Stella penyihir api dan angin

465 61 2
                                    


Selamat membaca 😁

"Reaksi mu begitu cepat."ucap si wanita dengan mengarahkan tongkatnya pada haru. Si wanita melihat bahwa daya sihir orang didepannya ini terlihat lemah. Bahkan daya sihirnya lebih banyak dari pemuda elf itu.

 Bahkan daya sihirnya lebih banyak dari pemuda elf itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haru hanya menatap datar wanita cantik itu. Ia juga merasakan bahwa serangan tadi adalah sihir tingkat menengah. Jika ia tidak cepat menghalangnya mungkin ia akan terluka cukup parah.

"Tadi itu sihir tingkat menengah,bukan?"tanya haru dengan menatap si wanita dingin. Melihat tatapan dingin dari pemuda elf si wanita terkejut.

"Benar,sihir yang aku Lesatkan padamu adalah sihir tingkat menengah yang baru saja aku kembangkan dari elemen api dan sedikit ku kombinasikan dengan sihir cahaya."jawab si wanita membuat haru menganggukkan kepala.

"Tapi keliatannya kau tadi terlihat membaca mantra begitu cepat, maka-nya sihir tingkat menengah mu tidak dapat menghancurkan perisai ku tadi."ucap haru membuat si wanita terkejut dengan pengamatan yang dilakukan pemuda elf itu.

"Ternyata kau menyadarinya kesalahan yang aku buat. Aku terkesan padamu,jika boleh tau siapa namamu?"tanya si wanita.

"Nama ku haru Jayden."jawab haru.

"Perkenalan aku Stella Maris penyihir api dan angin sekaligus sihir cahaya."balas Stella dengan tersenyum manis. Haru membalasnya dengan anggukan kepala.

"Oh ya..kenapa tadi kau menyerang ku?"tanya haru pada stella yang sejak tadi tersenyum terus. Ia juga merasakan ada yang tidak beres di sekitarnya namun ia abaikan saja tapi kewaspadaan tidak pernah berkurang sedikit pun.

"Maaf ya..tadi hanya iseng saja tidak lebih. Aku pikir kau penyihir hebat namun itu di luar ekspektasi ku"jawab Stella dengan raut wajah dingin. Senyum manis yang Stella lihat kan telah hilang. Melihat itu haru waspada terhadap apa yang akan dilakukan stella.

Tiba-tiba muncul pola sihir di depan tongkat sihir stella.

"Fire beam" seketika sebuah sihir berwarna merah melesat ke arah haru. Sihir itu seperti sebuah laser.

 Sihir itu seperti sebuah laser

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Kurang lebihnya seperti ini)

Muncul perisai sihir berlapis-lapis di hadapan haru. Sihir yang dilesatkan Stella berhenti di lapisan terakhir. Stella yang melihat terkejut bahwa sihir tingkat tingginya berhasil di hentikan di lapisan perisai terakhir.

Haru yang melihat kesempatan segera menyerang Stella menggunakan sihir tingkat tinggi.

"beam of light"

Swooshhh

Stella yang masih terkejut tidak sempat menciptakan sihir perisai dan alhasil pun ia terkena sihir tingkat tinggi haru. Stella terpental dan menghantam tanah dengan keras.

"Kau sudah kalah,Stella."ucap haru sambil berjalan mendekat ke Stella dan berhenti di samping lalu menodongkan tongkat sihirnya pada stella.

"Benar,aku kalah karena meremehkan seseorang."ucap Stella lemah. Tongkat sihir haru mengeluarkan cahaya kuning keemasan seketika luka yang dialami stella sembuh.

"Sudah selesai."ucap haru dengan menghentakkan ujung tongkat sihir bagian bawah ke tanah. Stella yang merasakan tubuhnya kembali segar dan lukanya menghilang segera berdiri dari berbaringnya di tanah.

"Kau menggunakan sihir cahaya penyembuh?"tanya Stella di balas anggukan oleh haru.

"Kenapa kau melakukannya padahal aku sudah berniat jahat padamu dengan melesatkan sihir tingkat tinggi ku?"tanya Stella heran dengan sikap haru padanya. Padahal sejak awal ia sudah berniat jahat pada haru, ia juga melihat haru waspada terhadapnya tapi kenapa dia menyembuhkan lukanya.

"Karena aku tau bahwa menjadi penyihir yang berpetualang sendiri sering di anggap bahwa kita tidak berguna,maka dari itu kau menyerang ku. Sejak awal aku sudah menyadari pergerakan mu yang ingin bersikap sombong padaku dan menyerang ku. Kau juga menyadari bahwa sejak tadi aku waspada,bukan? Ingin Stella kita hanya pengembara seorang diri akan berbahaya jika kita kehabisan daya sihir." Jawab haru membuat Stella meneteskan airmata tanpa sadar hal itu membuat haru mengeluarkan sebuah kain sobekan. Stella segera mengambil kain sobekan itu dan menghapus air matanya.

"Maaf ya,karena aku berniat jahat padamu."ucap Stella di balas anggukan kepala haru.

"Haru setelah ini kau akan kemana?"tanya Stella sedikit tenang. Haru yang mendengar itu berpikir sebentar.

"Aku akan pergi ke kerajaan parxey untuk mengikuti pelatihan penyihir,tapi sebelum itu aku pergi dulu ke kerajaan jersay untuk mengumpulkan uang,kenapa memangnya?"Stella yang mendengar itu terkejut dan tanpa sadar memegang tangan kiri tangan dengan tangan kirinya. Haru yang melihat itu cukup terkejut namun ia membiarkan saja.

"Kau tidak boleh pergi ke kerajaan parxey."ucap Stella tegas membuat haru heran.

"Kenapa?"

"Karena.......

To be continued...

This is the path I chose (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang