D-Day
COUNTDOWN TO CRISISCHAPTER 24
.
Markas Besar Badan Kepolisian Nasional
Divisi Keamanan - Security Police Seksi-4
Pukul 17.15Begitu Kyuhyun muncul, semua menyerbunya dengan berbagai pertanyaan. Bahkan Noona Jihoo yang biasanya kasar, menyuruhnya duduk dan menghidangkan secangkir teh serta beberapa bungkus snack.
"Makanlah ini dahulu sebelum pulang. Kau pasti sangat lelah." Noona Jihoo tersenyum sambil menepuk bahunya, lalu bersiap untuk pulang.
"Makan dulu sedikit lalu minum obatmu," cetus Ryeowook mengingatkan. Ia membantu Kyuhyun mengambil obatnya dari dalam tas.
"Kau masih tinggal di rumah Donghae?" tanya Eunhyuk sambil menarik kursi di dekatnya.
"Nae eomma tidak mengijinkannya pulang sebelum seminggu. Jika terlalu banyak kegiatan yang dilakukan saat sendirian, khawatir terjadi masalah dengan jahitannya."
"Padahal aku merasa tidak enak merepotkan..."
"Apanya yang merepotkan?" Ryeowook mendelik. "Kalau lukamu kenapa-napa, itu baru merepotkan. Jadi, jangan banyak melawan. Masa remaja pemberontakmu sudah lewat!"
"Arraseyo," jawab Kyuhyun setengah hati, membuat Eunhyuk dan Donghae tergelak.
Leeteuk yang sedari tadi memantau dari meja kerjanya ikut tersenyum.
.
.
Setelah Kyuhyun selesai mengganjal perutnya dengan snack dan meminum obat, mereka berempat bersiap untuk pulang. Namun saat hendak keluar dari ruangan, Leeteuk memanggil Kyuhyun.
"Kalian duluan saja, aku hanya sebentar," usul Kyuhyun.
"Baiklah. Kami menunggu di bawah." Eunhyuk mengangguk.
Setelah berpamitan kepada Leeteuk, mereka bertiga keluar dari ruangan.
Kyuhyun mendekati meja kerja Leeteuk.
"Ada yang bisa saya bantu, Kapten?"
"Apa yang mereka tanyakan kepadamu?" tanya Leeteuk.
"Itu sedikit aneh..."
"Aneh bagaimana?"
"Mereka memiliki tujuan lain. Aku merasa mereka sedang bersiap-siap untuk tujuan yang lain," jawab Kyuhyun. "Jelas sekali mereka tidak meragukan kami. Sepertinya mereka hanya menanyai kami untuk meyakinkan penilaian mereka."
Kyuhyun menarik napas panjang. Ia tampak mempertimbangkan sesuatu.
Melihat hal itu Leeteuk mengerutkan keningnya.
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
Sepasang mata itu menatap Leeteuk dengan ragu.
"Apakah aku boleh menanyakan sesuatu?"
"Tentu saja. Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Kapten benar-benar merekrutku untuk menjadi tim inti bukan?"
"Tentu saja," jawab Leeteuk cepat.
Sebuah senyum langsung terkembang di wajah Kyuhyun.
"Pergilah, jangan biarkan mereka menunggu lama."
"SIAP!"
Ekspresi senang di wajah Kyuhyun tidak berkurang. Ia berpamitan lalu beranjak meninggalkan kantor.
.
.
Begitu sosok Kyuhyun menghilang, mata Leeteuk menjadi berkabut. Ia tidak menyangka Kyuhyun menanyakan pertanyaan seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
D-DAY [COMPLETED]
FanfictionCerita ini berpusat pada petugas SP baru bernama Cho Kyuhyun (25). Dia menyaksikan orang tuanya dibunuh dalam terorisme terhadap seorang politisi ketika dia masih kecil. Trauma ini membuat panca inderanya sangat tajam. Ia memiliki memori fotografi...