Chapter 37

299 27 33
                                    



D-Day

Chapter 37

.

.

Ruang Salah Satu Partai
Lantai 2

Ketiga orang anggota partai yang ditahan di dalam ruangan, melihat apa yang terjadi di Ruang Majelis dengan putus asa. Mereka tidak bisa melakukan apapun karena seorang agen SP berjaga di luar pintu, tidak membiarkan mereka keluar.

.

.

Kyuhyun mengetuk jendela yang diperkirakan tak jauh dari posisi Jung Sik, rekan SP nya berjaga.

.

Mendengar ketukan itu, Jung Sik hanya melihat jendela dengan bingung. Ia tidak curiga ada seseorang yang akan berada di luar sana.

Tiba-tiba pintu ruangan yang ada di dekatnya terbuka sedikit. Seharusnya ketiga orang di ruangan itu tidak berani keluar setelah ia mengancam mereka.

Dengan pistol di tangan, Jung Sik berjalan perlahan menghampiri pintu yang terbuka. Cahaya matahari masuk hingga ke bagian luar pintu, menandakan jendela di ruangan tersebut terbuka juga.

Tangan kirinya mendorong pintu agar terbuka lebih lebar dengan perlahan, sedangkan tangan kanannya mengacungkan pistol, bersiap menembak.

.

Begitu tangan Jung Sik berada di dalam, Kyuhyun langsung melilit kedua tangan lawannya dengan sebuah dasi lalu menyentaknya dengan kuat sehingga Jung Sik tertarik ke dalam. Dengan salah satu kakinya, Kyuhyun membuat pintu kembali tertutup.

Ia menekan Jung Sik ke dinding dan merebut pistolnya. Kyuhyun membuang pistol itu ke lantai dan memukul rahang Jung Sik yang tidak bisa membalas karena kedua tangannya terlilit. Kyuhyun menariknya jatuh ke lantai sehingga Jungsik tertelungkup.

Tanpa membuang waktu, kali ini Kyuhyun melilitkan jasnya yang sudah ia buka begitu memasuki jendela ruangan itu, dan mencekik Jung Sik. Ia menunggu hingga Jung Sik jatuh lemas karena kehabisan udara.

Seperti biasa, Kyuhyun mengecek nadi leher Jung Sik dan melepaskan dasi yang dipinjamnya dari salah satu anggota partai.

.

Ketiga anggota partai itu masih tertegun melihat teknik Kyuhyun mengalahkan musuhnya yang sedikit aneh.

"Bolehkah aku meminta bantuan kalian untuk mengikatnya?" tanya Kyuhyun yang sedang dikejar waktu.

.

.

Apartemen Yoon Gi Ho

Moon Gang Jae dan klub Yoshikai masih menyaksikan tayangan langsung semua yang terjadi di Majelis Nasional. Menteri terakhir yang sudah terbukti melakukan tindakan kotor dan pelanggaran tengah diinterogasi.

"Tinggal satu orang lagi yaitu Perdana Menteri Yu Suk Won," kata Moon Gang Jae dengan wajah senang. "Akhirnya...."

"Aku punya pertanyaan." Salah seorang anggota mengangkat tangannya.

"Apa itu?"

"Leeteuk ada di pihak kita kan?" tanya orang tadi. "Lalu kenapa dia mengambil resiko untuk melibatkan dirinya dalam kejahatan nyata? Jika dia tertangkap, dia mungkin akan dijatuhi hukuman mati karena tindakan pemberontakan, bukan?"

"Sejak awal, bukankah dia lebih suka pekerjaan di lapangan?" Moon Gang Jae mengangkat bahunya.

"Aku juga tidak tahu," kata Yoon Gi Ho ketika belasan pasang mata beralih padanya. "Namun yang pasti, ia memiliki motivasi khusus. Dan yang mengetahuinya hanyalah Leeteuk sendiri."

D-DAY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang