malam pun tiba, dan Aran sudah bersiap dengan menggunakan seragam layaknya tentara pada umumnya, Aran juga menggunakan vest.
selesai dengan persiapan tersebut ganti Aran menyiapkan sebuah kopekr yang di dalam nya terdapat tembak dan bom juga senjata lainnya.
setelah semua persiapan selesai, Aran pun keluar dari hotel, tak lupa kunci hotel nya ia berikan ke resepsionis, sesudah di serahkan Aran pergi keluar dan masuk ke dalam mobilnya lalu ia segera berangkat ke lapangan tempat para anggota lainnya berkumpul.
Aran pun sampai di lapangan, tempat mereka akan memulai untuk menggerebek para pengedar narkoba.
"semuanya sudah siap!" teriak Abbas tegas.
"siap!" ucap tegas para anggota termasuk Aran.
"baiklah semua nya, kalian sudah tau rencana yang akan kita gunakan, jadi saya mohon untuk rencana ini berhasil dan jangan sampai ada yang gegabah, mengerti!" ucap panjang Abbas.
"mengerti!" ucap tegas para anggota.
setelah mendengar jawaban itu Abbas dan anggota lainnya langsung pergi menuju ke tempat dimana narkoba di edarkan.
setelah Abbas dan tim sampai, Segera mereka langsung saja mengepung tempat tersebut, tak lupa para anggota masing masing memegang senjata api, dan mereka dalam posisi siap menembak.
3-2 menit kemudian Abbas menghubungkan salah satu tim dengan menggunakan HT.
"serbu" ucap Abbas di HT tersebut, lalu tim ya g di suruh pun keluar dari tempat persembunyian lalu mereka berjalan hari hati ke arah pintu utama.
"capt, kami sudah di posisi" ucap pemimpin tim itu.
"buka" perintah Abbas.
lalu tim tersebut pun membuka perlahan pintu dengan hati hati dan tentu saja waspada, sebelum mereka membuka pintu nya mereka menempel kepada tembok sebelah pintu nya
srrttt!
bunyi pintu cukup tua terbuka perlahan, sehingga pintu tersebut sekarang terbuka lumayan lebar.
melihat hal itu pemimpin tim tersebut mengintip sedikit ke dalam, jaga jaga.
dor!
suara tembakan dari dalam mengarah ke luar, membuat sang pemimpin urung melihat ke dalam.
"target telah nampak" ucap pemimpin tim tersebut kepada semua anggota.
"informasikan berapa orang" ucap Abbas.
"masih belum pasti, tapi di dengar dari langkah kaki pelaku, sekitar ada 17 orang" jawab pemimpin tim.
"aku akan memanggil bantuan, kalian handle sebentar" ucap Abbas.
"siap!" ucap tegas pemimpin di HT nya.
mereka pun bertahan di balik tembok kadang sesekali menembak ke dalam, atau melemparkan bom.
"tim alpha segera ke tim Beta" perintah Abbas ke pada anggota nya
"baik laksanakan!" ucap tegas para anggota tim alpha.
anggota tim alpha pun berjalan berhati hati dan waspada ketika mereka akan mendatangi tim Beta.
Beberapa saat kemudian akhirnya tim alpha sampai di tempat tim Beta berada, mereka juga bersiap dalam posisi bertahan.
pemimpin tim Beta yang melihat hal itu pun, memberi kode kepada anggota anggota nya, dan anggota tim Beta pun mengerti apa yang akan dilakukan pemimpinnya.
pemimpin tim Beta pun melemparkan smoke granad ke dalam bangunan tersebut, setelah smoke granad menyebarkan asap nya, dengan cepat tim alpha langsung masuk dan diikuti oleh tim Beta.
mereka pun mulai masuk dan menggerebek bangunan tersebut, dan menangkap semua bandar narkoba.
sempat beberapa bandara lepas dan kabur, tapi 2 tim yang berada diluar langsung membekap dan menangkap mereka dengan lihai dan tangkas.
akhirnya penangkapan ini berakhir dengan baik dan cepat.
"terima kasih telah berpartisipasi dalam misi ini" ucap Abbas ke Aran
"sama sama, saja senang bisa berpatisipasi dalam misi ini juga" jawab Aran dengan tersenyum tipis.
"oh iya, anda masih lama di sini?" tanya Abbas.
"rencana nya saya akan langsung pulang, apalagi saya juga mempunyai satu misi penting" jawab Aran.
"oh baiklah, hati hati, kapan kapan kita akan berbincang bincang" ucap Abbas.
"saya akan selalu berhati hati, terima kasih, kalo begitu saya pergi dulu" ucap Aran lalu ia pamit kepada Abbas dan segera pergi dari sana.
dan kini Aran melajukan mobilnya di tempat oleh oleh, untuk memberikan nya kepada Zee dan juga Radit, Aran juga sudah kembali memakai pakaian yang biasa.
Aran pun sampai di tempat oleh oleh, segera Aran masuk dan membeli camilan di sana.
Aran mengambil keranjang lalu pergi ke rak yang terdapat beberapa camilan khas kota Bandung.
brak!
tak sengaja Aran di tabrak oleh seseorang laki laki, sampai membuat Aran jatuh.
"aduh maaf ya bang... maaf banget" ucap laki laki tersebut sambil mengulurkan tangannya untuk menolong Aran
"gak papa kok" ucap Aran menerima uluran tangan tersebut, lalu laki laki tersebut pun membantu Aran berdiri
"maaf sekali lagi ya bang" ucap laki laki tersebut dengan tulus.
"iya gak papa, lain kali hati hati aja" ucap Aran sambil tersenyum tipis.
"kalo begitu saya duluan ya" lanjut Aran lalu ia pergi dari sana dan melanjutkan berburu oleh oleh.
Beberapa menit kemudian, akhirnya Aran sudah selesai membeli oleh oleh untuk orang orang terdekat nya.
ia pun membawa keranjang yang berisi barang yang ia beli, untuk keluar dari toko tersebut.
Aran pun sampai di parkiran, dan ia membuka mobil nya lalu meletakkan camilan. ya di kursi belakang, setelah selesai ia menutup kembali pintunya dan berjalan ke arah kursi pengemudi.
di kursi pengemudi Aran duduk dan sekedar melihat lihat ponsel nya sebentar, sambil mengatur ac nya.
setelah dirasa selesai Aran pun mengeluarkan mobilnya dari parkiran dan melajukan mobilnya untuk kembali ke Jakarta.
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ochrance (Hiatus)
FanfictionAzran Griffin Djuhandra biasa di panggil Aran, seorang letnan tentara yang di tugaskan oleh atasan nya untuk menjaga anak dari komandan Kopasus. bagaimana kah Aran melindungi anak dari komandan Kopasus?