//Rumah Sakit
Galang, Hernes, Nabil, Rendi, Mark dan Jian masih menunggu Chaka di depan ruang UGD. Kelimanya bahkan belum mengganti baju mereka terkhusus Galang yang seragamnya penuh darah Chaka.
"Ada yang bawa powerbank?" Tanya Hernes
"Ada nih, buat apa?" Memberikan powerbanknya
"Baterai hp nya Chaka habis, gua mau coba ngehubungin keluarganya lewat ponselnya," sahut Hernes setelah menerima powerbank dari Jian
Hernes membiarkan selama beberapa menit dan mulai mengaktifkan ponsel milik Chaka. Baru saja ponsel diaktifkan, sudah banyak notif baik panggilan tak terjawab maupun pesan tak terbalas. Hernes diam karena ponsel Chaka ternyata terkunci. Tapi memang dasarnya Hernes orangnya selalu berkah, ada panggilan masuk.
"Itu angkat, Her."
"I-ini," gemetar
"Kenapa?" Merebut ponsel Chaka dari tangan Hernes
"Kak Iyan?"
"Coba angkat, mungkin itu Kak Iyan yang dimaksud Chaka."
"Yaudah, gua loudspeaker ya."
Dengan satu tarikan napas, Rendi pun mulai mengangkat panggilan tersebut.
"Chaka? Akhirnya kamu angkat telepon kakak, Chaka dimana? Bibi bilang Chaka belum pulang."
"H-halo?"
"Siapa? Dimana Chaka?"
"Emm itu Bang, kita temennya Chaka.."
"Dimana?"
"C-chaka masuk rumah sakit, Bang."
"Dimana?"
"Rumah Sakit Ada Harapan."
Panggilan diputus secara sepihak. Mereka yang ada disana baru saja menghembuskan napas lega.
"Gilak, tertekan gua cuy," ucap Nabil sambil mengelus dadanya
"Pantesan Chaka kayaknya takut banget, tapi sekilas auranya mirip Galang pas marah sih," ujar Mark sembari melirik kearah Galang
"Iya gua setuju, tapi Chaka kenapa ya?"
Hening, tak ada suara satupun. Sampai suara pintu terbuka menginterupsi mereka.
FYI, ortu Chaka sedang diluar negeri sedangkan Agus sudah kembali ke Bogor melanjutkan kuliahnya.
"Dengan keluarga pasien?"
"Kita temannya, dok," sahut mereka bersama
"Tidak ada keluarga?"
"Emm itu dok, baru aja ditelepon, tapi kayaknya belum bisa datang cepat dok."
"Baik, kalau begitu ada yang bisa menjadi perwalian pasien?"
"Saya dok," Mark mengajukan diri
"Mari ikut saya sebentar."
//Ruang Dokter
"Jadi bagaimana, dok?"
"Untuk sementara tidak ada yang serius, hanya dibagian kepala pasien butuh jaitan dan luka lebam pada tubuh pasien. Satu lagi, pasien memiliki kepribadian ganda."
"Maksudnya gimana ya, dok?"
"Pada umumnya pasien yang memiliki kepribadian ganda akan sangat berubah drastis baik ingatan maupun sikapnya. Hal ini bisa terjadi akibat trauma masa lalunya."
![](https://img.wattpad.com/cover/365907287-288-k43651.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaka, Congrats!! || END
Teen Fiction(Tahap revisi) (Tolong di perhatikan ya kalau ch 9 dan 10 itu terbalik, sudah coba diperbaiki tapi tetap terbalik. Terima kasih....) Sequel of 'Cerita Kos-an' Hay... ini kisah Chakarana Efendi sebelum Chaka dan mereka menjadi kita. -------- Kehidupa...