Chapter 34

265 28 145
                                    



D-Day
Chapter 34

.

Gedung Majelis Nasional
Ruang Makan Anggota Parlemen
Lantai 2

Ketua tim Merah dan anggotanya duduk berpencar di ruang makan yang tersedia di gedung Majelis Nasional. Ruang makan ini memiliki standar restoran lengkap dengan koki dan pelayan yang berseragam.

Di dalam ruangan luas itu, terdapat layar lebar yang menayangkan situasi di dalam Ruang Majelis di mana Rapat Besar sedang berlangsung. Semua televisi yang ada di Gedung Majelis Nasional memang terhubung langsung dengan Ruang Majelis sehingga semua pegawai yang ada di Memorial Hall dan Perpustakaan Nasional mengetahui jalannya Rapat Besar.

Ketua tim merah melihat jam tangannya. Waktu persiapan Revolusi telah di mulai. Ia bangkit berdiri dan bergerak menuju posisi yang sudah direncanakan secara rapi oleh Leeteuk. Keempat anggotanya yang lain mengikuti dalam waktu yang berbeda sedikit darinya.

.

.

Memorial Hall

Ketua tim Kuning melihat jam sudah menunjukkan pukul 13.15. Persiapan Revolusi sebentar lagi akan dimulai. Ia mengikuti rombongan tur museum yang berjalan naik ke lantai 3 untuk melihat bagian lain dari Memorial Hall. Ia melihat kelima anak buahnya juga bersiaga di antara rombongan. Mereka akan mengikuti rencana yang dibuat Leeteuk.

.

.

Gedung Majelis Nasional
Koridor Bawah Tanah

Satu-satunya polisi yang diperbolehkan berada di dalam gedung Majelis Nasional dan sekitarnya adalah polisi berseragam yang bertugas menjaga. Tetapi polisi penjaga ini tidak tidak diperbolehkan membawa senjata. Pembuat aturan tersebut tidak menyangka teroris bisa menyusup dengan senjata ke dalam gedung.

Polisi penjaga yang ditempatkan di sepanjang koridor bawah tanah yang menghubungkan Perpustakaan Majelis Nasional dan gedung Majelis Nasional juga tidak bersenjata.

Security Police (SP) merupakan pengecualian. Mereka adalah satu-satunya polisi yang diperbolehkan membawa senjata di Gedung Majelis Nasional.

.

Tim Biru dengan mudah menundukkan polisi yang berjaga di lorong bawah tanah satu per satu dengan menodongkan pistol mereka. Tidak ada perlawanan karena dari sisi jumlah dan senjata polisi yang berjaga kalah telak.

Kini seluruh koridor bawah tanah sudah dikuasai oleh tim Biru.

.

.

Ruang Majelis
Sayap Timur Lantai 2

Leeteuk memberi isyarat kepada Kapten Lim Do Yoon ketua tim SP Seksi-1 dan kelima anggotanya yang tengah bercakap-cakap sedari tadi. Begitu mereka melihat isyarat dari Leeteuk, semua langsung bergerak menodongkan senjatanya kepada para polisi berseragam yang berjaga di semua pintu.

Para polisi itu diborgol dan diamankan di ruang tunggu, tempat di mana seharusnya agen SP yang bertugas menunggu acara Rapat Besar usai.

.

"Kita lanjutkan ke bagian lain!" perintah Leeteuk.

Kapten Yoo Dong Sik ketua tim SP Seksi-2 mengangguk. Ia membawa anggotanya untuk mengambil alih dua pintu masuk yang menghubungkan gedung dengan ruang bawah tanah. Para polisi berseragam yang bertugas diborgol dan diamankan.

.

Leeteuk bersama Pyo Sang Hoon dan keempat rekannya juga agen SP seksi-4 yang bergabung dengan gerakan Revolusi bergegas menuju Ruang Bawah Tanah Level 1. Mereka membagi diri menjadi 2 kelompok.

D-DAY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang