Hallo guys 🔥
Ini chapter tentang RaJu, hayooo coba tebak RaJu itu siapa...
Gass lah baca
Jangan lupa vote dan komen
ya🍃Happy Reading!
.
.
.
.
_______________¤♡¤_______________
Juni, 2013
"Mendingan Rara main boneka aja gih, atau mau bunda beliin boneka lagi?" kata bunda, mencoba sabar dengan anaknya yang keras kepala persis seperti papanya itu.
Seorang bocah perempuan berumur enam tahun, sedang membujuk bundanya untuk dibelikan es krim. Dua hari yang lalu, dia kepergok main hujan, yang membuatnya jatuh sakit. Untungnya hari ini sudah sembuh.
"Gak mau Nda~. Boneka itu mainan cewe, Rara gak suka" ucap Rara
Mendengar penuturan polos dari anaknya, ibu muda itu mengerutkan keningnya "Rara bicara apa tadi? Rara kan juga perempuan, hmm?"
Rara seketika tersenyum sangat lebar
"Oh iya, ya. Rara lupa Nda"Bunda hanya geleng geleng melihat tingkah putri semata wayangnya ini, "Bisa bisanya lupa. Ikut bunda aja yuk, nanti kamu lupa juga kalo kamu itu anak bunda"
"Kemana?"
"Kebetulan teman bunda dan papa juga disini. Jadi, kami mau reunian bentar"
"Reunian? itu makanan rasa apa, Nda? Enak ngak? Kalo enggak, gak mau ah" tanya bocah itu polos
Sambil mengelus surai panjang putrinya, wanita itu menjelaskan dengan lembut
"Reunian itu bukan makanan, Sayang. Itu seperti kumpul kumpul sama teman teman yang udah lama gak kamu temui. Nanti kalau sudah besar, Rara juga akan paham"Bocah itu kembali duduk di kasur, dengan wajah merengutnya "Rara gak mau ah. Pasti banyak orang gedenya"
"Kok gitu? Ikut aja yuk. Papa udah nunggu" bujuk bunda
Rara menggeleng kuat, "Gak mau Nda~ Kalo bunda mau pergi, gapapa. Rara kan udah gede, bisa jaga diri"
"Big no! Nanti kalau Rara kenapa napa gimana?"
Rara melengkungkan bibirnya kebawah, masih menatap sang bunda penuh harap
"Enggak, Nda~ Rara main di taman aja deh, janji gak jauh jauh" ucap Rara sambil mencoba membujuk sang bundaBunda tidak mau meninggalkan Rara, tapi melihat Rara memohon membuat bunda tidak tega "Kalo Rara di jahatin orang, gimana?"
"Rara kan jagoan, suka latihan bareng om Sat" jawab bocah itu, sambil menunjukan ototnya yang sama sekali tak terlihat.
"Tetep bahaya sayang, ikut aja ya?"
Bocah itu tetep menggeleng kukuh "Gak mau, Nda~ Kalo ada yang jahat, Ra langsung teriak, janji"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini tentang NaRa
Teen FictionRumah kedua itu benar adanya. Bukan hanya dalam bentuk tempat untuk berteduh dari terik matahari ataupun hujan yang menerjang. Tetapi, juga tempat dimana kita dapat merasakan kehangatan, dimana kita tidak mendapatkannya di bangunan yang kita sebut...