BAB 10

2.1K 140 2
                                    

Ctas

Ctas

Ctas

Bugh

"Maaf pah"

"Gak guna jadi Anak"

"Ampun pah"

Pagi yang tenang harus di awali dengan siksaan

......

"Woy Guido nomer lima jawabannya apa"
Argi.

"Lima apa"

"Lima d"

Saat ini di kelas 11 3 IPA 2 sedang mengerjakan tugas dari guru matematika yang mana tugas yang di berikan memiliki anak di setiap soalnya.

"Belum,gue baru ngerjain lima A"

"Tuh Zevar udah selesai kali"
Guido menunjuk Zevar yang berada di depannya,dapat di lihat Zevar tengah mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru itu.

Zevar bangun dari duduknya dan ia berjalan ke arah meja guru untuk mengumpulkan tugas nya yang sudah ia selesai kan dengan sangat mudah.

"Lah"
Guido.

"Tega kamu mas tidak memberi kan istri-istri mu ini jawaban"
Argi dengan dramanya.

"Sayang kamu tega"
Guido juga sudah masuk di dalam dialog buatan Argi.

Zevar yang baru duduk di buat merinding dengan Tingkah mereka berdua yang aneh ini.

"Jika suami kita tidak ingin memberikan jawaban maka kita beralih ke selingkuhan kita"
Baiklah Argi sudah tidak bisa di kondisi kan.

"Mas Gino mau kah mas memberikan jawaban itu untuk kami berdua"

"Kayaknya Lu mainnya kejauhan"
Kali ini Guido tidak akan ikut dengan drama buatan Argi karena Gino saat ini seperti orang yang mengalami depresi.

Lihatlah Rambutnya yang acak-acakan itu belum lagi mukanya yang terlihat stres.

"Mas Gino"
Panggil Argi lagi.

"YANG DI BELAKANG SANA KALAU RIBUT LAGI IBU KELUARKAN DARI KELAS"

Argi yang tadi menghadap belakang pun kembali menatap ke arah depan saat mendengar suara yang keras dari Guru yang mengajar.

"Akhirnya"
Gumam Gino lalu pergi ke arah depan untuk mengumpulkan tugas nya.

Argi dan juga Guido yang melihat itu pun melotot karena mereka pikir Gino akan memberikan jawaban kepada mereka berdua.

Zevar yang melihat wajah aneh dari Argi pun tersenyum tipis setelah sesuatu terlintas di benaknya.

"Lima d"
Tanya Zevar kepada Argi dan itu membuat Argi mengangguk dengan semangat.

Zevar memberikan kertas yang sepertinya itu adalah kertas yang ia pakai untuk menghitung jawabannya.

Argi menerima kertas itu dengan senang hati karena ia pikir itu adalah jawabannya.

Tapi ternyata kertas itu berisikan angka-angka yang membuatnya bingung.

Setelah ia lihat dan amati ternyata ini bukanlah jawaban dari soal nomer 5 d itu.

"ZEV"

Merasa kasihan,Zevar akhirnya memberikan jawaban yang di inginkan oleh Argi.

Setelah itu Argi pun senyum-senyum gak jelas karena ia bisa menyelesaikan soal-soal itu.

"Zevar Carixio'

Zevar yang namanya di panggil pun dengan segera maju ke depan untuk melihat nilainya.

ZEVAR CARIXIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang