di serang bandit

521 65 1
                                    

Selamat membaca 😁

"Apa kalian telah puas tertawa?"tanya haru dengan menghilangkan asap hitam akibat ledakan sihir. Ke-5 bandit itu terkejut dan menghentikan tawanya saat melihat mangsa mereka baik-baik saja.

"Ba.. bagaimana bisa kau bertahan dari serangan ku?"tanya bos bandit itu pada haru. Haru menatap lima bandit itu tajam lalu tersenyum miring.

"Tentu saja aku bertahan dengan menggunakan sihir pertahanan." Jawaban haru membuat bos bandit membelalakkan matanya terkejut untuk menggunakan sihir pertahanan membutuhkan daya sihir atau mana yang begitu besar.

"Itu..tidak mungkin dengan daya sihirmu yang kecil dan lemah begitu bisa meramalkan sihir pertahanan harusnya sekarang kau kehabisan daya sihir. Serang dia."perintah bos bandit pada 4 anak buahnya.

"Baik bos."sahut ke 4 anak buahnya yang langsung mengelilinginya. Haru menatap ke 4 anak buah bandit secara bergantian.

"Fire ball"

"Water ball"

"sharp ground"

"Wind Slash"

Mereka berempat melesatkan sihir secara bersamaan membuat bos bandit tersenyum lebar dan berharap itu bisa membuat mangsa mereka terluka parah. Haru yang melihat tersenyum miring tongkatnya mengeluarkan cahaya merah dan keempat serangan sihir itu menjadi aliran merah.

Hal itu membuat kelima bandit terkejut melihat itu. Haru tersenyum miring melihat keterkejutan mereka.

Setelah seluruh aliran sihir bersatu tiba-tiba aliran sihir meledak dan membuat kelima bandit itu terpental jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah seluruh aliran sihir bersatu tiba-tiba aliran sihir meledak dan membuat kelima bandit itu terpental jauh.

Ahhh

Ahh

Ahh

Ahh

Ahh

Tubuh mereka berlima menghantam tanah begitu kuat sampai membuat mereka berteriak kesakitan. Haru yang melihat itu terkekeh kecil lalu mengeluarkan sihir yang menarik mereka berlima dan mengikat mereka.

"Dua penyihir api,satu penyihir air,satu penyihir tanah,satu penyihir angin seharusnya kalian bisa merampok siapapun dengan mudah kalau kalian kerja sama,tapi hari ini kalian sungguh sial bertemu denganku."ucap dingin haru dengan berjalan sambil menyeret kelima bandit menuju desa senja.

Haru menghiraukan mereka yang terus memberontak agar terlepas dari sihir yang mengikat mereka,namun itu sia-sia saja karena semakin mereka memberontak semakin kuat pula ikatannya.

"Jika kalian terus memberontak ikatan itu akan semakin kuat dan dapat membunuh kalian sendiri."ucap haru yang menghentikan mereka memberontak.

"Lalu kenapa kau tidak membunuh kami saja daripada menyiksa kami seperti ini?"tanya bandit penyihir air di anggukan kepala lainnya. Haru menoleh ke mereka dengan tatapan tajam membuat mereka seketika merinding.

"Jika aku memang berniat membunuh kalian sudah sejak awal akan aku lakukan,tapi aku berpikir mungkin kalian terpaksa menjadi bandit untuk seseorang. Maka dari itu aku tidak membunuh kalian,karena mungkin ada yang menanti kalian pulang dengan selamat."jelas haru membuat mereka tertegun mendengar ucapan dari orang yang akan mereka rampok.

Mereka menundukkan kepala dan berpikir bahwa apa yang dikatakan pemuda elf di depan mereka berlima menghantam hati nurani mereka. Bahkan salah satu dari mereka ada yang meneteskan airmata.

"Menangis pun tidak berguna untuk menyesali pekerjaan kalian."ucap haru tiba-tiba membuat mereka mendongak dan menatap haru.

"Kalian penduduk desa senja bukan?"tanya haru dibalas anggukan kepala dari mereka berlima.

"Setelah sampai desa kalian berkerja lah apapun itu asalkan itu tidak membahayakan nyawa orang lain atau diri sendiri,paham?"ucap haru sembari menoleh pada mereka.

"Kami paham,tuan penyihir."balas mereka serentak membuat haru mengangguk-anggukkan kepalanya dan saat ia menoleh ke depan ia melihat desa senja. Haru melepaskan ikatan sihir mereka.

"Jangan panggil aku tuan penyihir,panggil saja nama ku haru."ucap haru dengan menoleh pada mereka lalu melanjutkan jalannya meninggalkan mereka berlima. Mereka berlima dengan cepat menyusul haru yang sudah jalan.

"Kenapa....

To be continued...

This is the path I chose (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang