chapter 19 :Kenji 2

84 7 4
                                    

Happy reading ^^

"Tch, cepat sekali... Aku akui Hiraishinmu memang menakjubkan Tobirama" puji Kenji Mata sharingganya lincah membaca setiap pergerakan.

Pertarungan sengit itu terus berlanjut, hingga,
Tobirama melempar beribu kunai, tersenyum tipis. Itulah taktiknya membuat si lawan kelelahan dengan hiraishin lalu memberi serangan kejutan.

Kenji menatap kunai yang bagaikan ribuan meteor tengah mengarah padanya. Hanya soal detik Kenji akan mengakui kekalahan.

"Menyerahlah Tobirama"
"Nani??!!"
Tobirama dibuat terkejut dengan seekor burung mitologi 'phoenix' tengah terbang dihadapannya sambil menatapnya tajam dan megepakkan sayapnya yang gagah. Phoenix dengan mangekyo sharinggan berpola seperti milik Kenji, phoenix itu berselimutkan api hitam. Beberapa helai bulu nya berjatuhan, kemudian terbakar oleh
'Amaterasu' api hitam abadi milik uchiha.

Yang juga tak kalah mengejutkan Kenji telah berada dibelakangnya dengan posisi punggung yang berlawanan, suara Kenji yang hadir serempak dengan kehadiran phoenix-nya. Uchiha itu tersenyum penuh kemenangan melirik Tobirama yang mematung.

"Bagaimana...?!" Tobirama bergumam masih tidak percaya atas apa yang terjadi.
"Hahah.. sudah Tobirama aku rasa ini pertarungan yang amat menyenangkan bukan begitu hm?"
Kenji mengulurkan tangan mempersilahkan phoenix itu untuk hinggap.

Tobirama hendak bertanya, tapi Kenji lebih dulu menjelaskan.
"Aku tahu kau pasti terkejut, ya benar sekali, ini phoenix dia bukan sekedar burung mitologi. Aku bertemu dengannya sejak umur 13 tahun di sebuah gua saat aku tersesat. Burung ini mengenaliku lantas kami membuat 'bonding'. Seperti yang kau lihat sekarang Tobirama. Ah juga.. kau adalah orang pertama yang bertemu phoenixku,karena dia memang tidak pernah kutunjukkan pada siapapun sebelumnya"
Ungkap Kenji.

"Aku tidak bisa menyebunyikan rasa terkejutku akan dirimu kenji-san"
Tobirama tersenyum tipis
Inikah kekuatan sebenarnya sang ahli strategi Uchiha? Anija mungkin adalah lawan yang tepat.

Phoenix mengibaskan sayap membuat gemuruh angin yang menghembus kuat. Tobirama dan Kenji sama sama merapikan rambut akibat kepakan phoenix tadi.

"Baiklah kau boleh pergi" kenji mengelus lembut phoniex nya yang memiliki besar 3× lipat dari pada Elang.
Burung itu menurut kemudian terbang menjauh dari Kenji

"Ayo Tobirama ajak aku berkeliling desa, aku hanya datang sekali ke desa ini saat Kiyomi dan kau menikah"
Ajak Kenji.
Tobirama mengangguk
"Dengan senang hati Kenji-san, aku akan mengajakmu berkeliling Konoha"

...

Sore telah tiba. Ini saatnya Kenji untuk kembali meninggalkan Konoha.
Tobirama dan Kenji telah sampai di kediaman senju, tepatnya di depan rumah Tobirama dan Kiyomi.
"Masuklah Kenji-san" ucap Tobirama sambil menggeser pintu rumah.

Kenji menggeleng pelan, tersenyum tipis.
"Tidak apa-apa. Aku harus segera pergi panggilkan saja Kiyomi untukku"

Tobirama kemudian memasuki rumah mencari keberadaan Kiyomi di kamar
"Kiyomi kau disana?" Tanyanya sambil mengetuk pelan pintu.
Tangannya terulur untuk menggeser pintu sekedar melihat apakah Kiyomi ada di kamar atau tidak.

Kosong.

Langkah Tobirama kemudian beralih ke halaman belakang. Benar saja, akahirnya Tobirama menemukan Kiyomi yang tengah memandang senja.

"Kiyomi"

Mendengar suara bariton yang dingin itu, Kiyomi menoleh menatap datar Tobirama.

Itu adalah sebuah tatapan yang sangat tidak biasa, yang baru kali ini Tobirama dapatkan dari Kiyomi.

Tobirama kemudian berjalan menghampirinya, menatap dalam emerald hijau yang masih tampak basah itu.
"Kau habis menangis, Apa karena kata-kataku semalam?" Tanya Tobirama. Dia memang tidak peka sudah jelas-jelas perkaataanya yang semalam sangat menyayat hati siapaun yang mendengarnya, masih saja bertanya.

Kiyomi hanya diam tidak memberi jawaban
"Gomen... Kiyomi" lirihnya kemudian berjalan mengikis jarak antara keduanya.

Tobirama kemudian memeluk Kiyomi membiarkan Kiyomi menenggelamkan wajah di balik dada bidangnya. Itu adalah pelukan pertamanya bersama oerempuan selain ibunya dahulu. Kehangatan dari si salju akhirnya muncul setelah dia mendengar perkataan Kenji tadi siang.

"Tobirama kau beruntung sekali mendapatkan imoutoku, dia adalah incaran para lelaki uchiha, tapi kau lah yang mendapatkannya. Bahkan aku pun tahu Madara dan Izuna dulu menyukai Kiyomi. Maka dari itu, jangan pernah menyakiti imoutoku. Dulu aku pernah bertanya siapa lelaki yang dia sukai, Dia selalu mengatakan rambut putih yang telah menolongnya kala itu. Sekali lagi jagalah Kiyomi untukku, Tobirama. Karena dia telah mencintaimu sedalam itu sejak kecil.

Kiyomi kemudian balas memeluk Tobirama. Menerima kehangatan yang tersalur dari senju itu.

"Ayo Kiyomi kenji-san menunggumu"
Mau tak mau akhirnya Kiyomi melepaskan pelukannya, padahal dia masih mau dipeluk Tobirama.

Tobirama kemudian mengajak Kiyomi untuk membasuh wajahnya terlebih dahulu sebelum bertemu Kenji, agar mata nya tidak terlihat habis menangis.

.

"Hoi Nii-sann!" Kiyomi berlari kecil memeluk Kenji. Rasa rindu nya yang telah lama terpendam akhirnya bisa terbayarkan.
"Naa imouto lihat apa yang kubawa"
Kenji menyodorkan sebungkus 3 bungkus gurita bakar"
Kiyomi tersenyum sumringah, Nii-sannya tidak pernah lupa makanan kesukaan Kiyomi.

"Nii-san Kau akan bermalam disini kan? Aku akan menyiapkan kamarmu"
Ujar Kiyomi semangat
"Ah gomen Kiyomi, aku punya urusan yang sangat penting jadi aku tidak bisa berlama-lama disini. Nii-san akan pergi sekarang"
"Apa?! Nii-san ayolah kau baru saja sampai kesini tadi pagi dan sekarang kau hendak pergi lagi, istirahatlah sebentar, sedari dulu kau selalu saja punya urusan, tidak bisakah-"
"Sssst imouto jangan khawatir, Nii-san akan selalu menjaga diri dengan baik. Nah sekarang kembalilah ke rumah, Kemudian katakan pada Tobirama aku memanggilnya"

Kiyomi hanya bisa mengangguk pasrah, kemudian memberi tahu Tobirama untuk menemui Kenji.

Tobirama sedari tadi memperhatikan interaksi keduanya, sekarang barulah dia tahu seberapa sayangnya Kenji pada Kiyomi.

"Kenapa kau akan pergi saat ini juga Kenji-san?" Tanya Tobirama
"Hahah.. Tidak apa-apa, aku memang suka bepergian" jawab Kenji sambil terkekeh kecil.
Tobirama hanya mengangguk mengiyakan.

Kenji membawa Tobirama berbalik badan membelakangi Kiyomi
"Tobirama, katakan padaku kalau Kiyomi tadi sehabis menangis"

'Deg'

Tobirama terdiam aura bersahabat Kenji tiba-tiba saja telah berubah 360°
Menjadi aura membunuh yang gelap khas uchiha.

Tangan Kenji kemudian merangkul pundak Tobirama
"Dengar jangan pernah mencoba membohongiku kalau soal Kiyomi. Aku mengenalnya lebih dari siapapun. Kebahagiaan imoutoku adalah sebuah prioritas" ujar Kenji penuh penekanan mata sharingganya menyala menatap horror Tobirama.

Tobirama sampai berkeringat dingin, tidak tahu harus bilang apa.

"Ahaahhah, hei santai saja kau ini serius sekali"
Lihatlah belum 5 menit Kenji kembali berubah 360°, membuat Tobirama keheranan. Tidak memahami alur pikiran yang dimiliki Kenji.

"Tapi kalau yang kukatakan tadi memang serius" ucap Kenji kemudian menepuk-nepuk pundak Tobirama kemudian melangkah dan menghadap pada kiyomi juga Tobirama

"Ja, sayounara naa Tobirama Kiyomi!"
Pamit Kenji, seraya melambaikan tangan.

Kiyomi balas berseru
"Jaa ne nii-san!!!"
Sedangkan Tobirama masih menolak percaya atas apa yang telah Kenji lakukan padanya tadi dan hari ini.

Tobirama menatap keprgian Kenji hingga punggungnya menghilang
"Uchiha memang aneh"

Uchiha PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang