Uchiha Pride

chapter 16 : Berlibur

HAPPY READING ^^

Hashirama mengantarkan Kiyomi dan Tobirama sampai gerbang perbatasan Konoha
"Nah, nikmatilah libur kalian atau kalian bisa bilang ini bulan madu" Hashirama yang paling semangat
"Imoutoku sudah tumbuh besar" rengeknya sambil memeluk Mito

"Sayounara naa Kiyomi-chan, cepat susulah aku" kata Mito
Hashirama ikut mengucapkan salam perpisahan
"Sayounara naa"

.

Tobirama dan Kiyomi melakukan perjalanan panjang. Tujuan mereka adalah desa sunagakure mereka akan mengunjungi lembah Endless Sand sunagakure. Hashirama bilang tempat itu salah satu tempat yang indah karena pemandangan matahari terbenamnya dan hamparan pasir yang luas.

Mereka akhirnya sampai di desa Suna. Hari sudah petang. Tobirama memutuskan untuk mengambil kamar di penginapan.

"Kita lanjutkan saja esok hari" usul Tobirama. Kiyomi setuju kemudian keduanya berpisah untuk pergi ke pemandian umum air panas yang ada di penginapan.

.

Hari esok telah tiba. Mereka kemudian mengelilingi desa suna, sekedar melihat-lihat dan membeli beberapa barang.

Tak terasa waktu hampir petang, Tobirama dan Kiyomi bergegas menuju lembah endless.

Sesampainya disana kiyomi terpaku dengan keindahan alam yang disajikan lembah itu, begitupun Tobirama mereka kemudian sejenak menatap matahari terbenam bersama. Hanyut dalam pikiran masing masing.

Malam telah tiba

"Ayo, tempat ini juga berbahaya" ajak Tobirama, matanya menatap waspada sekitar.Kiyomi menurut tidak banyak bertanya.

setelah mendekati penginapan barulah Kiyomi memberanikan diri untuk membuka suara
"Ano, Apa kau merasakan sesuatu yang aneh saat di lembah itu?"tanyanya

Tobirama menoleh sekilas pada Kiyomi kemudian menatap lurus lagi.
"Tidak, tapi nii-san pernah bilang padaku kalau tempat itu berbahaya karena ninja-ninjanya" jelas Tobirama
Kiyomi mengangguk paham.

Destinasi esok hari adalah desa yang juga memiliki keunikannya. Desa yang sangat identik dengan air karena hujannya. Benar sekali, apalagi kalau bukan Kirigakure.

.

Keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan meninggalkan penginapan.
Kiyomi menikmati udara segar dari hutan alami yang mereka lewati tapi tiba tiba saja Tobirama berhenti.

Kiyomi yang melihatnya juga ikut berhenti, menatap Tobirama dengan tatapan penuh tanda tanya

"Tekan cakramu sampai titik terendah" titah Tobirama.
Kiyomi mengangguk, ikut berwaspada.
Kalau sudah begini jelas sekali berarti
Mereka sedang dalam bahaya.

"Menunduk!" Kiyomi berseru ketika melihat Kunai yang hampir mengenai dirinya dan Tobirama. Untung saja Tobirama segera merespon seruan Kiyomi kalau tidak kunai itu akan menggores sedikit wajahnya.

Ninja ninja yang menyerang mereka berjumlah enam orang, satu persatu menunjukkan wajah.

"Berikan kami uang kalian kalau tidak kalian akan berakhir disini!!!" Ancam salah satu dari lima ninja itu

Kiyomi sejak tadi sudah dalam posisi siaga begitupun Tobirama
"Mereka perampok rupanya" bisik Kiyomi
Tobirama melirik Kiyomi, kemudian membenarkan ucapan Kiyomi barusan
"Mereka tidak bisa dianggap remeh" kata Tobirama

"Kalian lebih memilih dengan cara kasar hah?!! Baiklah... sekarang!!!" Yang berbicara tadi memberi perintah, tampaknya dialah pemimpinnya.

Dalam hitungan detik pertarungan dimulai, Kiyomi mengaktifkan sharinggan membaca pergerakan musuh dengan baik.

"Sharinggan!" Pekik salah seorang yang berhasil kiyomi jatuhkan. Kiyomi kembali menyerang mengejar ninja ninja itu dengan semburan apinya
"Uchiha sialan!!!" Amuk pemimpin ninja itu kemudian merengsek menyerang Kiyomi

Tobirama juga sama halnya bertarung dengan tiga ninja yang satu persatu juga berhasil ditumbangkan.

Tobirama menghampiri tempat pertarungan kiyomi hendak ikut menolong, tapi niatnya di urungkan ketika melihat Kiyomi tinggal menghabisi satu lagi.Hanya satu yang tersisa sekarang

"U-uchiha pemilik mata iblis!"
Kiyomi mendekat menarik kerah baju ninja itu
"Kau yang telah membuatku menjadi iblis, sekarang lihatlah mata ini..."
Kiyomi menyeringai menunjukkan mangekyou sharinggan nya

"Shimatta!" Pekik ninja itu, kemudian kehilangan kesadarannya di dalam genjutsu.

Tobirama terdiam, marasakan aura membunuh Kiyomi

.
.
.

Next