsunya melebihi saudaranya yang lain.

Jadi saat ia mendengar kabar jika adik kesayangannya itu pingsan saat di sekolah maka ia harus tau penyebab Adiknya bisa pingsan.

"Jawab Vio via"
Aura dingin keluar dari Arles saat ini yang mana hal itu membuat si kembar menjadi semakin takut untuk menjawab.

"Jawab Aja Via Vio,,ketimbang Abang kalian marah"
Sebenarnya Raka juga takut jika Arles marah.

"Eee sebenarnya tadi Zevar sama Via main basket lalu vi-

"Kamu nyangkut kan via"
Sudahlah Raka ini membuat Revia kesal saja.

Arles seketika teringat Foto yang dikirim kan oleh Zevar tadi,,foto Revia nyangkut.

"Ck diam dulu Napa bang,,,,,nah habis itu Via ngejar Zevar yang di tarik kabur oleh Vio tapi tiba-tiba Zevar tumbang"
Jelas Revia.

Arles cuma manggut-manggut saja,,lantaran ia juga tidak bisa menyalahkan si kembar kan,,belum tentu ini Salah mereka berdua.

Klekk

Bunyi pintu di buka

Frendy baru saja memasuki ruang kerjanya dan ia langsung saja duduk tanpa memperdulikan pasang mata uang menatap ke arahnya.

"Fren"
Panggil Arles tanpa embel-embel Abang,,

Frendy seketika di buat merinding mendengar panggilan Dari Arles.

Hiff huhh

"Enggak ada masalah serius,,Zevar mungkin saja mengalami demam Ringan dan juga,,pagi tadi Zevar BELUM MAKAN KAN"
Seketika Frendy meninggikan suaranya saat di akhir lantaran ia kesal karena Zevar belum sarapan dan membuat Zevar jadi seperti ini.

"Lalu keadaan nya sekarang "
Tanya Raka.

"Baik,,tetapi Zevar masih belum sadar"

Sementara itu

"Arvan"

"Kakak kangen hiks kamu Arvan"

"Arvan,,mommy sayang hiks kamu"

"Abang sayang kamu van"

"Anak Daddy yang tenang ya"

Gelap itu lah yang Zevar atau Arvan rasakan sekarang.

Jleb

"Paman jahat"

Ctas

"Ayah hiks jangan tinggalkan Arvan"

"Ibu hiks"

"Ibu Jangan pergi ibu"

Bruk

"Diam bajingan kecil"

"Hahaha coba saja orang tua kau membayar hutang mereka,,ini semua gak akan terjadi"

"Paman Bisakah paman memberikan Arvan makanan"

"Gak ada,, pergi kau bocah,,yang ada dagangan ku tidak laku"

ZEVAR CARIXIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang