chapter 31 : Memberi sedikit kekacauan

44 7 0
                                    

Happy reading ^^

.

.

.

Malam yang damai bagi penduduk Konoha. Disaat semua terlelap, seseorang tengah menjerit merintih kesakitan.

"Sedikit lagi... kyuubi"
Madara mendesis

Sesaat sebelum kehancuran konoha.

...

"Mau apa kau kemari?! Uchiha Madara!"
Mito mengaktifkan byakugou
"Malam nyonya Mito Uzumaki, yang sekarang menjadi Mito senju"
Madara melangkah memasuki rumah Hashirama mengabaikan tatapan tajam Mito
" jangan mendekatiku! Aku tahu ada maksud kedatanganmu Madara!
Mito melangkah mundur.
"Kalau begitu tidak perlu membuang waktu lagi—

...

" KUCHIYOSE NO JUTSU "

Rubah ekor sembilan mengamuk, menghancurkan apa saja yang dilihatnya. Warga-warga segera berlari berteriak panik, berusaha menyelamatkan diri dan anggota keluarga masing-masing

"KYUBII! ADA KYUBI!"

Anak-anak menangis, satu dua kehilangan anggota keluarganya. Cepat sekali itu semua terjadi, ditengah mimpi indah, amukan Kyuubi membangunkan seisi Konoha.
Tidak ada yang bisa menghentikan Kyuubi malam ini. Madara menyeringai puas.

.

1 hari sebelum itu...

"Apa kau yakin itu Kiyomi?"
"Aku yakin sekali anija"
Hashirama menghela napas
"Kalau begitu kita akan mencarinya

Hashirama memutuskan untuk mencari Kiyomi esok hari setelah perkumpulan 5 kage.

Malam yang berat untuk Tobirama.
Memikirkan Kiyomi hampir membuatnya tidak bisa tidur. Ingatan masa lalu terus berputar seperti rol film.

...

Matahari beranjak tumbang di kaki langit.
Lelah mencari, Hashirama dan Tobirama memutuskan untuk berhenti sejenak.
"Kita sudah mencari ke semua rumah penduduk, Tidak ada yang mengenal Kiyomi. Hanya beberapa pertokoan saja yang tinggal kita lihat."
Ucap Hashirama membuka percakapan
"Aku yakin dia membuka toko di desa ini anija. Saat berlari tampaknya dia mengenal tempat ini"
Pungkas Tobirama

Hashirama tersenyum simpul.
"Kalau begitu kita pasti akan menemukannya. Lalu apa yang akan kau lakukan jika kita berhasil menemukan Kiyomi?"

Lenggang sejenak.

"Aku... aku ingin minta maaf dan membawanya kembali ke konoha"
"Bagaimana kalau dia menolak?"
"Aku akan membiarkan. Setidaknya ini permintaan maafku"

Hashirama tersenyum getir.
"Kau tahu? Ninja buronan harus diadili dengan hukuman"
Tobirama menghembus napas, mengedarkan pandangan ke penjuru Iwagakure.
"Anija aku tahu harus kemana"
"Hm?"
"Toko obat itu apa kau melihatnya?"
"Tapi toko itu sudah tutup"
"Bukan masalah, yang penting kita melihat tuan rumahnya"

...

Tok, tok, tok.

"Kaa-chan ada yang mengetuk pintu"
Lapor Kazumi.
Kiyomi yang mencuci piring menatap bingung. Mungkin Madara ?
"Siapa ya? Em Kazumi tolong lihat dulu, kaa-chan sedang sibuk"
Kazumi mengangguk. Berlari-lari kecil membuka pintu.

" Dare? "
"Halo, kami—"
Hashirama tertegun menatap emerald hijau si kecil, wajah Kiyomi melekat di wajah anak ini.
"Kaa-chan tidak membuka tokonya kalau sudah malam"
Ujar Kazumi hendak menutup pintu, namun ditahan oleh Tobirama.
"Kalau begitu, kalau begitu kami mau menemui kaa-chanmu nak"
Demi melihat emerald Kazumi, mata Tobirama memanas. Sebuah tanda tanya besar melintang di otaknya.
'Kami-sama apa ini putri Madara dan Kiyomi?'

"Besok saja, gomennasai ojii-san"
Ucap Kazumi mengkhiri pembicaraan
Pintu ditutup. Keduanya menghela napas
"Kita bisa kesini lagi besok Tobirama.
Entah kenapa firasatku buruk. Aku tidak tenang meninggalkan Konoha"

...

Konoha.

"Amankan warga segera!"
Para shinobi sibuk mengevakuasi warga, satu dua tergugu mendapati keluarganya telah tiada.

Tokuma Senju baru saja terbangun dari tidurnya, mendengar keributan. Beranjak dari kasur menuju kamar kaa-sannya.

"Okaa-san?" Panggilnya.
Tidak ada jawaban. Tokuma memutuskan untuk keluar dari rumah.

Matanya sempurna terbelalak.

Apa yang dia lihat?
Kehancuran.
Maka bocah 8 tahun itu dengan nekat pergi menuju tempat Kyuubi berada.

...

"Anija burung pengantar surat!"
Hashirama kemudian membuka ikatan yang terlilit di kaki burung merpati. Lantas membacanya.
"Tobirama, Konoha! Kyuubi menyerang Konoha!" Hashirama berseru panik.
Tobirama bedecak, mengumpat. Diatahu sekali ini perbuatan seorang Uchiha Madara.
Detik itu juga duo Senju bergegas ke Konoha dengan hiraishin Tobirama.

...

Satu bom biju mengguncang Konoha
, meluluh lantakkan separuh desa.
"Kau mau hancur seperti desa ini? silahkan"
Madara berteriak, merengsek maju menyerang.

"Ninpou"
Sasuke Sarutobi balas menyerang, mengerahkan semua kekuatan.
1 jam duel, keduanya mulai kelelahan.

"Boleh juga kau sarutobi"
Puji Madara,
"Bagaimana kalau yang ini"
  Dibawah kendali Madara, kyuubi diperintahkan melinyerang.

Pertaringan sengit antara sasuke dan Kyuubi sedikit terhenti.
Madara menahan serangan.

"Ojii-san,hangan hancurkan Konoha! Kyuubi tidak boleh lepas dari segel yang dibuat tou-san!
Tokuma berteriak. Mengunci perhatian.
Atensi Madara sepenuhnya teralihkan.
"Pergilah,caku masih membjarkan Mito hidup. Kalau monster ini bisa dikalahkan dka akan disegel kembali"
Jawab datar Madara

"Tidak mau! Aku tidak akan pergi kecuali monster ini disegel sekarang juga!"

Madara berdecih mengabaikan.
Separuh hatinya urung menyerang mengingat Tokuma adah puutra Hashirama.
Tapi perang adalah perang. Tokuma memejamkan matanya erat-erat, ketika Kyubi hendak mengibaskan ekornya menuju yubih kecil Tokuma

10 detik menegangkan.

Tidak terjadi apa -apa Tokuma kembali membuka mata taku takut melihat.

"Otu-san?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Uchiha PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang