10

411 52 2
                                    

hari ini adalah hari Minggu, sekolah sekolah juga libur dan hari ini adalah dimana Zee dan adik adiknya melaksanakan rencana pendekatan Azizi dan Aran.

sedangkan Aran hari ini seperti biasa, yaitu setiap pagi ia akan joging, tapi karena hari ini libur jadi Aran akan lebih lama joging nya.

Aran saat ini sedang istirahat dari kegiatan joging nya yang ia lakukan tadi, ia istirahat di bawah pohon mangga yang rindang sambil minum air putih yang ia beli.

dan hari Minggu ini taman nya sedikit ramai, mungkin karena hari ini hari libur.

"Aran!" panggil seseorang membuat Aran menoleh ke sumber suara.

"hai Zee!" ucap aran sambil melambaikan tangannya ke arah Zee

sedangkan Zee berjalan ke arah Aran, sesampainya di Aran ia langsung duduk di sebelah Aran.

"lagi ngapain?" tanya Aran.

"lagi jalan jalan sama Adel dan Christy, adek aku" jawab Azizi.

"terus sekarang mereka kemana? kok kamu sendirian?" tanya Aran.

"mereka lagi beli jajan, aku di tinggal" jawab Zee sambil terkekeh singkat.

"kasian ya" ucap Aran dengan nada agak lumayan mengejek.

"kok jadi ngeselin nih" ucap Zee terkekeh, dan Aran juga ikut terkekeh.

"oh iya, kamu sendiri ngapain disini?" tanya Zee.

"biasa joging, aku juga mau lumayan lama joging nya karena libur sekolah" jawab Aran.

"nerapin gaya hidup sehat kah kamu?" tanya Zee.

"mungkin, soalnya udah kebiasaan setiap pagi joging" jawab Aran.

"kamu laper gak?" tanya lanjut Aran sambil menoleh ke Zee.

"laper" jawab Zee membalas tatapan Aran.

"yaudah ayok cari makan aku juga laper" ucap Aran sambil berdiri, setelah berdiri ia mengulurkan tangannya untuk membantu Zee berdiri juga.

"mau makan apa?" tanya Zee sambil menerima uluran tangan Aran untuk berdiri.

"kamu pengen nya apa?" tanya Aran.

"aku pengen soto, tapi disini emang ada yang jual soto?" tanya Zee.

"ada di pinggir jalan, ayo kesana" jawab Aran lalu menggandeng tangan Zee untuk berjalan bersama nya.

tentu saja perlakuan Aran itu membuat wajah Zee memerah alias salting, rasanya Azizi ingin saja teriak tapi kalo ia teriak bisa bisa di kira gila lagi.

Aran yang tidak merasakan pergerakan dari Zee pun menoleh ke arah Zee.

"kamu sakit? mukanya merah banget" tanya Aran sambil menyentuh kening Zee, membuat Zee tambah memerah wajahnya.

"kita ke rumah sakit aja ya" ucap Aran membuat Zee menoleh ke arah Aran.

"enggak usah ran, mending ayo makan soto aja aku laper banget" ucap Zee lalu ia dengan cepat menarik tangan Aran untuk mengikutinya.

"tunggu" ucap Aran saat mereka sudah berjalan beberapa langkah ke depan.

Zee yang mendengar hal itu pun langsung menoleh ke arah Aran, dan membuat raut wajah seolah bertanya 'kenapa?'

"adek adek kamu gimana?" tanya Aran.

"gak papa, lagian mereka udah dewasa, dan mereka juga ada bodyguard" ucap Zee santai lalu Aran pun mengangguk mengerti lalu berjalan sambil memegang tangan Zee.

"yaudah aku juga laper" ucap Aran berjalan duluan sambil menggandeng Zee, membuat langkah mereka berdampingan.

Zee pun ikut berjalan berdampingan dengan Aran, sambil tangan mereka berpegang tangan.

selama perjalanan mereka terus melanjutkan obrolan kadang juga ada yang melempar candaan.

mereka pun sampai di tempat penjual soto, mereka pun duduk di salah satu kursi disana, dan mereka duduk dengan posisi berhadapan.

"kamu mau minum apa?" tanya Aran.

"minum es teh aja" jawab Zee.

"masih pagi kok minum es, aku pesenin teh anget aja ya?" tanya Aran.

"kalo gitu kenapa tadi nawarin segala?" ucap Zee sambil memutar bola matanya.

"basa basi itu" jawab Aran lalu ia berdiri dan pergi ke arah penjual nya.

"mang soto 2 sama teh anget 2" ucap Aran memesan ke arah penjual soto

"ditunggu mas" ucap sang penjual lalu Aran mengangguk dan berjalan ke arah kursinya tadi.

"udah di pesenin" ucap Aran ke Zee sambil duduk, dan Zee pun mengangguk.

mereka pun menunggu sambil berbincang bincang dan bercanda.

Beberapa saat kemudian mamang penjual membawa pesanan soto mereka, dan teh anget nya.

mamang sotonya meletakkan mangkok dan gelas nya di atas meja, lalu pamit pergi.

Aran dan Zee pun segera makan sotonya tanpa ada yang berbicara.

skip!

Aran kini berjalan santai dengan Zee yang berada di samping nya, dan Aran juga berjalan sambil memegang tangan Zee.

"mau pulang atau mau jajan dulu?" tanya Aran.

"pulang aja, udah hampir siang belum mandi" jawab Zee dan diangguki oleh Aran

"yaudah aku anter" ucap Aran.

"oke" jawab Zee.

lalu mereka pun berjalan keluar dari taman tersebut dan mereka berjalan menuju rumah Harlan.




TBC.


















hmm.... semangat yang oshi nya Amanda sama Indira, semoga mereka cepet klarifikasi nya ya, dan semoga itu bukan mereka.

kita nyimak aja jangan nubir, nunggu keputusan jot sama klarifikasi Mandira.













Ochrance  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang