BAB 36 • I'M CRAZY OVER YOU

66.1K 3.1K 411
                                    

36. I'M CRAZY OVER YOU

"Hari ini hari minggu loh, Kak. Kakak nggak ada niatan pergi-pergi?"

Setelah menyiapkan sarapan di atas meja makan, Luna kemudian ikut duduk di sebelah Xavier. Baru saja gadis berdaster pink itu hendak mendaratkan badannya di kursi, Xavier sudah terlebih dahulu menariknya agar ia duduk di pangkuan Xavier.

"Kenapa emang? Lo mau gue pergi-pergi biar lo bisa senang-senang di apartemen tanpa gue?"

Iya!

Sayangnya kata singkat itu hanya bisa ditelan mentah-mentah oleh Luna meskipun ia sangat ingin mengatakannya.

"Nggak lah. Aku malah pengen ikut sama kamu kalau kamu mau pergi."

Seketika alis tebal Xavier hampir menyatu ketika mendengar penuturan Luna barusan. Ia pun memasukkan sesendok nasi goreng ke mulutnya sambil memperhatikan Luna.

"Mau ikut?" tanya Xavier memastikan ia tak salah dengar.

Luna menganggukkan kepalanya antusias. "Iya, Kak. Soalnya, kan, ini hari minggu. Kakak juga jarang ada waktu free full day kayak gini. Jadi, kalau misalnya Kakak mau pergi jalan-jalan atau ke mana pun, aku pengen ikut biar bisa ngehabisin waktu bareng Kakak. Aku juga bosan di apartemen terus nggak ngapa-ngapain."

Tanpa disadari oleh Luna, Xavier yang mendengar perkataannya sudah hampir tersedak nasi goreng karena terlalu kaget. Lelaki itu segera meraih air minum di atas meja dan menengguknya hingga rasa kagetnya mulai sedikit menghilang.

"Lo ngomong apa tadi? Lo mau quality time bareng gue?" Xavier kembali bertanya untuk memastikan.

Melihat Luna yang mengangguk tanpa ragu, lelaki itu pun tersenyum miring.

"Lo mau ke mana emangnya? Ada tempat yang mau lo datangin bareng gue?"

"Ada, Kak. Aku hari ini lagi pengen banget ke pantai. Pengen ngelihat sunset gitu sama Kakak. Pasti cantik banget, soalnya aku udah lama banget nggak ke pantai. Terakhir ke sana pas aku masih kecil sama almarhum Papa aku," jawab Luna. Ia tak berbohong ketika mengatakan bahwa dirinya sangat ingin ke pantai hari ini. Ia ingin mengingat kembali kenangannya bersama keluarga kecilnya dulu di saat mereka masih utuh dan menjadi keluarga bahagia.

Xavier mengusap lembut pucuk kepala Luna ketika melihat wajah gadis itu yang sangat senang.

"Ya udah, entar sore kita ke pantai. Kita quality time hari ini," ujar Xavier. Luna semakin tersenyum senang mendengarnya.

"Okey, Kak!"

Mulut Xavier tertutup rapat saat pelukan hangat diberikan oleh Luna kepadanya.

"Aku tambah sayang deh sama Kakak kalau Kakak baik gini ke aku." Luna mencium sekilas leher Xavier setelah mengatakan kalimat mautnya.

Sementara Xavier, lelaki itu hanya bisa terdiam sambil mencoba menormalkan degup jantungnya yang sudah tak beraturan. Ia yakin Luna pasti bisa mendengar suara degup jantungnya sekarang.

Akhh! Jantung sialan!

°°°°°

Saat sore hari hampir tiba, kini terlihat Luna yang sedang berada di dalam walk in closet sambil memilih-milih pakaian apa yang akan ia kenakan hari ini. Ada sangat banyak pakaian mewah dan indah di sana, Luna jadi bingung ingin memakai yang mana.

Dengan masih mengenakan handuk putih di badannya, pilihan Luna jatuh pada sebuah dress pink putih panjang bermotif bunga-bunga. Dress yang dibelikan oleh Xavier.

XAVIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang