Happy reading ^^
Malam dengan hembusan anginnya. Ini adalah percakapan setelah mereka menidurkan ke dua bayi kembar
"Arigatou untuk semuanya Madara"
Kiyomi membuka percakapan, tersenyum hangat.
"Tidak ada yang perlu di terima kasihkan" balas Madara dengan senyuman tipisnya
"Silahkan, kau bisa mencari kebahagiaanmu"
Madara mengenyit bingung
"Apa maksudmu? Aku benar- banar bahagia Kiyomi. Lihatlah anakmu sudah lahir, mereka tidak kurang satu apapun.Kiyomi melambaikan tangan, menggeleng pelan.
"Bukan, bukan itu. Maksudku kau bisa bahagia dengan pasangan hidupmu"Madara terkekeh pelan, lalu diam sejenak.
"Pasangan hidup ya?... sayang sekali rasa itu sudah ku kubur jauh-jauh. Rasa itu dulunya memang hadir, tapi hanya untukmu."
Ditatapnya rembulan malam, kemudian kembali menoleh menatap emerald hijau yg disinari cahaya purnama.
"Aku sudah terlanjur menyayangimu Kiyomi, tapi rasa ini berbeda. Aku memang ingin melindungimu. Memastikan kau baik-baik saja, sebagaimana yang Kenji lakukan. Aku memang telah merenggut nyawanya, tapi kau tidak akan kubiarkan kehilangan sosoknya. Maka biarkanlah.
Biarkan aku untuk menjadi seorang kakak yang melindungi adiknya"Rasa yang sudah tumbuh subur akan sulit untuk gugur. Nyatanya Madara masih belum bisa membuang rasa cintanya. Hanya berusaha untuk mengubahnya menjadi definisi lain.
.
.
.
Hari-hari dengan suasana baru, Kiyomi dan kedua bayi kembarnya. Jangan tanya bagaimana repotnya Kiyomi yang harus 'menghandle' segala urusan. Jika yang satu menangis maka yang satunya lagi akan menyusul juga. Tidak melihat wajah kaa-chan nya satu harian maka mereka aka menangis satu harian juga.
Sudah berkali -kali Madara melarangnya membuka toko. Bilang bahwa kedua bayi itu sangat butuh ibunya. Kiyomi memang tipikal keras kepala. Madara juga selalu berusaha membantu, bahkan sempat kewalahan.
'Begini ternyata rasanya jadi wanita'
Batinnya dalam hati.Pernah suatu kali Kiyomi harus pergi selama 1 hari 1 malam. Tentu saja untuk mencari tumbuhan obat-obatan. Madara mengurus kedua bayi kembar. Alhasil, ketika Kiyomi kembali pemandangan kapal pecah pun ditampakkan. Kiyomi mendapati Madara yang sedang tergeletak dengan mengenakan yukatanya.
Lebih lucunya lagi, di dalam yukata Madara ada kazuma, kepalanya menyembul dari sana, ikut tertidur pulas. Sedangkan Kazumi tidur telungkup seperti bintang laut di atas Madara.
Kiyomi terkekeh tidak niat membangunkan. Kasihan. Tampaknya Madara tidak bisa tidur semalam. Ia kemudian merapikan rumah, membuatnya bersih seperti sedia kala.
Hingga Madara terbangun karena Kazuma dan Kazumi yang merasakan kehadiran kaa-channya, lantas tertatih-tatih berusaha menjadi yang pertama memeluk Kiyomi.
.
Kazuma dan Kazumi memang baru belajar jalan, baru belajar bicara juga. Meraka anak yang sangat aktif.
"A-chaan, a-chaan" maksudnya kaa-san
"Adaya adaya" maksudnya MadaraKazuma dan Kazumi mengkal dibilangi. Jangan panggil Madara, panggilnya Oji-san. Mau bagaimana lagi keras kepala Kaa-sannya nurun.
Kazurama senju, dipanggil Kazuma. Lebih tua lima menit dari adiknya, Kazumu senju.
Senju? Tentu saja. Walau fisik dominan Uchiha, bagaimanapun mereka tetaplah seorang senju.
Madara dan Kiyomi sempat berdebat kecil
" Aku rasa tidak akan ada yang percaya mereka senju"
" Tidak juga, mata anakku tidak ada yang berwarna hitam, alias onyx seperti uchiha"
" Tapi rambut mereka hitam legam"
" Bukan jaminan, klan lain juga punya rambut hitam legam"
" bagaimana kalau mereka mewarisi sharinggan? "
Kiyomi terdiam. Kehabisan kata-kata
"Lupakan jangan anggap serius"Kiyomi dan Madara saling tatap, lantas tertawa. Bisa hancur Iwagakure kalau serius bertengkar.
.
.
Ogheh
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha Pride
FanfictionMenceritakan tentang seorang wanita kebanggaan uchiha yang terikat janji pernikahan politik, demi menyatukan senju dan uchiha. Bagaimana rasanya harus menerima cinta yang bertepuk sebelah tangan? Akankah Kiyomi akan tetap menjalani kehidupan nya d...