chapter 20 : Madara dan sake

74 8 0
                                    

Happy reading^^

Kelahiran Tokuma, putra sulung Hashirama dan Mito adalah 1 bulan yang lalu. Kiyomi semakin sering berkunjung sekedar menemani Tokuma kecil.

Sore telah tiba. Kiyomi pamit pulang, namun langkahnya terhenti saat menggeser pintu. Emeraldnya bertemu dengan onyx Madara.

"Sumimasen Madara-sama" ucapnya kemudian segera meninggalkan Madara.

Madara tidak membalas. Lihatlah bagaimana asingnya mereka sekarang. Madara kemudian hanya menatap punggung Kiyomi yang kian menghilang dari jangkauan pandangnya.

"Hoi Madara"

Suara Hashirama membuatnya menoleh, menyadarkannya akan realita kehidupan saat ini.

"Hei, kau akan menemaniku kan?" Tanya Hashirama sambil menyikut lengan rivalnya.
"Tch, tidak usah basa basi. Cepat katakan apa maksudmu memanggilku ke sini?" Desak Madara.

Hashirama ber puh pelan.
'Tidak peka sekali' batinnya frustasi.
Hashirama kemudian berbisik memberi tahu maksudnya memanggil Madara.

"Dasar, Hokage macam apa kau ini?"
Cibir Madara setelah mendengar bisikan Hashirama
"Hei hokage juga butuh waktu untuk menghibur diri tahu! Dan lagi, kalau aku menang setengahnya akan kuberikan padamu Madara. Bagaimana?"
Madara hanya tersenyum remeh
"Aku bahkan tidak tertarik walau hanya sepeser dari hobi bodohmu itu"

Hashirama menyengir.
"Ya sudah ayo pergi"

Kedua pria itu kemudian melangkah menuju tempat tujuan Hashirama.
Sebuah Hobi gelap tuan hokage.

.

"Wahahha, shodaime-sama kau masih tidak berubah ya, ini sudah lama sekali semenjak kau sibuk mengurus desa" ujar Sawoji sambil berjabat tangan dengan Hashirama.
Hashirama balas tertawa ramah
"Ya begitulah."
"Selamat atas kelahiran putramu, Tokuma"
"Ah, arigatou"

Madara hanya diam menyaksikan Hashirama dan kolega-nya bercengkrama.

Sawoji melirik Madara yang sedari tadi hanya memandang datar sekitar.
Ini kali pertamanya bertemu langsung dengan Uchiha Madara seorang rival abadi sekaligus orang kepercayaan Hashirama

"Wah, Madara-sama senang bisa bertemu denganmu"
Sawoji kembali memulai basa basinya yang sama sekali membuat Madara tidak tertarik untuk menanggapi Sawoji.

Madara hanya mengangguk pelan, lalu menjabat tangan Sawoji yang terulur padanya.

"Baiklah bisa kita mulai sekarang Sawoji?" Tanya Hashirama. Tentu saja dia sudah tidak sabar untuk memulai pertandingan.
Sawoji tertawa renyah
"Tentu saja shodaime-sama, kita akan segera memulainya sekarang"

Inilah hobi gelap Hashirama, seorang shodaime Hokage yang...
punya hobi berjudi sejak dulu.

.

Malam semakin larut, Hashirama masih setia dengan permainannya. Tangannya lincah mengocok dadu. Wajahnya tampak kusut, pasalnya aroma kekalahan sudah mendekati dirinya. Hashirama hanya meminum 2 teguk sake, takut tidak sadar dalam permainan.

Lain halnya dengan Sawoji yang tampak beruntung malam ini, dirinya menikmati permainan dan telah meneguk sake cukup banyak.
"Hohoho hokage-sama, menyerahlah"
Ucapnya dengan wajah yang sangat ceria

Apa kabar dengan Madara?

Madara tidak tertarik dengan kesibukan Hashirama dan Sawoji. Dirinya lebih memilih meneguk sake sebanyak-banyaknya. Lihatlah wajahnya yang telah memerah, matanya yang sayu, penglihatannya mulai meremang.

Hashirama kemudian memaksa Madara untuk mengocok dadunya.
"Madara bantulah aku, kalau tidak ini akan menjadi kerugian terbesarku sepanjang masa" rengek Hashirama seraya menarik lengan Madara

Uchiha PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang