chapter 8 : Berdamai

97 10 0
                                    

Happy reading ^^

Hari untuk perang selanjutnya telah tiba. Seperti biasa Madara akan berhadapan dengan Hashirama terlebih dahulu, memimpin barisan klan masing-masing.

Madara datang dengan mata eternal mangekyou sharinggan yang menyala menatap nyalang orang orang dihadapannya.

"Apa yang terjadi dengan Izuna?"
Tanya Tobirama mengawali pembicaraan
"Adikku akhirnya mati karena luka hari itu" jawabnya datar
Tobirama dan yang lainnya cukup terkejut mendengar kabar kematian Izuna.

"Aku telah mengrimimu gencatan senjata. Kalau kau memang mau melindungi ichiha, ayo sudahi saja perang ini!" tegas Hashirama

Madara tidak menggubris, ia kemudian membangkitkan susanno mulai dari kerangka yang terbentuk

"HASHIRAMA!!!" Serunya,
Perangpun dimulai.

.

Pertarungan masih terus berlangsung, dan Madara mulai kesulitan dengan teknik tumbuhan beserbuk yang digunakan Hashirama untuk menutupi penglihatan Madara. Tumbuhan itu menjerat tubuh susanno nya hingga bertekuk lutut.

"Cukup madara, perang ini tidak ada artinya!" Seru Hashirama
"KALAU BEGITU KENAPA IZUNA MATI?" Madara balas berseru
"ITU KARENA KALIAN KEPARAT YANG MEMBUNUHNYA!!!" amuk Madara
Susannonya kian membesar membentuk wujud baru, susanno ò.
Kebangkitan susanno ò itu begitu dahsyat, hembusannya menghempaskan angin yang amat besar.

Dari kejauhan Kiyomi dapat melihat betapa mengerikannya amukan Madara, Orang orang bergidik ngeri menyaksikan kekuatan baru Madara.

Duel kekuatan dewa itu kembali dilanjutkan hingga Madara menghempaskan golem tumbuhan Hashirama, membuat ketua senju itu terhempas beberapa kilometer.

Madara membawa susanno ò melangkah menuju Hashirama

"Madara kita adalah teman! Dan kita berbagi mimpi yang sama!"
Seru Hashirama, dia tidak akan pernah lelah menyadarkan Madara.

"Sampai kau akan mengatakan hal hal kekanakan seperti itu?!" Sahut Madara, susanno ò nya mengangkat pedang bersiap menebas Hashirama
"Itu hanya hal yang tidak mungkin untuk kita saling memperlihatkan keberanian, tidakkah kau mengerti?!!!" Lanjut Madara.

kemudian pedang itu diayunkan dan... pertarungan meletus. Menciptakan ledakan dahsyat sehingga menciptakan kawah yang begitu luas.

Keduanya telah mengeluarkan kekuatan akhir masing-masing.

...

Pada akhirnya Hashiramalah menjadi pemenangnya. Madara menjadi yang pertama menyentuh tanah tergeletak tak berdaya setelah menggunakan kekuatannya mati-matian dan menyerang dengan membabi buta.

.

"Madara kau telah selesai"
ucap Tobirama hendak menancapkan pedangnya pada uchiha itu, tapi Hashirama mencegah

"Tunggu Tobirama!!!"
"Kenapa anija?! Ini adalah kesempatan kita!!!"
Hashirama melempar tatapan membunuh pada Tobirama
"TIDAK ADA YANG MENYENTUHNYA!

Tatapan Hashirama sekarang beralih pada Madara
"Jika aku membunuh kepala klan uchiha, itu hanya akan menghasut anak-anak yang mengikutimu"
"Tidak ada lagi siapapun yang memiliki keberanian seperti itu diantara anggota uchiha" sahut Madara
"Ayolah kenapa tidak kita akhiri saja perang ini? Kita pernah membuat janji kau ingat?"
"Itu tidak mungkin, kau dan aku tidak lagi sama... aku tidak memiliki satu-satunya adik lagi, aku tidak memiliki seseorang untuk dilindungi" imbuh Madara
"Dan... aku tidak bisa memercayaimu begitu saja... Baiklah, ada satu cara untuk menunjukkan rasa percaya kita satu sama lain,  bunuhlah adikmu atau bunuhlah dirimu sekarang juga" ujarnya.

Hashirama menyanggupi permintaan Madara
"Terimakasih Madara, kau sungguh baik hati" ucapnya lantas melepas zirah perangnya
Tatapan Hashirama sekarang beralih ke adiknya, Tobirama

"Dengar Tobirama, catatlah kata-kata ini ke dalam hatimu sebagai kata-kata terakhirku"
"Anija..." lirih Tobirama.
Hashirama kemudian mengarahkan kunai ke dirinya bersiap untuk menusuk dirinya sendiri
"Setelah kematianku  jangan kau bunuh Madara. Aku melarang pertarungan apapun antara senju dan uchiha"
Ujarnya.

Hashirama menutup mata, setitik air mata mengucur seiring dengan kenangannya bermain lempar baru di masa kecilnya dengan Madara.

Hanya soal detik Kunai itu akan tertancap, tapi Madara lebih dulu menghentikan tangan Hashirama

"Cukup. Aku sudah melihat keberanianmu" ucap Madara
.
.
.


Ok





Uchiha PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang