Flashback Carel
"Buang di mana anak ini"
Tanya salah satu pria berbadan besar kepada temannya."Panti"
Jawab teman nya.Bayi yang baru saja lahir ini di bawa oleh mereka untuk di buang menggunakan mobil hitam.
"Tetapi bukankah anak ini harus di bunuh"
"Ku rasa tidak perlu"
Mereka mengendarai mobil mereka menuju salah satu panti asuhan untuk membuang bayi ini.
Bayi itu sangat lah tenang dan tidak rewel sama sekali.
Mata yang terpejam menandakan bahwa bayi itu tengah tertidur di kardus usang yang menjadi alasnya.
Kain bedong menutupi seluruh badan bayi itu agar tidak kedinginan.
Tetapi yang menjadi masalahnya,kenapa ia di tempatkan di kardus yang usang.
Mobil berhenti di salah satu tempat yang mana anak-anak di dalamnya adalah anak-anak yang tak di inginkan oleh keluarganya.
Salah satu pria itu mengangkat kardus yang mana ada bayi di dalamnya untuk di letakan di depan gerbang panti.
Sebelum itu,,ia meletakan kertas yang tertulis.
CAREL namanya CAREL
Bayi laki-laki yang malang.
Setelah meletakkan kardus berisi bayi yang mana bayi itu adalah Carel,,orang itu pun pergi meninggalkan bayi itu di depan gerbang hingga wanita umur empat puluh tahunan menemukannya.
"Carel yang malang"
Gumam ibu itu yang tak lain adalah ibu panti atau sering sekali di panggil Ibu Arsya.Ibu Arsya pun membawa masuk Carel untuk di perkenalkan kepada anak-anak panti yang lain.
Awalnya anak-anak panti senang mendapatkan teman sekaligus adik baru.
Tetapi setelah delapan tahun kemudian,,Carel selalu saja mendapatkan perlakuan tidak mengenakan.
"Carel,,ambil kan aku buah mangga itu dong"
Salah satu anak panti yang umurnya dua tahun lebih tua dari Carel menyuruh Carel mengambil kan buah mangga yang berada di atas pohon yang tinggi.
"Ta-tapi Carel gak bisa"
"Apa sih yang kamu bisa"
Ucap salah satu anak perempuan sepantaran Anak kecil tadi.
Carel yang di perlakukan seperti itu cuma bisa menunduk.
"CEPAT"
Setelah mendapatkan bentakan dari Anak yang memerintahkan nya,,Carel pun memanjat pohon itu.
Saat di pertengahan jalan
Krek
Bugh
"HUAAA SAKIT"
Carel yang terjatuh dari pohon pun menangis dengan sangat keras.
Suara Carel yang melengking membuat ibu Arsya panik.
Ibu Arsya berlari dari dalam rumah untuk menemui Carel yang masih menangis di bawah pohon mangga.
Ibu Arsya dengan cepat mengendong tubuh kecil Carel agar anak itu tenang.
Hal itu membuat anak-anak yang lain semakin membenci Carel.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVAR CARIXIO
Teen FictionTRANSMIGRASI Not bxb,bl dll menceritakan tentang Arvan Gevnio Veneranda seorang Anak SMA yatim-piatu yang di angkat menjadi Anak seorang Mafia. Arvan pada saat itu umurnya masih 15 tahun bertemu dengan keluarga Veneranda,Keluarga Mafia yang terkena...