BAB 9 • AGAIN?

86.2K 2.7K 66
                                    

9. AGAIN?

21.30 WITA.

Tiga orang pemuda terlihat berada di sebuah tempat bermain billiard. Lebih tepatnya, mereka sedang bermain billiard di rumah milik Edgar.

Sementara itu, terlihat Xavier yang sedang bersandar pada salah satu sofa sambil terus memutar video panasnya dan Luna kemarin malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu, terlihat Xavier yang sedang bersandar pada salah satu sofa sambil terus memutar video panasnya dan Luna kemarin malam. Sudah berkali-kali ia menonton video itu, namun dirinya tetap tidak merasa bosan sama sekali. Melihat Luna yang pasrah di bawahnya, membuat Xavier merasa kegerahan.

"Aghh, sialan," gumam Xavier yang merasa frustasi.

"Heh, ngapa lo?" tanya Edgar yang sedang memukul bolanya sambil menatap Xavier dengan kaget.

Kellan yang sedang bermain bersama Edgar lantas menyibak asap rokoknya dan menatap Xavier dengan santai. "Gila kali, habis one night stand sama cewek."

Edgar menatap Xavier dengan kaget. "Beneran? Lo beneran tidur sama cewek, Xa?" tanyanya, cowok itu pun semakin bersorak saat Xavier meliriknya dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

"Gila. Lo tidur sama siapa? Beneran? Nggak bohong, kan, lo?" tanya Edgar bertubi-tubi yang begitu antusias melihat Xavier.

Xavier berdecih. "Kalian nantangin semalam, jadi gue turutin."

"Anjir, Bos. Spill buktinya, dong. Kita perlu bukti, nih, biar kita bisa percaya. Iya, kan, Lan?" Edgar menyikut lengan Kellan di sampingnya.

Kellan terkekeh. "Yoii."

Xavier mendengus. Ia sudah mewanti-wanti bahwa para sahabatnya itu pasti akan meminta bukti kepadanya jika ia beneran tidur sama cewek, itu sebabnya ia menyiapkan kamera sebelum Luna datang ke hotel, dan merekam kegiatan mereka diam-diam.

Rencananya, Xavier akan menunjukkan videonya dan Luna kepada Edgar dan Kellan sebagai bukti, namun entah kenapa, lelaki itu sepertinya berubah pikiran.

"Nggak ada," jawab Xavier dengan santainya, membuat kedua sahabatnya menghela nafas kecewa.

"Pasti ada. Lo pasti rekam, kan?"

"Nggak."

"Ngaku aja lo."

"Ngaku kepala lo! Dibilang nggak ada juga!"

"Nggak ada atau lo nggak beneran tidur sama cewek?" tanya Kellan menaik turunkan alisnya.

Xavier tersenyum miring. "Gue nggak pernah ngingkarin tantangan yang udah gue terima."

XAVIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang