13

346 48 2
                                    

di perjalanan Aran melihat seorang laki laki yang yang menabraknya tadi di tempat oleh oleh, segera ia melambatkan mobilnya dan memberhentikan mobilnya di depan halte tempat laki laki tersebut.

setelah di berhenti kan, Aran membuka kaca nya, sedangkan sang laki laki awalnya terkejut tapi saat Aran membuka kacanya ia pun lega.

"nunggu jemputan?" tanya Aran di dalam mobil

"iya bang" jawab laki laki tersebut.

"mending saya antar kamu saja sekalian, lagian bus akan datang 4 jam lagi" ucap Aran menawari tumpangan.

"gak papa bang, gak usah ngrepotin" tolak laki laki tersebut.

"daripada kamu nunggu 4 jam disini mending kamu ikut saya" ucap Aran lagi, dan laki laki tersebut pun berpikir sejenak.

"emm... boleh deh bang" ucap laki laki tersebut setelah ia berkecamuk dengan pikirannya.

laki laki tersebut pun berjalan ke arah pintu mobil di samping sopir dan membuka nya, lalu ia duduk disana tak lupa ia menutup kembali pintunya.

Aran yang melihat bahwa laki laki itu masuk pun segera menjalankan mobilnya.

"rumah kamu dimana?" tanya Aran.

"di komplek graha raya bang" jawab laki laki tersebut, Aran pun mengangguk mengerti ia tau jalan di komplek tersebut.

"oh iya bang, kita belum kenalan, nama saya Fino bang"  ucap Fino

"kenalin nama saya Azran" ucap balik Aran sambil tersenyum ramah ke Fino tapi matanya tetap menatap lurus kedepan.

"Abang asli orang sini?" tanya Fino

"enggak, saya asli orang Jakarta" jawab Fino

"terus sekarang Abang pindah kesini lah?" tanya Fino kepo.

"em.. enggak saya ada urusan disini" jawab Aran dan Fino pun ber ohria.

"kalo kamu asli orang sini?" tanya Aran ganti

"iya bang" jawab Fino

"kamu kelas berapa?" tanya Aran

"kelas 3 SMA bang" jawab Fino

"kalo Abang kelas berapa?" tanya lanjut Fino

"sama" jawab Aran.

lalu beberapa saat kemudian mereka tiba tiba saja sudah sampai di depan komplek graha raya

"rumah kamu yang mana?" tanya Aran ke Fino

"lurus aja bang, terus nanti belok kiri nah disitu nanti ada rumah cat puti gerbang hijau" jawab Fino, Aran pun mengangguk lalu melajukan mobilnya ke arah yang di beritahu kan oleh Fino.

"udah Sampe" ucap Aran saat mobilnya sudah berada di depan gerbang rumah Fino.

"makasih bang" ucap Fino lalu keluar, Aran pun hanya mengangguk.

"bang gak mau masuk dulu? minum dulu kek?" tanya Fino yang tidak enak.

"saya langsung pulang aja" jawab Aran.

"ayolah bang, setidaknya pamit dulu sama ibu saya, saya gak enak bang" ucap Fino, akhirnya Aran berpikir sejenak sampai pada akhirnya ia mengangguk lalu keluar dari mobil.

Fino pun tersenyum lalu ia jalan duluan dan Fino juga menyuruh Aran untuk ikut berjalan mengikutinya.

akhirnya fino dan Aran pun sampai di dalam rumah Fino.

"duduk dulu bang, biar saya panggil ibu saya" ucap Fino lalu Aran menurut dan duduk di salah satu sofa.

fino pun pergi untuk memanggil ibunya, sedangkan Aran ia celingak-celinguk di tempat tersebut, sepertinya ia tak asing dengan tempat ini.

Ochrance  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang