21

431 51 3
                                    

grefancio dan James mengkhawatirkan keadaan Aran, mereka tidak dapat menyusul Aran karena pintunya tertutup, dan jika mereka menembaki pintu itu maka itu bisa menimbulkan para teroris tau akan keberadaan mereka.

Zee juga berdoa untuk selalu menyelamatkan Aran apapun yang terjadi, dan berdoa agar Aran selamat.

****

sedangkan Arka dan Abbas, mereka langsung saja menerobos masuk ke dalam sekolah, mereka sudah memperingatkan para pasukan teroris tapi pasukan teroris tidak menggubrisnya.

dengan bantuan polisi juga tentara yang ikut Andil, mereka masuk dan langsung menembak mati semua pasukan pasukan teroris.

dan di luar sekolah terjadi Peperangan senjata api, mau tak mau polisi yang sedang di luar gerbang memperingatkan para reporter agar menjauh dari kejadian, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

karena pasukan Abbas dan Arka cukup banyak, membuat mereka menang dengan mudah, dan sekarang tujuan mereka ke aula.

sedangkan para pasukan teroris cukup keheranan, karena pasukan mereka banyak sekali daripada tentara tentara itu.

***

disini lah Aran di lorong sekolah lantai 3, Aran sudah membunuh semua pasukan tanpa ada yang tau jika lantai tiga sudah habis orang nya, dan hanya menyisakan satu orang yaitu kenalan Aran.

perlahan Aran berjalan maju ke hadapan orang itu dengan tatapan kecewa juga tatapan marah.

"saya tidak tau apa yang membuat anda begini sersan? anda bahkan menghianati semua divisi sekarang" ucap Aran kepada sersan ghafi Aditya zerga.

iya itu adalah ghafi orang yang tergabung dalam pasukan teroris itu, dan ghafi juga adalah atasan Aran.

"kau tidak tau nak! aku menghianati barak karena apa" ucap ghafi sambil terduduk dengan luka luka yang menggores di tubuh nya.

"memang sersan, tapi saya tidak menyangka karena benda tersebut anda menghianati barak bahkan aku dan lainnya" ucap Aran sambil tersenyum kecut.

"haha... apakah kau mau tau alasannya nak?" tanya ghafi setelah tertawa kecil.

"jika boleh" jawab Aran lalu ia siap mendengarkan dengan seksama.

"orang di barak itu semua nya munafik ran, tidak ada yang bisa kamu percayai jika kau benar benar bukan seseorang yang dekat dengan nya, bahkan seseorang yang dekat dengan nya belum tentu tidak di hianati.... kau tau aku dulu mempunyai seorang putri kecil dan aku benar-benar menyayangi nya, lalu seorang istri yang baik, benar benar keluarga yang sempurna kan?"

"tapi itu dulu sebelum aku jomblo haha... dan semua tentang anak dan istri ku di hapus oleh pimpinan tertinggi, semuanya sudah di atur nak! seperti penyerangan yang terjadi pada 3 tahun yang lalu, anak dan istri ku dipaksa untuk berkorban demi seorang manusia tidak berguna, dan manusia itu adalah pimpinan tertinggi" jelas ghafi menceritakan semuanya.

"saya turut berduka cita atas apa yang terjadi pada anda" ucap Aran dengan nada datar, tapi tidak dengan hati nya.

"kau masih sama seperti dulu nak! kau tau penyerangan terhadap Djuhandra pemimpin divisi sebelumnya? ia mati di tangan pemimpin tertinggi tepatnya pemimpin tertinggi menyuruh orang membunuhnya" ucap ghafi sekali lagi sambil memegang pistol yang berada di dekatnya dan mengarahkan pistol itu ke kepala nya.

Ochrance  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang