ten

673 31 2
                                    

ENJOYY!
.
.
Note: mengandung unsur dewasa yang ngga suka bisa di skipp
.
.

Darrel lagi makan, sedangkan nael lagi menyusui ash. Selang beberapa menit makanan darrel pun habis ditambah ash sudah tidur sambil nyusu.

Nael sedamg berada didalam kamar yang memang tersedia didalam ruangan darrel jika darrel tidak pulang dirinya akan tidur disitu.

Sedangkan darrel kembali berkutat dengan komputer nya karna akhir akhir ini memang banyak berkas berkas yang harus ditangani.

Disisi nael dia hanya pake kemeja putih dan celana jeans hitam didobel celana pendek hitam, karna memang cuaca sedang panas nael membuka celananya dan menyisakan celana pendek diatas lutut juga kemejanya jangan lupa dengan 3 kancing baju nya masih kebuka.

Memang dikamar ruangan itu ngga ada Ace, adanya diruangannya darrel nya bukan di kamar nya. Niat nya nael juga sedikit menggoda darrel karna sudah berapa minggu nael sudah tidak merasakan pen*is darrel berada didalam tubuhnya.

Dia tidak khawatir untuk hamil lagi karna dia sudah mengikuti program suntik KB sampai ash berusia 5-6 tahun, jadi mau bermain pake pengaman kek engga kek terserah!.

Nael berjalan keluar dari kamar tersebut dan dia melihat darrel sedang sibuk berkutat dengan komputer nya hingga tak sadar bahwa sudah ada istrinya didepan.

Mendudukkan pantatnya di paha suaminya, dengan posisi ini membuat celananya naik keatas hingga menampakan paha mulus nan putih itu terlihat, darrel yang merasa terganggu pun melirik ke bawah dan apa yang dilihat oleh darrel? Paha mulus istri nya tentunya!

”astaga! Kenapa celana nya dilepas? Kmu mau buat darrel junior bangun hmm?” ucap darrel pada nael.

”gerah tauuu! Lagian dikamar kok ngga ada Ace nya sih? Kan jadi gerah akunya~” nael memanyunkan bibir nya.

Tanpa ba-bi-bu darrel mencium bibir nael dengan kasar, dan ciuman itu berubah menjadi lumatan kasar hingga beberapa menit kemudian nael sudah kehabisan nafas pun menepuk dada darrel.

Darrel yang mengerti pun melepas ciuman itu dan beralih ke leher putih istrinya, mencumbunya hingga meninggalkan tanda kepemilikan di leher nael.

”nghh!” lenguhan nael saat merasakan tonjolan besar dibawahnya yang membuat itu menusuk nusuk belahan pantatnya.

Dengan binalnya nael menggoyangkan pinggulnya bermaksud menggoda darrel.

”shit! Jangan goyang goyang sayang, jadi tambah keras itu yang dibawah. Kmu mau tanggung jawab hmm? Tunggu sebentar” bisik darrel ditelinga nael.

”halo pak? Ada yang bisa saya bantu?” ucap seseorang diseberang sana.

”saya ingin, kmu bilang ke karyawan yang lain jangan ada yang masuk kedalam ruangan saya untuk hari ini paham?!”

”baik pak, nanti saya sampaikan pada yang lain”

”hmm”

PIP

”ekhm! Jadi bagaimana sayang?!” tanya darrel sekali lagi.

”bolehh~ tapi kali ini aku yang memimpin. Kmu duduk di sofa dulu okey?” ucap nael.

”hmm? Maksudnya kamu yang nusuk aku gitu? Nggak nggak! Nggak bisa kaya gitu dong!” kata darrel yang tak maksud ucapan nael.

”ck, sudah sana duduk dulu mau aku bantu tidurin ngga sih!” darrel pun hanya menurut apa kata istri, dia duduk di sofa samping meja kursi yang buat darrel bekerja.

my mommy! (DewNani) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang