** PTD Seoul **

3 0 0
                                    

"Mari berlibur sepulangku dari Vegas," Suga memelukku di tempat tidur.
"Baiklah,"
"Selain itu, aku memutuskan untuk pindah rumah. Bang Si Hyuk sudah mencarikanku tempat tinggal baru,"
"Kenapa tiba tiba?" Tanyaku penasaran.
"Agency tidak pernah bisa mentoleri jika ada orang yang sudah mengetahui tempat tinggal kami," jelas Suga sambil mengusap rambutku.
"Ah orang itu..." jawabku pelan.
"Kau tak perlu khawatir. Dia tak akan bisa kembali ke Korea dengan alasan apapun," Suga menenangkanku.

Malam itu kami kembali tidur bersama. Melepas lelah setelah aktiftas Suga seharian yang melelahkan. Aku mengerti apa yang Suga butuhkan, semua keinginannya malam itu ku penuhi satu persatu. Begitu juga Suga, aku bisa merasakan cinta disetiap sentuhannya.

"Apa kau menikmatinya?" Suga berhenti mencium bibirku.
Aku tersenyum dan kembali menciumnya. Udara Korea dingin malam itu, tapi tubuhku hangat hampir berkeringat padahal kami sama sekali tak mengenakan sehela kain pun.

"Hanya kau yang ku mau," Suga berbisik di telingaku sebelum akhirnya menciumnya.
"Aku milikmu," jawabku pelan.

*

Kriiiiing.....

"Nea, benarkah Suga akan konser hari ini?" Suara Kak Nana di telfon.
"Ya. Dia sudah berangkat sejak pagi tadi," jawabku.
"Bagaimana kabarmu? Kata Kim Tan Suga mengusirmu?"
"Ya kami sempat bertengkar, tapi sudah baikan."
"Tama mengamuk di rumahmu, dia tak bisa lagi ke korea... apa Suga yang melakukannya?" Tanya Kak Nana lagi.
"Benarkah? Lalu apa yang terjadi? Sepertinya Suga yang melakukannya." Aku menjawab dengan suara ketakutan.
"Syukurlah adikmu berhasil mengusirnya pergi. Dan sepertinya kami mulai kesulitan untuk mencegah ayah mencari carimu,"
"Aku harus bagaimana kak?"
"Tidak perlu khawatir. Aku dan mama akan berusaha meyakinkan ayahmu lagi. " Kak Nana mengakhiri telfonnya.

Rasanya telinga ku sudah kebas mendengar kabar semacam ini. Tama membuat keributan dan ayahku selalu menekanku atas yang Tama lakukan. Sejujurnya aku merindukan keluargaku, tapi aku tak ingin melukai diriku sendiri lebih dalam lagi.
Ah benar juga, daripada aku harus memikirkan hal yang ribuan kali selalu terjadi lebih baik aku bersiap siap untuk datang ke konser BTS hari ini. Mempersiapkan penampilan mungkin akan memberi semangat untuk Suga nantinya. Aku meminta Kim Tan untuk datang menjemputku untuk pergi ke salon dan berbelanja pakaian yang akan ku kenakan nanti.

"Kenapa pilihan bajumu selalu jeans dan kaos? Membosankan." Kim Tan menggerutu.
"Biar ku pilihkan," tambahnya.

Beberapa potong pakaian telah ku coba. Aku membeli beberapa gaun dan pakaian yang agak sedikit fenimin untuk sedikit merubah penampilanku. Tempat kedua yang ku datangi adalah salon, aku harus mengganti model rambut dan sedikit merias wajahku.

"Perfect.... Suga akan semakin mencintaimu," Kim Tan memujiku.

Pilihan pakaianku hari itu adalah atas putih berbahan brukat bunga dipadakan rok mini warna hitam dengan flat shoes warna hitam juga. Rambutku ku biarkan tergerai serta makeup natural dengan warna lipstik senada.

 Rambutku ku biarkan tergerai serta makeup natural dengan warna lipstik senada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Penyelamat | SUGA BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang