Selamat membaca 😁"Dulu kau sangat suka dengan sihir sampai menghabiskan sehari full untuk membaca buku sihir yang berada di rumah."ucap Andrea membuat haru memalingkan wajahnya malu.
"Haru."panggil Andrea membuat haru menatapnya.
"Kamu adalah penyihir yang akan membuka era kedamaian dan akan memusnahkan semua iblis di benua winterland. Jadilah penyihir yang bijaksana dan kuat. Bisakah kau memenuhi permintaan terakhir gurumu ini?"tanya Andrea sambil memandang ke depan. Mendengar itu haru awalnya bingung permintaan apa yang di inginkan gurunya namun sesaat kemudian ia mengerti.
"Permintaan seperti apa yang guru inginkan ?"tanya haru sambil berdiri dari duduknya. Andrea tersenyum lembut pada haru.
"Kau tau sihir untuk menciptakan sebidang bunga?"haru menganggukkan kepala.
"Itu adalah sihir kesukaan ku dan permintaan ku adalah tolong ciptakan sebidang bunga di sekitar makam ku,bisa?"
"Tentu bisa, aku akan memenuhi permintaan guru. Namun mungkin itu setelah aku akan pergi berpetualang di seluruh wilayah winterland."ucap haru membuat Andrea mengangguk-anggukkan kepala sembari tersenyum.
"Pergilah,tapi jika suatu hari nanti kau membutuhkan petunjuk datanglah kemari. Tempat ini akan menjadi sebuah petunjuk."sahut Andrea berdiri disamping haru. Haru hanya menganggukkan kepala mengerti.
"Haru,jika nanti ada seseorang yang mendatangi mu dan mengajak mu untuk ikut pergi berpetualang bersama maka ikutlah dengannya."ucap Andrea membuat haru menoleh padanya.
"Kenapa?"
"Karena kau dan dia bersama dua temannya akan berpetualang sembari menuju kastil raja iblis untuk membunuhnya."jawab Andrea membuat haru tersenyum miring lalu memandang ke depan.
"Aku menantinya."gumam haru tapi Andrea masih mendengarnya.
Beberapa bulan telah berlalu
Andrea sang penyihir agung telah meninggal dan di makamkan di Padang rumput yang pernah dijadikan tempat latihan haru.
Haru berdiri di depan batu nisan yang bertuliskan nama Andrea Pirlo dengan memegang tongkat sihir di tangannya. Tongkat haru memancarkan cahaya terang dan seketika muncul hamparan bunga violet yang sangat disukai gurunya. Setelah itu haru meninggal makam gurunya dan mengubah bajunya menjadi baju penyihir dengan tongkat sihirnya yang ia genggam.
(Gambar baju penyihir yang haru kenakan)
(Visual makam Andrea Pirlo sang penyihir agung)
Haru berjalan pergi meninggalkan hutan mistis ia berpikir ini adalah keputusan yang tepat. Ia menoleh ke kebelakang sambil tersenyum miring. Saat sudah keluar dari hutan mistis haru tersenyum miring lalu lanjut jalan mengikuti arah peta yang menunjukkan desa terdekat.
Saat di perjalan menunjuk desa senja haru merasakan ada bahaya yang mendekat ia pun berhenti berjalan dan menatap sekeliling dengan tajam.
"Ketenangan seperti ini biasanya ada bahaya yang mendekat."gumam haru dengan kewaspadaan tinggi terhadap sekitar.
"Fire ball."
Swooshhh
Haru pun menoleh dan melihat bola api melesat ke arahnya. Dihadapan haru muncul sihir pertahanan.
Duarrr
Hahahahhah
Terdengar suara tawa dari arah sumber sihir bola api berasal. 5 orang keluar dari persembunyian mereka sembari tertawa keras mereka berpikir bahwa telah menghasil menyerang haru.
5 orang itu adalah bandit yang sering merampok orang yang akan menuju desa senja. Saat haru lewat mereka 5 berpikir bahwa haru adalah seorang bangsawan kaya karena pakaian yang terlihat mewah. 5 bandit itu seorang penyihir.
"Bos kita mendapat keuntungan yang besar karena mendapat mangsa seorang bangsawan."ucap bawahannya. Mendengar itu bos bandit tertawa kecil.
"Seharusnya seorang bangsawan tidak sendirian,tapi dia malah seorang diri dan itu menguntungkan kita."balas bos bandit diakhiri dengan tertawa diikuti oleh 4 bawahannya.
"Apa...
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
This is the path I chose (TAMAT)
FantasyDisebuah desa terjadi kekacauan yang sangat kacau. Terjadi pembunuhan masal yang disebabkan kaum iblis dari kejadian itu hanya menyisakan satu dari sekian penduduk desa tersebut dan pemuda itu diselamatkan oleh seorang penyihir agung dan melatihnya...