Happy reading ^^
Tahun berlalu, Kiyomi tumbuh menjadi kunoichi cantik yang juga mahir dalam berpedang dan ilmu medis. Dia bukan lagi seorang gadis yang labil, yang hanya memikirkan keinginannya.
Kiyomi sudah berusia 20 tahun. Masa remajanya dipenuhi dengan suka dan duka, juga segudang surat cinta dari pemuda uchiha."Selesai!" Seru Kiyomi yang baru saja mengobati luka bocah 8 tahun di depannya
"Arigatou Kiyomi nee-chan" anak itu membungkuk berterimakasih
"Hati² dalam bermain yaa"
Anak itu mengangguk sebagai jawaban
Lantas pergi meninggalkan kiyomiKiyomi termenung menatap langit pagi yang cerah. Kesadarannya kembali ketika jam berdenting menunjukkan pukul 11
"Ah, aku harus menyiapkan bento untuk nii-san"
Kiyomi lantas kembali ke rumah kemudian memasak onigiri, setelah itu ia rehat sejenak. Hingga jam pun menunjukkan pukul 1 siang.
Dengan sigap Kiyomi bergegas tak mau membiarkan kakaknya menunggu lama.Kiyomi sampai di ruang pertemuan uchiha, biasanya kakaknya akan menunggu di depan bangunan itu tapi, kali ini tidak ada Kenji disana.
Kiyomi menatap sekitar lantas mencoba bertanya pada seorang pria yang sedang memunggunginya."Sumimasen"
Lelaki itu menoleh. Menyadari orang itu adalah adik ketua klan, Kiyomi segera membungkuk hormat
"Sumimasen Izuna-sama-"
"Biasa saja panggil aku izuna kau tidak perlu seformal itu" potong Izuna
"Ah ya maksudku, apa ada Kenji-nii disana?" Tanya Kiyomi
"Ada, ayo masuk saja akan aku antarkan" tawar Izuna. Kiyomi spontan menggeleng dia tidak mau harus menatap wajah ketat petinggi uchiha disana."Sudah ayolah, memangnya kenapa kau tidak mau masuk? Mereka tidak akan memakanmu" Izuna terkekeh kecil
"Aku masih ada urusan lain Izuna-san"
Elak Kiyomi
"Kalau begitu ini perintah, kau tidak akan membantahku kan?"
Kiyomi menelan ludahnya susah payah.
Kenapa pula masalah bento harus jadi serumit ini?
"Bagaimana?" Izuna tersenyum penuh kemenangan"Hoi gomen ne Kiyomi, tadi aku masih ada urusan, aku pasti sudah membuatmu menunggu" Kenji datang menyela pembicaraan
"Ini bentonya nii-san" Kiyomi buru² menyodorkan kotak bekal itu pada kakaknya lantas segera mundur. Kenji tampak bingung dengan sikap adiknya
"Kiyomi kau ini kenapa terburu-buru?"
Kiyomi tersenyum kikuk
"Baiklah jangan meninggalkan makan malam bersama yaa nii-san"
Ujarnya, lantas dengan langkah besar pergi meninggalkan mereka.Izuna hanya menggedikkan bahu
'Aku hanya memintanya datang ke ruang kerja Kenji' batinnya...
"Huuft hampir saja" lega Kiyomi.
Tujuannya saat ini adalah pasar apalagi kalau bukan untuk menikmati gurita bakar kesukaannya.
Kiyomi membeli satu tusuk gurita bakar menikmatinya sendiri di rumah sambil mendata stok tanaman obat yang sudah habis."Sepertinya besok aku harus pergi"
...
Makan malam bersama adalah hal yang selalu mereka lakukan sejak kecil, walau yang tersisa sekarang hanyalah Kiyomi dan Kenji.
Mengingat kelakuan Kiyomi tadi siang, membuat Kenji menyambar topik baru dalam pembicaraan mereka.
"Kiyomi kenapa tadi siang kau terburu² sekali? Ada apa?" Kenji tampak tidak sabar menanti jawaban imouto nya"Ah tentang itu, Izuna memaksaku untuk masuk ke ruang kerjamu. Tentu saja aku menolak, nii-san kan tau aku tidak suka melihat wajah ketat para petinggi itu" ujar Kiyomi jujur.
Mendengar itu Kenji terkekeh pelan
"Ya ampun, aku kira ada sesuatu yang sangat darurat hingga kau seburu² itu imouto. Baiklah aku tidak akan membuatmu menunggu lagi, maafkan nii-san mu ini ya""Ya tolong jangan membuatku menunggumu lagi ya nii-san, sejak ayah bekerja pun aku tidak mau ikut masuk ke dalam kantornya" Kiyomi tersenyum kecut
Hiyak dibca aja ya ges yak
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha Pride
FanfictionMenceritakan tentang seorang wanita kebanggaan uchiha yang terikat janji pernikahan politik, demi menyatukan senju dan uchiha. Bagaimana rasanya harus menerima cinta yang bertepuk sebelah tangan? Akankah Kiyomi akan tetap menjalani kehidupan nya d...