Hallo guys 🔥
Jangan lupa vote dan komen
ya🍃Happy Reading, semoga suka ya :)
.
.
.
.
________________¤♡¤________________
Pagi ini, hujan turun begitu deras. Membasahi seluruh bangunan dan tumbuhan, tanpa berniat memberi jeda barang sedetikpun. Suara petir terus menggelar, saling bersahut-sahutan.
Namun, sama sekali tidak menganggu tidur dari laki laki berpiyama abu itu. Dia malah menarik selimut, hingga menutupi seluruh badannya agar bisa lebih nyaman. Sampai ketika suara ketukan keras di pintu terdengar, membuatnya harus terbangun dari tidurnya.
Masih berusaha mengumpulkan nyawanya, Denis melirik jam yang sudah menunjukkan pukul enam lewat tiga puluh menit. Ia lantas masuk ke kamar mandi sambil berteriak "Iya! Gue mandi dulu!"
Setelah menunggu selama dua puluh menit, tatapan mematikan Naura berikan pada seseorang yang menuruni tangga "Jam enam lebih lima puluh menit. Lo mandi apa semedi?" Ketus Naura
"Hehe. Maaf, soalnya gue berak tadi" tanpa rasa bersalah Denis melangkah keluar dengan memainkan kunci motornya, "Yok Nau. Keburu telat"
Namun langkahnya terhenti saat Radit bersuara "Pake mobil aja, minta anter pak Bejo"
"Kenapa gak bareng mas aja?" tanya Denis
Benar juga. Radit ada kelas siang, jadi pagi ini dia free. Tidak masalah kalau dia mengantar adik adiknya sekarang. Ah, kenapa dia baru kepikiran "Yaudah, ayok lah kalo gitu"
Mereka bertiga lantas menuju garasi dan menaiki mobil yang sebelumnya sudah dipanaskan oleh pak Bejo, supir pribadi Oma.
Radit duduk di kursi kemudi dengan Naura di sampingnya. Sedangkan Denis sudah anteng di kursi belakang dengan posisi rebahan, bersiap melepaskan kantuknya kembali.
Setidaknya, ketenangan Denis bertahan sampai Naura mendengar ada panggilan masuk dari handphone Radit "Mas. Itu hp nya bunyi"
Radit yang baru sadar pun langsung mengambil handphone yang dia letakan di dashboard "Bentar, mas angkat dulu"
Naura hanya mengangguk paham
"Hallo?"
"Dit, bisa bantuin gue gak? Ini tadi gue mau beli sarapan, tapi motor gue mogok. Lo bisa gak jemput gue?"
"Telpon bengkel langganan lo kan, bisa"
"Gak ada duit, Radit"
"Lokasi lo sekarang dimana?"
"Itu udah gue sherelock"
_____
Ridho sableng
Online
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini tentang NaRa
Novela JuvenilRumah kedua itu benar adanya. Bukan hanya dalam bentuk tempat untuk berteduh dari terik matahari ataupun hujan yang menerjang. Tetapi, juga tempat dimana kita dapat merasakan kehangatan, dimana kita tidak mendapatkannya di bangunan yang kita sebut...