10》mood Naura

111 96 12
                                    

Hallo guys 🔥

Sekali lagi author ingatkan kalau nama tokoh, tempat dan latar itu hanya karangan author ya 😊

Jadi kalo ada yang sama hanya sekedar kebetulan doang

Dan juga seluruh alurnya murni karangan author sendiri, gak ada plagiatisme disini

Bantu vote dan komennya ya 🍃

Happy Reading!

.

.

.

.

_______________¤♡¤_______________

BlueSky sedang berada di ruang tengah rumah Nughoro. Sepulang sekolah, mereka sepakat ke rumah Nugroho untuk membahas tentang pembicaraan Azka yang sempat terputus.

"Gue kan kemarin pulang duluan tuh. Terus, mamang ojeknya tuh lewat taman Kasih. Gue sempet liat ada yang ngintip Naura sama Rasya, kayaknya sih. Orangnya juga pakek baju sekolah kita. Tapi, sayangnya, pas gue dateng dia udah keburu cabut" jelas Azka

"Siapa? Rakha?" Tanya Dino

Azka menggeleng "Kayaknya bukan"

Semuanya diam, mencoba berfikir. Siapa kira kira sosok itu.

"Bomat lah. Gak pada kenapa napa juga kan. Yang penting, mulai sekarang kita harus jaga jaga. Terutama buat Naura" saran Vano, mendapat anggukan dari semua member.

"Tapi kalo orang jahat gimana? Bahaya dong" kata Denis

"Ya mangkanya kita jagain!"

Kira kira seperti itulah pembahasan mereka beberapa waktu lalu.

Untuk mengusir rasa suntuk, mereka memutuskan untuk bernyanyi. Terdengar alunan merdu dari setiap petikan demi petikan gitar yang dimainkan Rasya, berpadu dengan suara Denis dan Vano yang tak kalah merdu.

Mereka membawakan lagu sad, atas request dari Azka, anak itu dengan setia mendengar nyanyian para sahabatnya.

Jangan tanyakan Dino, dia sedang tidur telentang di lantai sambil menutupi wajahnya dengan komik.

Kau putuskan~ tuk mendua~ dengan dia, dibelakangku~

Padahalku, pilih kamu~ jadi cinta terakhir~

Tapi, saat sedang menikmati lagu, tiba tiba saja Denis menghentikan nyanyiannya

"Kenapa?" Tanya Rasya sambil meletakkan gitarnya.

"Tuh" jawab Denis, menunjuk Naura dengan memonyongkan bibirnya "Naura!" lanjutnya berseru, sambil melambaikan tangan.

Naura yang sedang menuruni tangga dengan lesu pun menoleh ke arah kumpulan laki laki disana, sebentar, lalu segera melengos tidak peduli. Niat awalnya ingin mengambil beberapa buah di kulkas.

Ini tentang NaRaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang