Jam menunjukkan pukul 15 : 00 di mana semua murid sudah pulang satu jam yang lalu.
Akan tetapi Dikta belum juga bangun.
Tak lama dari itu Diktapun bangun,ia menyesuaikan pencahayaan yang menusuk matanya.
Ia melihat sekeliling dan meliat ke samping di mana ada orang yang kemarin asal mengklaim dirinya,siapa lagi kalau bukan ALVASKA GAUTAMA
"Lo? Ngapain lo di sini" tanya Dikta
"Nemenin lo" jawabnya enteng
Dikta melihat sekeliling akan tetapi tak menemukan keberadaan temannya.
"Temen gue mana?"
"Mereka udah pulang"
"Sial gue di tinggal sendiri ajg"
"Bukan mereka yang ninggalin lo,tapi gue yang nyuruh mereka pulang" jelasnya,ia tau pasti bocah di Hadapannya ini akan marah pada kedua temannya.
"Kenapa lo nyuruh mereka pulang si ajg" marahnya
"Berhenti mengumpat Dikta!"geramnya karna Dikta selalu mengumpat di hadapannya ia tak suka itu.
Dikta yang melihat wajah ketua osisnya,seketika nyalinya menciut.
Al yang melihat keterdiaman Dikta ia tersenyum tipis sangat tipis sampai2 Dikta pun tak menyadarinya.
"Pulang bareng gue," ajaknya pada dikta.
"Ogah" tolaknya
"Gue ga nerima penolakkan"
"Kalo gue pulang sama lo terus motor gue gimana Alvaska," geramnya pada si ketua osis
"Besok tinggal ambil ribet amat" jedanya dan menarik tangan Dikta pelan, "dah ayok".
"Al gue ga mau,lagian lo siapanya gue main merintah seenaknya"
"Gue pacar lo"
"Gue ga nge iya in ya!"
"Gue juga ga butuh persrtujuan lo"
"Al lo apa-apan sii lepasin tangan gue ajg"
Mendengar itu Al berbalik menghadap Dikta dan menghimpit orang yang lebih kecil darinya.
"Ngomong apa lo barusan hmm" tanyanya dengan nada rendah itu sangat menyeramkan. Dikta hanya diam tak berani menatap wajah Al.
Melihat keterdiaman Dikta,Al melanjutkan bicaranya,"Kalo lo berani ngumpat di hadapan gue lagi,gue bakal ngehukum lo," jedanya " dan satu lagi lo pacar gue".
Dikta hanya mengangguk dan ia tak berani menatap wajah kaka kelsnya. Tak lama dari itu ia mendongakkan wajahnya menatap ketua osisnya yang sialnya dia sangat tinggi.
" Oke,tapi Gu-gue mau kita Backstreet" mendengar itu Al hanya berdehem.
Dan merekapun langsung pergi dari Uks menuju parkiran, bisa ia lihat hanya ada motornya denga Al saja yang tersisa.
"Al" panggilnya dan Al pun langsung menoleh
"hmm"
"Gue pulang sendiri aja ya"
"Ga, lo pulang bareng gue"
Mendengar itu Dikta diam orang di hadapnnya saat ini memang tidak bisa di bantah.
"Naik" titah Al pada Dikta
"Motor lo tinggi banget aj- ," marahnya ,ia kesusahn menaiki motornya ,dan di akhir iya tak jadi mengumpat,ia ingat ucapan Al di uks tadi.
"Bukan motornya yang tinggi,lo nya aja yang kependekan," ledeknya ,lalu ia mengulurkan tangannya dan membantu Dikta naik ke atas motornya dan berhasil.
"Pegangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet With Ketos
Подростковая литератураSemua anak menginginkan keluarga sempurna, but not all children have it. "Sekarang lo pacar gue gada penolakan," "Dih apaan sih lo gue masih normal ya ajg, gue masih suka cewe, dan gue ga suka batangan apa lagi itu lo," "Terserah lo yang penting sek...