** Suara Suga **

4 0 0
                                    

Masa trainee ku adalah masa tersulit yang menurutku telah ku lalui

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Masa trainee ku adalah masa tersulit yang menurutku telah ku lalui. Aku harus bekerja paruh waktu sebagai kurir untuk mencukupi kehidupanku. Bahkan aku harus memilih, jika aku ingin naik bus maka hari itu aku tak bisa makan. Hingga suatu ketika aku mengalami kecelakaan motor saat sedang bekerja paruh waktu yang menyebabkan cedera pada bahuku. Kecelakaan itu hampir membuatku menyerah untuk menjadi trainee dan memilih untuk mengubur mimpi mimpiku, tapi Bang Si Hyuk adalah penyelamatku yang mau menungguku sembuh dari cedera dan membayar biaya sekolahku saat trainee.
Pada awalnya aku masuk ke bighit untuk menjadi seorang produser atau komposer, namun Bang Si Hyuk memintaku untuk bergabung menjadi idol bersama BTS. Pada saat itu, orang tuaku tak mengizinkanku untuk berada di industri ini karena bagi mereka aku tak akan mendapatkan apapun. Menurut orang tuaku, bekerja di dalam kantor adalah yang terbaik dengan gaji tetap yang jelas. Namun kini aku bisa membuktikan pada orang tuaku bahwa aku bisa membuat mereka bangga dengan jalan yang ku pilih.
Seumur hidupku, aku merasa sebagai orang yang takut dengan sekitarku, lebih senang menyendiri, dan anti sosial. Namun di BTS aku menemukan keluarga baru yang membuatku sedikit bisa berbagi untuk melepas kesepianku. Dulu aku merasa BTS tak akan berhasil, karena agency kami kecil dan latar belakang musik dan dance kami kurang dibandingkan idol lain. Tapi berkat kerja keras para member dan staf, perkiraanku salah dan kini kami adalah BTS yang banyak orang ketahui.
Semua kesuksesan yang miliki tak lantas menjadikanku mudah bergaul dan memiliki banyak teman selain untuk keperluan pekerjaan. Hari hari yang ku lalui hanya untuk bekerja, menghasilkan lagu dan menyendiri untuk memulihkan energiku. Hingga suatu ketika Jhope memberitahuku untuk lebih banyak berinteraksi dengan orang lain agar aku tak semakin merusak mentalku. Sejak saat itu aku mencari cara untuk membaca banyak buku dan karya tulis tentang hal menyenangkan yang berguna untuk kesehatan mental, serta sedikit demi sedikit membuka diri dengan orang lain.

 Sejak saat itu aku mencari cara untuk membaca banyak buku dan karya tulis tentang hal menyenangkan yang berguna untuk kesehatan mental, serta sedikit demi sedikit membuka diri dengan orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam itu, aku duduk di ruang tamu asrama saat hujan deras turun, cedera bahuku tiba tiba terasa sakit yang luar biasa. Aku menahannya agar tidak berteriak dan membuat khawatir member lain. Kemudian aku mencoba membuka laptop di depanku untuk mengalihkan rasa sakitnya dan mulai mencari cari sesuatu di internet untukku baca. Tak sengaja aku menemukan blog ringan yang berisikan cerita keseharian yang menyenangkan seorang gadis di negara Indonesia. Awalnya aku berfikir apakah gadis ini tak bisa bercerita pada teman atau saudaranya hingga harus bercerita dalam sebuah blog yang akan dibaca banyak orang, namun setelah ku fikir lagi bukankah aku juga tak bisa bercerita tentang hidupku pada orang lain? Mulai saat itu, tulisannya adalah hal wajib yang ku baca setiap hari. Dan entah sejak kapan aku mengaguminya dan diam diam jatuh cinta padanya.

"Mungkinkah aku bisa menemukannya suatu saat nanti?" Tanyaku dalam hati.

Tekad itu melekat dalam hati dan pikiranku setiap hari. Berbekal foto yang ia unggah dalam blog nya aku berharap bisa menemukannya suatu saat nanti.

*

Siang itu aku baru akan kembali ke Korea setelah melakukan perjalanan pribadi ke Singapura. Tak ada agenda khusus, karena pada saat itu BTS sedang tak banyak kegiatan. Aku ingin menghabiskan kuality time untuk diriku sendiri. Sial pesawatku delay hari itu karena cuaca buruk. Sembari menunggu aku meminta Park Bum Sik, bodyguard kepercayaan bighit sejak awal debut untuk membelikanku americano.

"Ada insiden kecil, seseorang menabrakku." Katanya menyodorkan ice americano untukku.
"Apa kau terluka?" Aku bertanya padanya.
"Tidak, aku baik baik saja. Tapi gadis itu jatuh, minumnya juga jatuh." Park Bum Sik menunjuk ke arah seorang gadis yang duduk bermalas malasan di ruang tunggu bandara.

Tunggu dulu, aku nampak tak asing dengan gadis itu. Sepertinya dia benar benar orang yang ku cari sejak dulu. Beberapa kali ku pastikan jika gadis itu benar dia, hingga aku harus beberapa kali melihatnya langsung ke luar ruang tunggu VIP.

"Berikan ini untuknya," aku mengambil susu pisang dari balik totebag ku.
"Kau serius? Apa kau mengenalnya?" Tanya Park Bum Sik.
"Ya. Sepertinya dia orang yang ku cari sejak lama," kataku datar.
"Baiklah," Park Bum Sik pergi menghampirinya.

*

Aku sudah menemukannya, aku tak akan membiarkan kesempatan itu sia sia. Dengan bantuan Park Bum Sik aku berhasil menghubungi orang terdekatnya agar bisa terus ada di sekitarnya. Awalnya aku membiarkan dia tinggal di salah satu apartment milikku yang tak pernah ku tinggali, tentu saja tanpa memberi tahunya bahwa itu milikku. Namun kejadian buruk menimpanya, kecelakaan itu membuatku benar benar takut bahwa ini kali terakhirku akan melihatnya.

 Namun kejadian buruk menimpanya, kecelakaan itu membuatku benar benar takut bahwa ini kali terakhirku akan melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itulah awal bagaimana aku bisa berada satu tempat tinggal dengannya. Aku tak berpengalaman dengan seorang wanita. Aku tak tau bagaimana harus memulai bicara padanya. Itu sebabnya untuk beberapa hari aku tak menyapanya bahkan tak menemuinya. Tapi hal itu tak berlangsung lama, aku harus mendekatinya sebelum ia frustasi.

Semua yang ku baca dari blog nya adalah hal bahagia, aku lupa bahwa dia juga manusia biasa yang punya masa lalu buruk, cerita sedih, dan kekhawatiran. Hingga suatu ketika aku hampir membuatnya meninggalkanku karena keputusan yang buru buru ku ambil.

Tapi sekarang, aku akan berusaha menjadi pasangan yang baik untuknya. Aku dan dia akan saling belajar tentang hidup. Hingga nanti kami bisa menjadi masa depan yang selalu ku semogakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penyelamat | SUGA BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang