Hotel Rainbow, Yongsan
Kamar 312
Pukul 19.50Sesuai shift yang ada, Leeteuk berdiri siaga di dekat pintu sedangkan Kyuhyun berdiri di tengah antara Leeteuk dan Kwak Jong Bin.
Eunhyuk, Donghae dan Ryeowook baru saja mengenakan mantel mereka dan bersiap untuk pulang ketika sebuah ketukan terdengar di pintu kamar hotel. Leeteuk memandang Kyuhyun memberi isyarat agar ia waspada.
Leeteuk mengintip melalui lubang intip. Ia mengerutkan kening melihat seorang kurir pengantar paket berdiri di sana. Kali ini ia berbalik dan memberi isyarat kepada Eunhyuk, Donghae dan Ryeowook untuk bersiaga di sekitar Kwak Jong Bin yang mulai berdiri dengan cemas.
Leeteuk membuka pintu sedikit. "Apa yang bisa saya bantu?"
"Saya ada kiriman," kata sang kurir. "Apakah Anda Tuan Kwak Jong Bin?"
Semua orang di ruangan itu memucat.
"Bukan." Leeteuk menjawab dengan tegas.
"Apakah ada Tuan Kwak Jong Bin di sini?" tanya kurir itu lagi.
Kwak Jong Bin kali ini benar-benar ketakutan. Ia memandang agen SP yang ada di sekitarnya namun mereka semua tengah memandang waspada ke arah pintu masuk.
"Tidak ada." Leeteuk kembali menjawab.
"Apa yang akan saya lakukan dengan paket ini...?" Sang kurir kebingungan.
Leeteuk menatap paket yang ada di tangan kurir itu. Keningnya langsung berkerut melihat salah satu sudut bawah paket memiliki noda basah.
"Tunggu sebentar," kata Leeteuk dengan suara tetap tenang. Ia menutup pintu dan bergegas mendekat Kwak Jong Bin.
"Evakuasi darurat! Sekarang!" serunya dengan nada pelan agar tidak terdengar keluar. "Eunhyuk, Donghae, Ryeowook, segera bawa VIP ke mobil!"
"SIAP!"
Leeteuk selalu melatih mereka semua untuk bisa mengambil keputusan apapun saat tidak ada perintah terperinci darinya. Ia membebaskan keempat anak buahnya untuk bertindak sesuai apa yang mereka hadapi di lapangan. Kali ini pun ia mempercayai sepenuhnya mereka bertiga untuk mengungsikan Kwak Jong Bin ke mana saja. Begitu pun dengan Kyuhyun.
Eunhyuk, Donghae, dan Ryeowook bergegas membantu Kwak Jong Bin mengemasi laptop dan piguranya, juga beberapa pakaian. Leeteuk sendiri bergegas keluar kamar dan menunjukkan lencana kepada sang kurir.
"Bisakah saya berbicara dengan Anda di sana?"
"Eh, tentu." Sang kurir langsung mengikuti arahan Leeteuk untuk berjalan menjauh dari kamar agar Leeteuk bisa memeriksa paket tersebut tanpa membahayakan Kwak Jong Bin.
Kyuhyun berlari keluar untuk menyusul Leeteuk. Namun ketika suara pintu terbuka terdengar, ia berhenti dan menoleh ke belakang. Eunhyuk, Donghae dan Ryeowook tengah berlari bersama Kwak Jong Bin menuju tangga darurat untuk turun ke tempat mobil mereka berada.
Firasat buruknya muncul dengan sangat kuat; Bahkan paket mencurigakan yang akan diperiksa Leeteuk tidak mengirimkan efek apapun padanya. Kyuhyun memunculkan kembali ingatan tentang area parkir yang ia cek sebelumnya. Satu per satu gambaran itu muncul sehingga ia bisa memeriksa ulang.
Ingatan Kyuhyun berhenti berputar ketika muncul gambaran dari sebuah Convex Mirror atau Cermin Tikungan yang dipasang di sudut parkiran. Cermin itu memperlihatkan mobil MPV milik mereka. Tampak genangan air di sisi mobil yang sedikit menjorok ke kolong. Kyuhyun mengerahkan pikirannya sedikit untuk melihat genangan air itu lebih jelas, layaknya orang memperbesar salah satu bagian foto untuk melihat detailnya. Tampak ada sesuatu di sana. Ia kembali memaksa pikirannya untuk memperjelas gambar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
D-DAY [COMPLETED]
FanfictionCerita ini berpusat pada petugas SP baru bernama Cho Kyuhyun (25). Dia menyaksikan orang tuanya dibunuh dalam terorisme terhadap seorang politisi ketika dia masih kecil. Trauma ini membuat panca inderanya sangat tajam. Ia memiliki memori fotografi...