** Awal yang baik **

6 0 0
                                    

Sepanjang perjalanan dari Bighit ke apartement, aku dan Suga sama sekali tak bicara. Aku lebih memilih menenggelamkan wajahku ke dalam hoodie, meringkuk di bangku belakang mobil. Suga duduk di sampingku namun pandangannya lurus ke depan, wajahnya hampir tak terlihat karena mengenakan topi hitam dan masker.

 Suga duduk di sampingku namun pandangannya lurus ke depan, wajahnya hampir tak terlihat karena mengenakan topi hitam dan masker

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesampainya di apartement aku turun dari mobil di akhir. Aku menunggu Suga keluar duluan dan mengikuti langkahnya dengan sedikit jarak. Ketika pintu apartement terbuka aku berjalan menuju kamarku tanpa menoleh sedikitpun ke arah Suga.

Suga menatapku datar, ia memandangiku hingga pintu kamarku tertutup.

Aku membanting tubuhku ke tempat tidur, menatap langit langit kamar dan menghela nafas panjang.
"Kenapa jadi begini, kenapa aku jadi terjebak di sini? Kenapa aku harus menuruti perintah Suga?"

"Aku tidak harus menurutinya!" Kataku sambil menegakkan badanku.

Setelah selesai mandi, ku bawa laptopku keluar kamar. Terlihat Suga sedang duduk tak melakukan apapun di sofa depan TV. Aku tak memperdulikannya dan meneruskan langkahku menuju pintu.

"Tunggu.... jika kau tak nyaman dengan keberadaanku, biar aku yang keluar. Kau tetaplah di sini," seru Suga.

Suga mendahuluiku dan pergi keluar apartement. Aku hanya menatap pintu yang baru saja tertutup itu dengan mulut menganga.

"Apa maksudnya?" Tiba tiba saja pergi.

Ku balikkan badanku hendak kembali ke kamarku. Tidak sengaja ku lihat kunci pintu studio musik Suga tergantung. Ku kunci ruangan itu dari luar dan ku cabut kunci nya tanpa pikir panjang.

*

Ku lihat jam di handphone ku pukul 23.00, aku masih asyik menulis blog di kamarku. Tenggorokanku agak serak karena menangis tadi sore. Ku buka kamarku bermaksud mengambil minum di dapur. Ku lihat Suga sedang jongkok di depan pintu studio nya dengan tatapan parau. Sangat jelas dia sedang mabuk, aroma alkohol tercium sepanjang ku langkahkan kaki ku ke dapur.
"Permisi, apa kau mengenal pemilik rumah ini? Tanyakan padanya di mana dia menaruh kunci pintunya!" Kata Suga melantur.
"Sedang mabuk saja masih suka memerintah," aku menggerutu pelan.

"Sedang mabuk saja masih suka memerintah," aku menggerutu pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Penyelamat | SUGA BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang