11

3.9K 371 70
                                    

Sesampainya Oline di dalam kelas ia langsung mendudukkan dirinya di atas kursi kemudian membuka tas untuk mengambil sebuah kotak bekal yang sudah di sediakan oleh Indah. Oline selalu menjadi siswa yang datang paling awal di kelas ini, jadi keadaan kelas terasa sangat sepi. Hanya ada Oline di kelas ini.

"Selamat pagi broww" Lily berjalan bersama Delyn untuk menghampiri Oline, mereka berdua melakukan tos bersama Oline. "Gimana? Sekarang status kalian udah berubah atau masih sama?" Oline menatap lily, gadis itu terlihat sedang menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"udah lah kagak usah di jawab gue udah tau kok jawaban nya apa, sana ly jaga di gerbang" Lily yang baru saja menyimpan tas nya di atas kursi hanya bisa menghembuskan nafas lelah, sebenarnya ia malas untuk jaga di gerbang "tai lu"

"Eum deyin Aku jaga di gerbang ya?" Lily mengacak gemas rambut Delyn sebelum ia keluar dari kelasnya. Delyn melambaikan tangannya ketika lily melambaikan tangan di ambang pintu kelas.

Delyn mendekatkan kursi nya pada meja Oline setelah lily benar-benar pergi dari kelasnya, ia tersenyum kepada Oline "gimana hubungan lu sama si Erine?" Oline mengerutkan dahinya "gimana apanya?" Oline menyimpan kotak bekal yang tadi ia keluarkan dari dalam tasnya ke kolong meja.

"Ishhh, lu sama dia udah jadian atau malah kaya gue sama si lily?" Oline tersenyum miring. "Maksud lu HTS?hubungan tanpa status" Oline tertawa kecil ketika Delyn memukul kepalanya dengan sebuah buku "HTS nya gausah di perjelas kaya gitu dong monyet"

Oline menundukkan kepalanya "Kalau boleh jujur sebenernya gue takut ngejalin hubungan sama siapapun lyn, gue takut di kecewain" Delyn menarik satu tangan Oline lalu mengusap nya."Cinta emang selalu jadi alasan untuk seseorang merasa bahagia lyn, tapi cinta juga mampu jadi rasa sakit paling perih"

Oline menatap wajah Delyn. Delyn tersenyum kemudian ia menggelengkan kepalanya "linnn ada debar yang gue denger di dada lo ketika lo ada di deket Erine, itu artinya lo udah mulai suka sama Erine. Bahkan rasa suka itu perlahan-lahan bisa berubah jadi rasa cinta loh"

"Gak rasa strawberry aja?" Nala tertawa setelah ia mendapatkan tatapan tajam dari Oline dan Delyn. Bahkan tatapan itu mendapatkan bonus pukulan dari Regie. "Party pooper lu setan!"

"Jadi kapan status lu sama Erine berubah jadi suami istri?" Nala langsung memukul kepala belakang Regie "istri istri bego! Lagipula si Oline sama si Erine kan masih sekolah belum bisa nikah, emang goblok lu mah. Setan!"

"Bisa aja sih kalau kata gue mah" Regie menyisir rambut nya kebelakang. "Yaudah sana lu nikah aja sama si kimmy" Regie mendelik malas pada Nala "napa jadi bahas si kimmy sih?"

Oline berdiri dari duduknya kemudian ia membawa kotak bekal yang tadi ia simpan di kolong meja. "Eh gue keluar bentar ya" Pamit Oline pada ketiga temannya. "Cieee pasti mau ngasih bekel makan ke ayang" Nala menaik turunkan alisnya, hal ini membuat Oline merasa sedikit kesal. "Muka lu nyebelin banget setan" Ucapan Oline membuat Regie tertawa dengan sangat kencang.

"Aaaaaa Erineee, gue mohon hapusss foto itu sekarang juga!!" Erine tertawa ketika ia mendengar Michael merengek. "Gak, gue gak mau" Michael yang kesal langsung menahan pergelangan tangan Erine "hapus gak?" Erine menggeleng kan kepalanya. "Gak maikel gue gak mau" Jawaban dari Erine membuat Michael menarik tangan Erine agar semakin rapat dengannya "kalau gue bilang hapus ya hapus!"

Mata Oline terasa panas dan kedua tangannya tiba-tiba terkepal erat, interaksi yang terjadi di antara Michael dan juga Erine membuat dirinya merasakan sesuatu yang tidak biasanya.

"Ekhemm" Oline berdehem sebelum ia mulai mengetuk pintu kelas. Secara bersamaan Erine dan Michael langsung menoleh kebelakang. Michael melepaskan cengkraman nya pada pergelangan tangan Erine kemudian ia menjauh dari Erine.

Mencintai Secara ugal ugalan (Orine) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang