[FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️]
JEVARA (JEVAN AZURA)
Tentang Azura dengan segala rasa sakitnya.
Dan tentang Jevan yang selalu menjadi obatnya.
Azura dan Jevan adalah sahabat dari kecil. Bisa dikatakan bahwa Azura sangat beruntung karena memiliki sahaba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau?" Gadis itu menawarkan rokok yang baru saja ia keluarkan dari bungkusnya. Ia menatap cowok yang baru saja duduk di samping dirinya.
AZURA DANIYA AUDREY
Ya, mungkin bagi sebagian orang berpikir bahwa cewek yang ngerokok adalah cewek yang tidak benar. Azura tidak menyalahkan anggapan tersebut, memang gadis itu sadar bahwa dirinya bukanlah gadis baik-baik. Karena itu ia selalu tidak pernah menggubris perkataan orang-orang yang menyebut dirinya sebagai gadis nakal.
JEVANDRA ARGANTARA
Cowok yang barusaja duduk tepat disamping Azura. Tangannya terulur untuk mengambil rokok yang ada ditangan gadis itu. Sungguh ia benar-benar tidak suka jika Azura mulai merokok lagi. Jevan sungguh tahu bahwa gadis itu merokok hanya untuk mencari pelampiasan. Pelampiasan atas semua masalah yang datang pada gadis itu, pelampiasan untuk segala pikiran-pikiran negatif nya, dan pelampiasan untuk segala kesedihannya saat ini.
"Rokok gak baik buat kesehatan." Ujar Jevan sembari membuang putung rokok yang masih utuh ketempat sampah.
Jevan menggenggam tangan Azura, Ia beri elusan ringan di atas punggung tangannya. Sungguh melihat Azura yang kacau seperti sekarang ini membuat hatinya berdenyut sakit. Lagi dan lagi ia merasa gagal untuk membuat gadis itu merasa bahagia.
"Kalau capek istirahat sebentar, jangan lampiasin ke diri lo sendiri. Inget, ada gue disini. I always by yourside."
Jevan membawa tubuh Azura kedalam dekapannya. Ia rasakan deru nafas Azura yang semakin lama semakin berat, Ia tahu gadis itu sedang menahan tangisnya. Tapi kenyataannya adalah Azura lagi-lagi menunjukkan senyumnya, senyuman yang bisa menutupi segala lukanya. Di dunia ini selalu ada hal yang membuat gadis itu patah tapi ia selalu ingat bahwa dirinya masih punya satu alasan untuk terus melangkah kedepan walau harus berkali-kali terpatahkan.
