13》saksi bisu

101 90 4
                                    

Hallo guys 🔥

Jangan lupa vote dan komen
ya🍃

Happy Reading!

.

.

.

.

_______________¤♡¤_______________

"Gimana om" tanya Radit, saat melihat Satria keluar dari UGD.

Setelah kepulangan Sinta dari kediaman Nugroho, Naura pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit.

Dengan senyum lega, Satria menjawab "Gapapa. Rara cuma tipus doang, gak ada yang serius"

"Tipus? Cuman karena mukanya ditonjok preman, bisa tipus?" Ucap Radit heran.

Satria mengerutkan keningnya, "Ditonjok? Preman?"

'Aduh! Keceplosan anying!' Batin Radit

Dia mencoba mencari cari alasan "Eh. Em.. anu..ee"

"Kata Naura dia jatoh. Gak masuk akal sih, tapi Om gak terlalu mikirin. Tapi kamu barusan bi-"

"Nah iya! Naura, jatoh!" Potong Radit

Satria menelisik, "Kamu gak lagi bohongin Om, kan? Tatap mata Om"

Radit menatap Satria takut takut, disana Satria menemukan adanya kebohongan, "Ketahuan boong, kamu gak boleh balapan"

Radit terkejut, "Om, kok tau?"

Satria terkekeh, "Ya, iya lah. Baik kan, Om? Om udah nutupin semua dari Oma sama abang kamu, Daffa maksudnya. Kalo gak, bisa habis kamu. Mangkanya jujur. Mau, Om laporin?"

"Eh jangan, Om! Iya. Naura sempet berantem sama preman"

"Kok bisa?"

"Gak tau, tuh. Katanya sih abis matahin tangan si Jono"

"Jono? Preman komplek yang kakinya pernah kamu patahin?"

"Jangan buka kartu, Om!"

"Sorry, sorry"

"Iya. Yaudah, jawab dulu yang aku tanya. Tipus nya karena itu?"

"Ya gak lah! Ngawur! Kata bi Surti, Naura memang belakangan ini suka ngeluh sakit kepala tapi gak mau minum obat. Kemarin, juga telat minum obatnya. Terlalu di sepeleh in" gelak Satria.

"Emang nakal banget tuh anak"

Radit menerobos tubuh Satria lalu menghampiri Naura, tapi di tahan oleh Satria "Eits. Ntar dulu. Nauranya dipindahin dulu ke ruang rawat. Sabar dong"

Radit menggaruk tengkuknya "Hehehe. VVIP ya Om"

"Tanpa kamu minta juga itu udah pasti. Lagian, kenapa malah kamu yang excited sama kamar VVIP?"

Ini tentang NaRaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang