Happy reading ^^
"Uuaakhh"
"IZUNA!!!"
Madara bergegas menopang tubuh adiknya, meninggalkan pertarungan- nya dengan Hashirama.Izuna mengerang menahan luka sabetan pedang yang ditorehkan Tobirama.
Hashirama datang mengacungkan pedangnya pada Madara untuk beberapa detik
"Menyerahlah Madara!"
kemudian menurunkan pedangnya dan mengulurkan tangan
"Kenapa kita tidak hentikan saja perang ini dan mewujudkan perdamaian?"Madara tampak bingung ia hampir menerima dengan apa yang dikatakan Hashirama namun Izuna mencegah
"Jangan nii-san! Apa kau mau menerima bahwa mereka telah banyak membunuh uchiha?" Sergah Izuna
"Izuna" lirih Madara kemudian melemparkan bom asap dan membawa Izuna pergi meninggalkan medan tempur.Seluruh klan uchiha angkat tangan mereka menarik undur pasukan.
...
Izuna dibaringkan di futon, Madara berusaha menmbersihkan darah yang mengering di perut dan mulut izuna
"Bertahanlah Izuna Kiyomi akan segera mengobatimu"
Izuna menggeleng pelan.
"Tidak perlu niisan, umurku tidak akan panjang lagi. Kau tidak perlu menyuruh Kiyomi ke sini.
"Kau ini bicara apa-"
"Maukah kau mendengarkan sedikit omonganku untuk terakhir kalinya?"Madara diam menatap sendu izuna
"Aku tahu kau menyukai Kiyomi, aku pun begitu. Nii-san sebaiknya kau segera mendapatkannya dia itu incaran pria uchiha, dan kalau bertemu dengannya sampaikan salam terakhirku" izuna masih menyempatkan tertawa pelan.
Madara semakin tidak karuan, ia sudah memitikkan air mata.Izuna kemudian duduk meraih tangan Madara. Tersenyum lembut.
"Ambilah pemberianku ini nii-san, kau akan menjadi lebih kuat dengan mata ini untuk melindungi Uchiha"
Itu adalah aksi yang sungguh mengerikan. Izuna mengeluarkan kedua bola matanya sendiri lantas men memberikannya di tangan MadaraMadara tidak bisa berkata-kata lagi
Izuna pergi menghembuskan nafas terakhirnya tepat setelah Kiyomi tiba....
Madara membangkitkan eternal mangekyou sharinggannya, Ia menyimpan dendam yang amat besar pada senju setelah kematian Izuna.
...
Kiyomi menatap pusara Izuna di pemakaman, menangis pilu.
"Jangan tunjukkan mata itu imouto"
Kenji berbisik mengusap lembut surai hitam Kiyomi berusaha menenangkan adiknya. Kiyomi menatap pantulan wajahnya di genangan air, sedikit terkejut menatap mangekyou sharinggannya sendiri. Ia baru saja menyadari mangekyou yang telah dibangkitkan semenjak umur 15 tahun dulu....
Dan itu adalah hari-hari yang berat untuk Madara. Ia terus mengumpulkan kekuatannya untuk membalas kematian Izuna. Dendam yang amat besar.
Kiyomi terkadang membawakan Madara makanan. Ia khawatir karena Madara tak pernah menunjukkan diri di luar, Madara terus membekam diri di rumahnya dan berlatih tanpa mengenal siang dan malam.
Suatu malam Kiyomi menerima surat dari Toru (burung pengantar surat milik Kenji) surat itu berisi pemberitahuan pada Kiyomi bahwa Kenji tidak akan pulang ke rumah malam itu karena suatu hal.
Kiyomi memutuskan untuk membawa makan malam Madara.Setelah beberapa kali memanggil dan mengetuk pintu tetap tidak ada jawaban, Kiyomi memutuskan untuk berjalan menuju halaman belakang rumah Madara. Benar saja, Kiyomi mendapati madara yang masih berlatih taijutsu sambil terengah-engah hingga tubuhnya terjatuh kelelahan, matanya menatap kosong.
"Madara sama!" Panik Kiyomi
Lantas sekali lagi membantu memulihkan Madara.
Hening 15 menit
"Tolong jangan menyiksa dirimu"
Ucap kiyomi memecah keheningan.
Madara telah merasa lebih baik berkat kiyomi yang menyalurkan cakra padanya.
"Arigatou Kiyomi" ucap Madara sambil tersenyum simpulMereka menatap bulan purnama yang bersinar. Tatapan Madara beralih karena lagi-lagi emerald hijau itu bersinar mencuri atensinya.
"Madara-sama apa uchiha dan senju suatu hari nanti dapat berdamai?" Tanya Kiyomi sambil masih menatap bulan. Madara menghela napas
"Entahlah, dulu aku juga pernah memiliki impian itu bersama seorang anak senju saat usiaku masih 13 tahun"Kiyomi beralih manatap Madara, ia tampak tertarik mendengar perkataan uchiha itu
"Lalu apa kalian menjadi teman dekat hingga sekarang?" Tanya Kiyomi
"Bukan, kami memjadi rival. Di setiap pertempuran kami selalu menjadi lawan hingga sekarang"
Jawab Madara.Kiyomi terhenyak,
'Madara adalah ketua klan dan sesama ketua klan akan selalu menjadi lawan di setiap pertempuran'"Itu artinya dia adalah ketua klan senju, Hashirama senju?" Tanya Kiyomi memastikan.
Madara mengangguk
"Walaupun begitu, aku tetap menyimpan dendam pada senju. Mereka telah banyak membunuh uchiha. Terlebih, adik Hashirama 'Tobirama senju' yang telah membunuh Izuna" ungkap MadaraKiyomi sedikit terkejut ketika mendengar nama Tobirama
"Tobirama adik ketua klan senju? Kalau aku boleh tahu apa rambutnya putih? Dan matanya berwarna merah ruby?"
Tanya Kiyomi penasaran"Madara mengernyit, bagaimana Kiyomi mengetahui ciri² Tobirama dengan lengkap? Padahal Kiyomi tidak pernah dibawa ke medan pedang, kalaupun ikut Kiyomi akan berada di tempat pertolongan medis.
"Darimana kau tahu?" Tanya Madara kembali
"Ya aku juga sepertimu Madara-sama, kami pernah bertemu saat aku masih berusia 10 tahun. Hari itu aku sedang berburu tanaman obat dan tanpa sadar telah memasuki wilayah senju lalu...."
Kiyomi menceritakan dengan lengkap kisahnya hari itu.Madara hanya diam tidak memberi tanggapan.
"Kalau begitu ayo mari makan inarizushi ini Madara-sama" Kiyomi berusaha memecah kecanggungan yang terjadi diantara keduanyaMereka menghabiskan makan malam bersama sambil membahas beberapa hal, sesekali tertawa.
...
"Jaa ne Kiyomi" ucap Madara sambil tersenyum hangat. Kiyomi mengangguk lantas tersenyum dan meninggalkan rumah Madara.
Madara menatap punggung Kiyomi yang kian menghilang dari penglihatannya, ia melihat betapa ramahnya Kiyomi menjawab sapaan orang² dan balas menyapa mereka.
Dan satu yang ada di dalam benaknya saat ini.
'Mungkinkah Kiyomi menyukai Tobirama?'
karena Madara melihat Kiyomi yang begitu antusias saat bertanya soal TobiramaEpisode kali ini agak panjang ya ges
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha Pride
FanficMenceritakan tentang seorang wanita kebanggaan uchiha yang terikat janji pernikahan politik, demi menyatukan senju dan uchiha. Bagaimana rasanya harus menerima cinta yang bertepuk sebelah tangan? Akankah Kiyomi akan tetap menjalani kehidupan nya d...