chapter 2 : Berlatih pedang

131 10 0
                                    

Happy reading

Trangg...

"Kuda² Kiyomi! Ingat itu" Kenji berseru sekali lagi membenarkan posisi Kiyomi dalam berlatih pedang.
"Wakatta!" Kiyomi balas berseru sambil memperbaiki kuda kudanya.

...

Sore hari, Kenji dan Kiyomi baru saja menyelesaikan latihan ekstra. Duduk menatap senja cukup menenangkan pikiran.
"Bagaimana perkembanganku nii-san"
Kiyomi bertanya kemudian menyeruput ocha buatan kakaknya
"Tidak buruk, tapi kau masih tetap harus terus berlatih" jawab kenji

"Sebenarnya ada yang ingin kuceritakan padamu nii-san"
"Ayo ceritakan, kau sudah membuatku penasaran"
Kiyomi tampak menimbang-nimbang. Kalau diceritakan mungkin dia tidak akan diberi izin ke hutan lagi.
"Tapi ada syaratnya" Kiyomi tersenyum jahil
"Asal tidak macam² aku akan menurutinya imouto"

"Baiklah jadi sebenarnya... 1 minggu yang lalu saat aku pergi mencari tanaman obat...."
Kiyomi menceritakan dengan lengkap apa yang telah dihadapinya hari itu pada sang kakak

Kenji tampak terkejut kemudian menjewer pelan adiknya
"Kan sudah nii-san bilang hati², bagaimana kalau-"
"Eeitss tidak boleh marah itu salah satu persyaratannya nii-san"
"Haah.. kau ini" Kenji hanya bisa menghela nafas
"Nii-san kenal dengan Tobirama?"
Kiyomi bertanya penasaran, Kenji diam sejenak. Kiyomi tampak menanti jawaban sang kakak
"Ah maaf aku tidak tahu" ucapnya.
Kiyomi ber-yah kecewa.
"Aku pikir nii-san tahu"

"Kau tidak kuizinkan lagi untuk-"
Kiyomi menyela sudah memastikan kakaknya akan melarangnya
"Tidak boleh melarangku untuk ke hutan lagi karena itu bagian dari persyaratannya nii-san" tegasnya sambil bersekap dada
Kenji ber-puh pelan, 'Kiyomi keras kepala' batinnya
"Ya terserahmu saja" ujarnya kemudian meninggalkan kiyomi di halaman belakang lantas bergegas mandi.

'Tentu saja aku mengenal anak ketua klan senju itu, tapi biarlah Kiyomi tidak perlu tahu, itu hanya akan membuatnya celaka' batin Kenji

.

Kiyomi masih mengingat kejadian itu, dia sibuk memikirkan kenapa senju itu berambut putih, kenapa senju itu bermata merah, kenapa senju itu membiarkannya selamat.

"Oh ayolah Kiyomi kenapa pula kau jadi seperti ini" Kiyomi bermonolog pada dirinya sendiri, mencoba memejamkan mata berulang kali.

"Apa dia masih mengingatku?"

...

Kiyomi terbangun dari tidurnya memulai rutinitas pagi kemudian makan pagi bersama.
"Otou-san dan nii-sanmu akan berangkat ke medan perang, jaga dirimu baik baik ya" ujar ayah Kiyomi seraya mengusap lembut pucuk kepala putrinya.

Mendengar itu Kiyomi sedikit khawatir, itu hal yang biasa terjadi karena Kiyomi memang selalu mengkhawatir kan anggota keluarga yang akan berperang.
"Kalian berdua harus pulang tanpa kurang satu apapun" ujarnya kemudian memeluk keduanya bergantian.
"Wakatta Kiyomi" balas Kenji seraya mengacung ibu jarinya

...


5 tahun kemudian

Hari itu sama seperti tahun‐tahun sebelum Kiyomi menginjak usia ke 15 nya, dimana sang ayah akan selalu berpamitan untuk pergi berperang. Seperti biasa juga Kiyomi akan selalu berpesan "kalian berdua harus pulang tanpa kurang satu apapun"

Maka hari itu takdir berkata lain.
Kenji kembali ke rumah dengan membawa jasad sang ayah yang gugur dalam perang.

Membuat sharinggannya mencapai tahap mangekyo begitu juga dengan sang kakak. Kiyomi tidak pernah menyadari bahwa dirinya sudah membangkitkan kekuatan terkutuk Uchiha. Dia berlatih lebih keras dalam berpedang dan selalu berusaha mempelajari teknik teknik penyembuhan yang baru

Dia benci perang.

Maapin kalok gaje

Uchiha PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang