chapter 12 : Madara dan senja

92 10 0
                                    

Happy reading^^

.

.

.

"Ohayou calon adik ipar!" sapa Mito sudah semenjak keputusan hari itu Kiyomi selalu mendapat sapaan 'adik ipar' dari Mito.

"Ohayou Mito-nee" sahut Kiyomi
"Minggu depan kau akan menikah loh Kiyomi, bersemangatlah sedikit" Mito menjawil lengan Kiyomi
"Kau sangat aktif Mito-nee, sepertinya nanti bayimu juga ikutan aktif"
Mito terkekeh kecil, dia memang mengandung bayi yang baru berusia 3 bulan

"Nikmatilah masa-masa gadismu Kiyomi-chan"
"Tentu saja, aku selalu menikmati hidupku nee-chan"
Begitulah keseharian Kiyomi dia tidak mau terlalu memikirkan bagaimana pernikahannya nanti.

.

1 hari sebelum hari pernikahan Kiyomi

"Kiyomi"
Kiyomi menoleh mendengar namanya dipanggil dia baru saja menyelasaikan urusan terakhirnya untuk persiapan pernikahan esok hari
"Madara-san? Ada apa?" Tanyanya setelah mendapati Madara yang ternyata memanggil namanya

"Kau mau pulang?" Tanya Madara
"Ah iya, aku memang mau pulang"
"Ayo aku akan mengantarmu, kebetulan aku mau bertemu Kenji. Dia hari ini di rumah kan?"
Kiyomi mengangguk menyetujui ajakan Madara

Kiyomi dan Madara kemudian berjalan bersama menikmati angin sore yang berhembus
"Apa kau mau gurita bakar? Aku akan membelikannya untukmu" Madara menawarkan ketika mereka melewati pasar
"Wah, arigatou Madara-san" ucap Kiyomi sambil memberi senyuman hangatnya.

Madara kembali dengan membawa 2 tusuk gurita bakar. Mereka memutuskan untuk berhenti sejenak menikmati gurita bakar
"Kau akan menikah besok Kiyomi. Bagaimana perasaanmu?" Tanya Madara mencari topik pembicaraan

Kiyomi hanya tersenyum
"Tidak tahu, intinya sedih iya senang juga iya" jujur Kiyomi
Madara tersenyum tipis mendengar tanggapan Kiyomi
" begitu ya... semoga kau bahagia Kiyomi"
"Yang terpenting dengan pernikahan ini kita bisa saling memercayai satu sama lain. Aku akan sangat senang kalau ini memang menjadi bukti perdamaian" ujar Kiyomi

Madara sekali lagi terpaku menatap emerald hijau Kiyomi dan mendengar setiap kata miliknya yang terdegar begitu jujur. Netra onyx hitam dan emerald hijau itu beradu dalam diam untuk beberapa saat hingga mereka beranjak untuk melanjutkan perjalanan.

Kiyomi dan Madara menghabiskan waktu di jalan dengan membahas hal hal ringan sesekali tertawa karena candaan renyah.

.

"Jaa ne Madara-san, aku akan memanggilkan nii-san"
Hari itu tidak seperti biasanya Kiyomi lah yang mengucapkan salam perpisahan. Madara mengangguk sebagai balasan memberi senyuman hangat.

"Matte!" Seru Madara

Kiyomi berbalik, kembali menatap Madara dengan tatapan tanda tanya

"Aishitteruyo Kiyomi"

Deg
.
.
.

Next

Uchiha PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang