9

477 62 4
                                    

Aran pun melihat ke mobil hitam dengan teropong nya dan tak lupa ia juga sambil berbicara dengan lawan teleponnya, entah siapa.

sedari tadi Azizi sesekali melirik ke arah Aran, ia kepo dengan siapa yang di telpon Aran dan yang dilihat Aran dari atas.

dan juga sedari tadi Adel melihat pergerakan saudaranya ini dan ia juga ikut sesekali melihat Aran.

karena jarak Aran dan jarak tempat Azizi dan lainnya jauh, jadi Azizi tidak bisa mendengarkan apa yang di ucapkan oleh Aran, sedangkan Aran hanya fokus mengirim laporan dan mengabaikan hal sekitar.

Beberapa menit kemudian Aran mematikan teleponnya dan ia juga menyimpan teropong nya, setelah itu ia menghela nafas agak lumayan panjang.

ting! tong!

bel pelajaran pertama berbunyi, membuat Aran dan yang lainnya berada di roop top, turun untuk mengikuti pelajaran.

skip!

dan disini lah Aran, ia di kantin bersama dengan Radit, Aran dan Radit duduk agak pojok karena menurut mereka nyaman.

"mau pesen apa Lo ran?" tanya Radit.

"samain aja" jawab Aran dan Radit pun segera pergi dari sana dan memesankan makanan.

sedangkan Aran mengotak otak Atik ponsel nya untuk memantau perkembangan laporan yang ia kirim tadi.

Beberapa saat kemudia Radit datang sambil membawa 2 mangkok bakso dan 2 es jeruk, ia meletakkan mangkok dan gelasnya di depan meja

"fokus banget Lo ran, lagi nonton yang gak gak y?" tanya asal Radit sambil duduk.

"kotor banget pikiran Lo" jawab Aran sambil menyimpan hp nya.

"wedeh udah belajar ngomong gaul, Lo-gue nih" ucap Radit.

"meskipun gak biasa, tapi ya harus di lakuin dit" ucap Aran dan Radit pun mengangguk mengerti.

"Lo ada waktu gak malem ini?" tanya Radit sambil memakan bakso nya.

"sibuk, jadi gak ada" jawab Aran sambil meminum es jeruk.

"yailah ran, Lo sibuk apaan dah?" tanya Radit.

"ya sibuk" jawab Aran.

"sok sibuk banget" cibir Radit.

"biarin" ucap Aran.

lalu mereka pun memakan makanan mereka sambil ngomong hal yang gak penting.

skip!

Aran kini berada di parkiran, sedari tadi ia menunggu Azizi, Adel dan Christy yang tak kunjung keluar.

ia sedikit was was karena tadi pagi ada mobil hitam di depan sekolah Laksani ini, bagaimana kalo salah satu teroris berencana menangkap mereka bertiga saat di sekolah.

sambil Aran menunggu sambil ia telepon dengan Ghafi selaku atasan Aran.

beberapa lama kemudian akhirnya Azizi, Adel, dan christy sudah keluar, mereka juga keluar bersama dengan teman mereka yang Aran tidak tau, dan tidak mau tau.

Azizi, Adel dan Christy pun di jemput sopir yang menunggu mereka sedari tadi, mereka masuk ke mobil lalu mobil tersebut berjalan, sedangkan Aran kini mematikan teleponnya dan mengikuti mobil tersebut dari belakang, tapi agak jauh agar tidak curiga.

mobil Azizi pun sudah sampai di rumahnya dengan selamat, membuat Aran lega dan lanjut mengendarai motornya untuk ke apartemen nya.

saat sampai di bassement Aran langsung memarkirkan motornya dan naik ke atas dengan menggunakan lift.

Ochrance  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang