Azura mengeluarkan motornya dari garasi. Ia melihat jam tangan yang berada di tangan kirinya.
sial
Lima menit lagi bel sekolah akan berbunyi dan gerbang sekolah juga akan ditutup, tapi lihatlah Azura sekarang ia baru saja mengeluarkan motornya. Sudah dipastikan bahwa kali ini ia akan benar-benar terlambat!
Azura menaiki motornya dengan kecepatan penuh. Sungguh ia tidak akan memaafkan Jevan nanti, pasalnya ia jadi terlambat seperti ini semua karena cowok itu. Azura berpikir Jevan akan menjemputnya seperti biasa karena itu ia menunggu cowok tersebut, tapi ternyata, nihil, Jevan tak menjemput dirinya.
Sepertinya dia masih marah.
"Ish, dasar cowok ngambekan!" Gumam Azura ketika mengendarai motor ninja hitamnya itu.
Ia memarkirkan motor itu di salah satu pekarangan rumah warga, ia menitipkan motor itu disana. Azura berjalan menuju gerbang belakang sekolah yang sudah pasti tidak ada yang jaga. Beda dengan gerbang depan yang selalu dijaga oleh para OSIS apalagi hari ini adalah hari Senin saatnya upacaranya sudah pasti akan ada razia disana.
Azura memanjat pagar yang sedikit usang guna memasuki area sekolah. Kaki Azura berhasil turun menyentuh tanah, ia berjongkok untuk menyeimbangkan tubuhnya. Kepala gadis itu mendongak kala dirinya merasakan ada bayangan seseorang di depannya sana. Ia memasang senyum Pepsodent dan tak lupa cengengesan juga kala melihat orang tersebut.
"Eh, bos Arles." Ucap Azura seraya tersenyum kearah Arles.
"Ikut gue!"
Hukuman menanti Azura.
Azura berjalan mengikuti Arles yang ada di depannya. Ia sekarang berdiri bersama dengan murid-murid lainnya yang juga tak mematuhi peraturan, entah karena berangkat terlambat atau karena atribut yang tidak lengkap.
"Topi lo kemana Zura?!"
"Hehe...ketinggalan." Jawab Azura diiringi kekehan kecil. Jika murid lainnya melakukan satu pelanggaran, maka berbeda dengan Azura yang hari ini melakukan dua pelanggaran sekaligus. Pertama ia telat dan yang kedua ia tidak membawa topi.
"Sekali aja bang, jangan hukum Zura ya." Lanjut Azura dengan memasang wajah memelas.
"Lo emang temen gue Ra, tapi kalo soal peraturan sekolah gue gak mandang temen." Jawab Arles tegas. Arles memang ketua OSIS yang dikenal tegas dan berwibawa, ia tak segan menghukum murid yang tak mematuhi peraturan walau itu temannya sendiri.
"Mendingan Lo bersihin UKS sekarang." Perintah Arles.
"Ngga mau, masa bersihin UKS lagi." Tolak Azura. Ia bosen karena setiap hari Senin Azura selalu mendapatkan hukuman membersihkan ruang UKS.
"Azura." Arles menggeram sembari menatap tajam kearah Azura.
Melihat Arles yang sudah seperti macan kehausan saat akan marah seperti itu membuat nyali Azura menciut. Azura langsung meninggalkan Arles dan langsung menuju keruang UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVARA
Random[FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️] JEVARA (JEVAN AZURA) Tentang Azura dengan segala rasa sakitnya. Dan tentang Jevan yang selalu menjadi obatnya. Azura dan Jevan adalah sahabat dari kecil. Bisa dikatakan bahwa Azura sangat beruntung karena memiliki sahaba...